4 Pemain Jepang yang Pernah Berseragam Feyenoord per 25 Juli 2025
Feyenoord Rotterdam resmi mendatangkan Tsuyoshi Watanabe pada bursa transfer musim panas 2025. Ia dibeli dengan harga 9 juta euro atau sekitar Rp172 miliar dari tim liga Belgia, KAA Gent. Tsuyoshi akan bergabung dengan rekan senegaranya, Ayase Ueda.
Feyenoord memang menjadi salah satu destinasi favorit bagi pemain Jepang yang ingin berkarier di Eredivisie Belanda. Status Feyenoord sebagai tim papan atas membuat mereka bisa semakin berkembang. Berikut empat pemain asal Jepang yang pernah berseragam Feyenoord Rotterdam.
1. Shinji Ono menjadi pembuka pintu bagi pemain Jepang di Feyenoord
Shinji Ono merupakan pemain Jepang pertama yang berseragam Feyenoord Rotterdam. Ono datang ke Feyenoord dari Urawa Red Diamonds pada musim panas 2001. Kehadiran Ono sekaligus menjadi pembuka jalan bagi pemain Jepang yang ingin berkarier di Feyenoord atau tim Eredivisie Belanda lainnya.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut langsung tampil apik pada musim pertamanya. Ia sukses membawa tim berjuluk De club aan de Maas tersebut menjuarai Piala UEFA 2001/2002. Ono menjadi pemain Jepang pertama yang menjuarai kompetisi antar klub Eropa.
Menit bermain Ono mulai menurun ketika ia dihantam rentetan cedera. Hal itu membuat Feyenoord kemudian melepas Ono kembali ke Urawa Red Diamonds pada 2005. Ono bermain sebanyak 149 pertandingan dengan sumbangan 25 gol di semua kompetisi bersama Feyenoord.
2. Ryo Miyaichi dipinjam selama setengah musim dari Arsenal
Ryo Miyaichi memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama Arsenal pada 2011. Namun, Miyaichi yang saat itu masih berusia 18 tahun lebih dulu dipinjamkan kepada Feyenoord Rotterdam pada paruh kedua musim 2010/2011. Hal itu bertujuan untuk menambah jam terbang sang pemain.
Performa Miyaichi terbilang cukup bagus bersama Feyenoord. Media Belanda bahkan menjulukinya Ryodinho dan Japanese Messi karena aksinya dalam mengolah si kulit bundar. Pemain yang berposisi sebagai winger tersebut bermain dalam 12 pertandingan dengan sumbangan 3 gol di semua kompetisi.
Sayang, performa tersebut tak mampu membuat Miyaichi menembus skuad utama Arsenal. Performanya tak mengalami perkembangan yang signifikan. Ia terus-menerus dipinjamkan sebelum akhirnya dilepas permanen ke St. Pauli pada 2015.
3. Ayase Ueda belum bisa menunjukkan ketajamannya di lini depan
Ayase Ueda pertama kali bermain di Eropa bersama tim liga Belgia, Cercle Brugge, pada 2022. Performanya terbilang apik sebagai ujung tombak dengan koleksi 23 gol dari 42 pertandingan di semua kompetisi. Ketajaman Ueda kemudian membuatnya direkrut Feyenoord pada musim panas 2023.
Pada musim pertamanya, Ueda lebih sering turun dari bangku cadangan. Ia kalah bersaing dengan Santiago Gimenez. Meski hanya sebagai pelapis, Ueda turut membantu Feyenoord menjuarai Piala KNVB 2023/2024 usai mengalahkan NEC Nijemegen.
Ueda mulai mendapat lebih banyak menit bermain setelah Gimenez hengkang ke AC Milan pada musim dingin 2025. Ia mencatatkan total 14 gol dari 68 pertandingan di semua kompetisi pada 2 musim pertamanya. Ueda harus meningkatkan ketajamannya jika ingin menjadi juru gedor utama Feyenoord pada 2025/2026.
4. Tsuyoshi Watanabe bergabung dengan Feyenoord pada musim panas 2025
Tsuyoshi Watanabe menjadi tambahan amunisi Feyenoord Rotterdam untuk mengarungi musim 2025/2026. Ia diplot untuk memperkuat lini belakang De club aan de Maas. Watanabe merupakan pemain yang matang karena telah berusia 28 tahun.
Performa Watanabe bersama Gent terbilang mengesankan. Ia merupakan bek tengah utama Gent selama 2 musim. Watanabe mencatatkan total 100 pertandingan di semua kompetisi.
Empat pemain Jepang di atas tercatat pernah berseragam Feyenoord Rotterdam. Ayase Ueda dan Tsuyoshi Watanabe masih membela tim yang bermarkas di De Kuip tersebut pada 2024/2026.
