Apakah HP Lipat Lebih Cepat Usang?

- HP lipat adalah hasil rekayasa teknologi yang rumit, dengan layar fleksibel dan mekanisme engsel canggih.
- Engsel dan layar fleksibel menjadi titik lemah utama HP lipat, rentan terhadap kerusakan dan tanda-tanda usang setelah 2-3 tahun pemakaian.
- HP lipat cocok untuk pengguna yang suka tampil beda dan rutin mengganti HP tiap 1-2 tahun, namun tidak cocok untuk pengguna yang ingin menggunakan HP dalam jangka panjang.
HP lipat memang tengah naik daun! Model seperti Samsung Galaxy Z Flip dan Motorola Razr sukses menarik perhatian berkat desain yang bisa dilipat dan aura nostalgia yang membuat banyak orang langsung jatuh cinta. Bukan hanya tampil beda, HP lipat ini juga terasa futuristik, jadi favorit para pecinta teknologi dan mereka yang suka tampil stylish. Bentuknya ringkas, mudah masuk kantong, dan membuat siapa pun yang melihat penasaran.
Namun, di balik desain canggih dan keren itu, muncul pertanyaan penting: apakah HP lipat lebih cepat usang daripada HP biasa? Pasalnya, dengan mekanisme engsel, layar lentur, dan desain yang lebih kompleks, banyak orang mulai mempertanyakan ketahanan jangka panjangnya. Apakah HP lipat hanya cocok untuk yang senang gonta ganti gadget tiap tahun, atau bisa juga jadi pilihan awet? Yuk, kita bahas bersama!
1. Apa sih isi “perut” HP lipat
HP lipat adalah hasil rekayasa teknologi yang rumit. Tidak seperti HP biasa, perangkat ini punya layar fleksibel yang bisa dilipat dua, ditambah mekanisme engsel yang super canggih. Desain ini memang membuat HP lipat praktis dan terlihat futuristik, tapi juga membawa tantangan baru soal ketahanan dan umur pakai.
2. Engsel, titik lemah utama?
Engsel adalah jantung dari HP lipat. Produsen seperti Samsung mengklaim bahwa Z Flip bisa dilipat lebih dari 200 ribu kali. Namun, kondisi dunia nyata jelas tidak seideal lab uji coba. Seiring waktu, engsel bisa bermasalah karena:
Longgar atau goyang
Bunyi berdecit atau terasa kaku
Rusak total (meskipun jarang)
Kebiasaan buka-tutup setiap hari, ditambah insiden jatuh tanpa sengaja, bisa mempercepat kerusakan engsel. Ini jadi salah satu kekhawatiran utama bagi pengguna jangka panjang.
3. Layar fleksibel yang cantik sekaligus rapuh

Layar OLED fleksibel pada HP flip memang mengagumkan, tapi juga lebih rentan dibanding layar kaca biasa. Seiring waktu, layar dapat mengalami beberapa masalah,seperti:
Lipatan terlihat jelas di bagian tengah
Goresan halus atau baret
Pelindung layar yang mulai mengelupas
Walau belum tentu langsung mempengaruhi fungsi layar, tanda-tanda ini menunjukkan kelelahan material yang bisa makin parah jika digunakan terus-menerus.
4. Baterai yang cepat habis dan sulit diganti
Karena desainnya yang ringkas dan bisa dilipat, HP lipat biasanya dibekali baterai yang lebih kecil. Akibatnya:
Daya tahan baterai cepat menurun saat dipakai intens
Umur baterai lebih pendek dibandingkan HP biasa
Proses ganti baterai lebih rumit dan mahal karena struktur internal yang kompleks
Bagi yang suka pakai HP selama bertahun-tahun, kesehatan baterai bisa jadi alasan utama untuk ganti perangkat lebih cepat.
5. Umur pakai di dunia nyata
HP lipat biasanya menunjukkan tanda-tanda usang setelah 2–3 tahun pemakaian. Keluhan yang sering muncul, meliputi:
Engsel bermasalah setelah beberapa tahun
Pelindung layar mengelupas atau layar berubah warna
Penurunan performa baterai
Sebaliknya, banyak HP biasa masih bisa diandalkan sampai 4–6 tahun, apalagi kalau rutin diganti baterai dan update software.
6. Dukungan software

Samsung dan beberapa merek lain sudah mulai memberikan update software hingga 4–5 tahun untuk perangkat flagship mereka, termasuk yang model lipat. Sayangnya, sering kali perangkat keras seperti engsel dan baterai sudah rusak sebelum masa update selesai. Jadi, meski software masih didukung, perangkatnya sudah tidak nyaman dipakai.
7. Siapa yang cocok punya HP lipat
HP lipat lebih cocok untuk kamu yang suka tampil beda dan selalu mengikuti tren. Desainnya unik, ringkas, dan pastinya bikin kamu tampil standout. Apalagi kalau kamu termasuk yang rutin upgrade HP tiap 1–2 tahun, HP model ini bisa jadi pilihan menarik. Namun, kalau kamu lebih suka pakai satu HP untuk jangka panjang, misalnya sampai 5 tahun, HP model biasa tetap jadi opsi paling aman dan tahan lama.
Kesimpulannya, HP lipat memang cenderung lebih cepat usang dibandingkan HP konvensional, karena desain engsel yang kompleks, layar yang lebih rentan, dan kapasitas baterai yang terbatas. Meskipun teknologi makin berkembang dan ketahanan terus ditingkatkan, pengalaman nyata pengguna menunjukkan bahwa usia pakai praktisnya masih sekitar 2–3 tahun. Namun, ke depannya, gap ini mungkin akan mengecil seiring kemajuan teknologi. Akhirnya, semua tergantung prioritasmu: mau desain keren dan ringkas, atau perangkat yang awet dan tahan lama?