5 Pemain Terakhir yang Memenangi Ballon d'Or Tanpa Juara UCL
- Ronaldinho meraih Ballon d'Or 2005 tanpa membawa Barcelona juara Liga Champions
- Fabio Cannavaro memenangi Ballon d'Or 2006 usai membawa Italia juara dunia dan Juventus meraih scudetto
- Lionel Messi lima kali meraih Ballon d'Or tanpa trofi Liga Champions, termasuk pada tahun 2010 dan 2021
Daftar nomine pemenang Ballon d'Or 2025 telah diumumkan. Seperti biasa, ada 30 pesepak bola pria yang masuk nominasi. Di antara mereka, ada sembilan pemain Paris Saint-Germain (PSG). Hal itu wajar karena PSG memenangi tiga trofi pada 2024/2025, termasuk UEFA Champions League (UCL).
Trofi UCL umumnya dianggap sebagai modal terbesar bagi seorang pemain untuk memenangi Ballon d'Or. Ada banyak pemain yang pernah meraih Ballon d'Or setelah membawa klubnya juara UCL. Beberapa contohnya adalah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Luka Modric, hingga Karim Benzema.
Meski demikian, bukan berarti pemain yang tak juara Liga Champions nihil peluang. Tak sedikit pula pemain yang meraih Ballon d'Or meski gagal memenangi UCL pada tahun yang sama. Inilah lima pemain terakhir yang sukses melakukannya.
1. Ronaldinho meraih Ballon d'Or 2005 berkat performa apik sepanjang tahun
Pada awal 2000-an, Ballon d'Or cukup sering diraih pemain yang tak juara Liga Champions. Salah satunya adalah Ronaldinho pada 2005. Winger Brasil itu gagal membawa Barcelona juara Liga Champions 2004/2005. Namun, ia berperan besar dalam keberhasilan Blaugrana juara LaLiga Spanyol.
Performa individual Ronaldinho memang menonjol pada 2005. Ia mencetak 24 gol dan 21 assist di level klub sepanjang tahun. Ronaldinho juga tampil apik bersama negaranya pada 2005. Ia membawa Timnas Brasil juara Piala Konfederasi sembari mencetak 3 gol dalam 5 laga.
Pemenang Ballon d'Or 2005 sendiri masih ditentukan performa dalam 1 tahun kalender, bukan 1 musim. Ronaldinho pun dengan layak meraih penghargaan tersebut. Ia meraih suara lebih banyak dibanding Frank Lampard dan Steven Gerrard yang juga tampil apik sepanjang tahun.
2. Fabio Cannavaro memenangi Ballon d'Or 2006 usai membawa Italia juara dunia
Ballon d'Or 2006 juga tak dimenangi pemain yang meraih trofi UCL. Barcelona adalah juara Liga Champions 2005/2006, tetapi tak ada pemain mereka di tiga besar Ballon d'Or 2006. Pasalnya, gelaran Piala Dunia adalah sorotan utama pada tahun tersebut.
Tak heran jika Ballon d'Or 2006 akhirnya diraih Fabio Cannavaro. Ia adalah kapten Timnas Italia yang keluar sebagai juara Piala Dunia 2006. Cannavaro tampil penuh dalam seluruh laga Italia hingga final. Sebagai bek tengah, ia juga turut membuat gawang Italia hanya kebobolan dua kali sepanjang turnamen.
Performa Cannavaro di level klub pada 2006 pun cukup apik. Ia membawa Juventus meraih scudetto 2005/2006, meski belakangan dicabut karena skandal Calciopoli. Cannavaro sendiri masih menjadi bek terakhir yang memenangi Ballon d'Or hingga kini.
3. Lionel Messi lima kali meraih Ballon d'Or tanpa trofi Liga Champions
Berikutnya, ada Lionel Messi, pemain tersukses dalam sejarah Ballon d'Or. Messi punya koleksi delapan Ballon d'Or sejauh ini. Namun, sebagian besar ternyata ia menangi meski gagal memenangi UCL. Ia melakukannya lima kali, yaitu pada 2010, 2012, 2019, 2021, dan 2023.
Messi memang selalu tampil fantastis meski tanpa trofi UCL. Namun, beberapa Ballon d'Or yang ia raih terbilang kontroversial, misalnya pada 2010. Andres Iniesta atau Xavi Hernandez kerap dianggap lebih layak menang. Pasalnya, mereka sukses membawa Timnas Spanyol juara Piala Dunia 2010.
Ballon d'Or 2021 yang diraih Messi pun dipertanyakan. Beberapa pihak menyebut gelar tersebut harusnya jatuh ke tangan Robert Lewandowski. Meski demikian, kontroversi tetap tak mengubah fakta. Lionel Messi tetap punya koleksi Ballon d'Or terbanyak, dan ia sering kali tak butuh trofi UCL untuk meraihnya.
4. Cristiano Ronaldo juga pernah memenangi Ballon d'Or meski gagal juara UCL
Cristiano Ronaldo pun pernah meraih Ballon d'Or meski gagal juara UCL. Ronaldo punya koleksi 5 Ballon d'Or, 4 di antaranya ia raih setelah mengangkat trofi Liga Champions. Namun, pada 2013 ia tetap jadi pemenang Ballon d'Or. Padahal, juara Liga Champions 2012/2013 adalah Bayern Munich.
Bayern Munich bahkan sekaligus meraih treble winners pada musim tersebut. Maka, Ballon d'Or 2013 dianggap lebih layak dimenangi pemain Die Roten. Yang paling diunggulkan adalah Franck Ribery. Winger Prancis itu punya peran penting dalam keberhasilan Bayern saat itu.
Meski demikian, Ronaldo tetap mendapat suara terbanyak pada gelaran Ballon d'Or 2013. Ribery bahkan hanya berakhir di peringkat ketiga. Tak hanya dari Ronaldo, ia juga kalah suara dari Lionel Messi.
5. Rodri meraih Ballon d'Or 2024 setelah memenangi Piala Eropa bersama negaranya
Terbaru, ada Rodri, peraih Ballon d'Or 2024. Rodri terpilih jadi pemenang meski gagal membawa Manchester City juara Liga Champions 2023/2024. Kampiun UCL musim tersebut adalah Real Madrid. Beberapa pihak pun menganggap winger Real Madrid, Vinicius Junior, lebih layak jadi yang terbaik.
Meski demikian, kemenangan Rodri pun sebenarnya punya alasan kuat. Ia gacor bersama Manchester City sepanjang 2023/2024 dan sukses membawa mereka juara English Premier League. Namun, yang paling krusial adalah sinarnya di Piala Eropa 2024.
Rodri sukses membawa Timnas Spanyol juara Piala Eropa 2024. Ia tampil sebagai starter dalam 6 dari 7 laga timnya, termasuk di final. Rodri bahkan sempat mencetak satu gol meski berposisi gelandang bertahan. Tak heran jika ia terpilih jadi pemain terbaik Piala Eropa 2024 dan akhirnya meraih Ballon d'Or.
Berkaca dari lima pemain di atas, Ballon d'Or 2025 belum tentu akan dimenangi pemain PSG. Bukan mustahil, ada pemain dari klub lain yang ternyata lebih layak jadi pemenang. Hasil Ballon d'Or 2025 bakal menarik untuk dinantikan.
