7 Tips Menjaga HP Agar Tetap Aman Ketika Dicuri

- Mengaktifkan fitur proteksi terhadap pencurian seperti Find Hub di Android dan Find My di iOS.
- Mulai menggunakan eSIM untuk membuat HP yang dicuri sulit dimanfaatkan atau dijual oleh pencuri.
- Gunakan kunci biometrik di aplikasi sensitif untuk mencegah pencuri mengakses data pribadi.
Sebagai perangkat dengan ukuran yang tidak terlalu besar seperti laptop, HP jauh lebih rentan dicuri. Ukurannya yang hanya segenggaman tangan membuat beberapa pengguna yang teledor seringkali meletakkannya secara sembarangan dan kemudian dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karenanya, menjaga HP agar tetap aman ketika sudah dicuri, sama pentingnya dengan menjaga HP dari serangan hacker atau penipuan. Mulai dari menggunakan eSIM hingga melakukan reset pabrik dari jarak jauh, berikut 7 di antaranya.
1. Mengaktifkan fitur proteksi terhadap pencurian
Langkah pertama untuk melindungi HP dari pencurian adalah mengaktifkan fitur bawaan untuk proteksi terhadap pencurian seperti Find Hub di Android dan Find My di iOS. Android 16 memiliki fitur proteksi canggih seperti Theft Detection Lock yang akan mengunci HP secara otomatis jika terdeteksi dirampas dari tangan, serta Offline Device Lock dan Inactivity Reboot untuk keamanan tambahan meski HP dalam posisi offline atau tidak digunakan selama tiga hari. Sementara itu, iOS memiliki fitur Stolen Device Protection yang meningkatkan keamanan dan memberi waktu ekstra untuk mengunci HP dari jarak jauh.
2. Mulai menggunakan eSIM

Menggunakan eSIM memang tidak mencegah HP dari pencurian, tapi setidaknya membuat HP yang dicuri jadi lebih sulit dimanfaatkan atau dijual oleh pencuri. Berbeda dengan SIM fisik, eSIM tidak bisa dengan mudah diganti, sehingga pencuri tidak bisa langsung menggunakan jaringan lain dan HP yang dicuri jadi lebih mudah dilacak. eSIM memang bisa diretas, namun prosesnya membutuhkan keahlian tinggi, sehingga risiko tercuri jadi agak berkurang karena HP bisa dikunci dari jarak jauh dan dibuat tidak bisa digunakan.
3. Gunakan kunci biometrik di aplikasi sensitif
Mengunci aplikasi sensitif dengan biometrik seperti Face ID atau sidik jari dapat mencegah pencuri mengakses data pribadi, sekalipun mereka berhasil membobol layar kunci. Di iOS, pengguna bisa mengunci aplikasi dengan menekan dan menahan ikon aplikasi lalu memilih "Require Face ID". Sementara itu, Android tidak memiliki fitur bawaan untuk mengunci aplikasi secara langsung, namun pengguna bisa menyimpan aplikasi penting di fitur Private Space yang memerlukan verifikasi biometrik untuk bisa dibuka, serta menyembunyikannya dari daftar aplikasi agar sulit ditemukan.
4. Mengaktifkan fitur pelacakan
Jaringan Find My milik Apple sangat luas, memungkinkan jutaan perangkat untuk saling melacak lokasi satu sama lain. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menandai HP mereka ketika hilang melalui iCloud, sekalipun ketika HP dalam posisi offline. Sementara itu, Google juga terus meningkatkan fitur pelacakan di Android, termasuk dengan memberikan dukungan ultra-wideband pada perangkat seperti Moto Tag. Meski fitur canggih ini mungkin tidak tersedia di HP Android kelas menengah ke bawah, layanan Find Hub tetap bisa digunakan bahkan ketika HP dalam keadaan mati.
5. Mengaktifkan fitur Factory Reset Protection

Android memiliki fitur Factory Reset Protection (FRP) yang membuat HP tidak bisa digunakan jika dicuri. Ketika reset pabrik dilakukan melalui recovery menu atau Find Hub, sistem akan meminta PIN, sandi, pola atau akun Google terakhir yang digunakan untuk memverifikasi kepemilikan. Jika data tersebut tidak dimasukkan, HP tidak akan bisa melewati tahap awal pengaturan. Di Android 16, Google meningkatkan fitur ini dengan memaksa reset tambahan dan membatasi semua fungsi jika reset pabrik dilakukan tanpa izin. Semua pengaturan keamanan, termasuk pelacakan lewat Find Hub, juga tetap aktif meski HP di-reset.
6. Memastikan HP selalu diperbarui
Cara terbaik untuk memastikan HP memiliki perlindungan keamanan dan privasi terbaru adalah dengan selalu memperbarui sistem operasinya. Google dan Apple selalu rutin merilis pembaruan untuk Android dan iOS yang melindungi HP dari berbagai serangan malware, virus, spyware, adware hingga pencurian. Meski tidak selalu menambahkan fitur proteksi terhadap pencurian secara langsung, selalu memperbarui sistem operasi HP tetaplah penting karena bisa menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan peretas.
7. Gunakan HP yang terikat ke lanyard agar lebih sulit dicuri
Biasanya, pencuri memanfaatkan keteledoran pengguna dalam meletakkan HP mereka, baik menaruhnya di saku celana bagian belakang maupun di tas dalam kondisi tidak ditutup. Maka dari itu, mengikat HP ke tali atau lanyard dan mengalungkannya di leher bisa menjadi cara efektif untuk mencegah pencurian, terutama ketika sedang berada di tempat ramai. Namun pengguna tetap harus berhati-hati karena dengan mengalungkannya, HP jadi bisa terbentur pintu atau benda lain dan berisiko merusak layar atau bodi.
Demikian tadi ulasan mengenai tips menjaga HP agar tetap aman ketika dicuri. Semoga ulasan di atas bisa membantumu menemukan dan mengamankan HP-mu ketika sudah dicuri.