Rashford Kasih Solusi ke Amorim di MU, Mau Dipakai Gak?

- Peran nomor 9 jadi favorit Rashford
- MU mau pakai Rashford gak nih?
- Amorim sempat ungkapkan penyesalan tentang Rashford musim lalu
Jakarta, IDN Tiimes - Masa depan Marcus Rashford di Manchester United masih belum jelas. Pelatih MU, Ruben Amorim, hingga kini sulit menentukan bagaimana nasib Rashford, apakah dijual atau tidak.
Di tengah ketidakpastian, Rashford justru memberikan solusi buat Amorim. Jalan keluar yang diberikan Rashford menjadi jawaban buat MU atas kesulitannya terkait posisi striker.
1. Nomor 9 jadi favorit Rashford
Sepanjang musim lalu, MU memang kesusahan buat cetak gol dari lini depan. Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee tak bekerja maksimal karena susah cetak gol.
Sebaliknya, Rashford yang dipinjamkan ke Aston Villa malah menemukan performa terbaiknya lagi. Tentu, keputusan itu bak tamparan buat Amorim karena tak menggunakan jasa Rashford di MU, malah meminjamkannya ke Villa.
Kini, Rashford merasa sudah terlahir kembali. Masa peminjamannya ke Villa membuatnya sadar, jika peran nomor sembilan menjadi favoritnya di usia sekarang.
"Buat saya, yang makin tua, posisi nomor sembilan menjadi lebih nyaman, natural," ujar Rashford dilansir Daily Mirror.
2. MU mau pakai Rashford gak nih?
Apa yang disampaikan Rashford sebenarnya bisa jadi dasar buat Amorim melakukan eksperimen di dalam skuadnya. Dia sebenarnya tak perlu susah cari juru gedor andal, karena Rashford sudah membuktikan diri bisa menjadi bomber subur.
Musim 2022/23, jebolan akademi MU itu sempat mencetak 30 gol, catatan tertingginya dalam semusim. Tapi, Rashford terkesan salah ditangani oleh Amorim sehingga tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
3. Amorim sempat ungkapkan penyesalan
Amorim sempat menyatakan jika Rashford tak cocok dengannya. Dia merasa Rashford baru bisa berkembang jika dilatih oleh arsitek lain.
Unai Emery, manajer Villa, berhasil melakukan hal tersebut dan membuat Amorim menyesal. Musim lalu, dia menyadari jika Rashford memang tak layak dilatihnya.
"Terkadang, Anda punya satu pemain yang sangat bagus dengan satu pelatih. Dan beberapa pemain dengan pelatih lain sangat berbeda," ujar Amorim.