Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shirakawa-go: Lokasi, Transportasi, dan Tips Foto di Musim Salju

Shirakawa-go, Jepang (unsplash.com/Dennis Agusdianto)

Musim dingin di Jepang menyimpan banyak keajaiban visual. Salah satunya bisa ditemukan di desa tradisional Shirakawa-go. Terletak di Lembah Sungai Shogawa, desa ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan jadi salah satu destinasi favorit buat para pencinta lanskap salju.

Shirakawa-go terkenal dengan rumah-rumah gassho-zukuri yang atapnya curam, dirancang supaya tahan terhadap tumpukan salju yang tebal. Saat musim dingin tiba, desa ini berubah jadi negeri dongeng yang seolah keluar dari lukisan klasik.

Pemandangan Shirakawa-go saat tertutup salju memang gak biasa. Warna putih dari salju yang menyelimuti atap jerami membuat suasana jadi damai dan fotogenik. Meski suhu bisa menusuk tulang, keindahan yang ditawarkan membuat perjalanan ke tempat ini tetap layak dilakukan.

Kalau kamu tertarik berkunjung saat musim salju, penting banget buat tahu lokasi, cara menuju ke sana, dan beberapa tips agar hasil fotomu memuaskan. Berikut informasi wisata dari Shirakawa-go, Jepang!

1. Lokasi Shirakawa-go

potret Shirakawa-go (unsplash.com/Chapman Chow)

Shirakawa-go berada di Prefektur Gifu, Jepang, dan dikelilingi pegunungan lebat. Letaknya cukup terpencil, berada di wilayah Chubu, sehingga menjadikannya tempat yang tenang jauh dari hiruk-pikuk kota besar, seperti Tokyo atau Osaka.

Desa ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Ogimachi, Suganuma, dan Ainokura, dengan Ogimachi sebagai area yang paling terkenal dan sering dikunjungi wisatawan. Karena posisinya berada di dataran tinggi, salju turun dengan lebat dan sering bertahan lama sepanjang musim dingin.

Suasana di sekitar desa begitu sejuk dan alami. Hamparan salju menutupi ladang, atap rumah, dan jalanan kecil yang menghubungkan setiap bangunan. Penduduk lokal tetap menjaga tradisi mereka dengan sangat baik, sehingga menjadikan Shirakawa-go bukan cuma indah secara visual, tapi juga kental secara budaya.

Selama musim dingin, suhu di Shirakawa-go bisa mencapai di bawah nol derajat Celsius, sehingga penting banget untuk menyiapkan pakaian yang benar-benar hangat. Kesejukan alam yang menyatu dengan arsitektur tradisional membuat Shirakawa-go punya daya tarik yang gak bisa disepelekan.

2. Transportasi ke Shirakawa-go

potret Shirakawa-go (unsplash.com/Roméo Gourdon)

Meskipun letaknya terpencil, Shirakawa-go tetap bisa dijangkau dengan berbagai pilihan transportasi umum. Cara paling populer adalah lewat jalur darat menggunakan bus dari Takayama atau Kanazawa. Kedua kota ini terhubung dengan jalur kereta cepat (shinkansen) dari Tokyo atau Osaka, lalu dilanjutkan dengan bus yang berangkat ke Shirakawa-go sekitar 1—2 jam perjalanan. Tiket bus sebaiknya dipesan jauh-jauh hari, apalagi kalau musim dingin karena jumlah wisatawan meningkat drastis.

Buat yang lebih suka kenyamanan, bisa juga sewa mobil dari Kanazawa atau Nagoya, tapi perlu hati-hati, karena jalanan bersalju bisa cukup licin. Opsi lainnya adalah ikut tur harian yang berangkat dari kota besar, karena biasanya sudah termasuk transportasi pulang-pergi dan panduan.

Meski butuh waktu dan perencanaan, akses menuju Shirakawa-go cukup bersahabat bagi wisatawan yang mau sedikit usaha. Pastikan cek prakiraan cuaca dan kondisi jalan sebelum berangkat agar perjalanan aman dan lancar.

3. Tips foto di Shirakawa-go selama musim salju

potret Shirakawa-go (unsplash.com/Dwayne Sanson Tin)

Musim salju adalah saat terbaik buat memotret Shirakawa-go, karena semua sudut tampak seperti negeri dongeng. Salah satu waktu terbaik buat ambil gambar adalah saat "blue hour," yaitu sekitar 1 jam sebelum matahari terbit atau sesudah matahari terbenam.

Cahaya alami yang lembut akan membuat foto terlihat magis tanpa perlu banyak editing. Salah satu spot favorit wisatawan dan fotografer adalah observasi Shiroyama Viewpoint, karena menawarkan sudut pandang dari atas desa lengkap dengan atap-atap tertutup salju.

Jangan lupa untuk bawa perlengkapan fotografi yang tahan terhadap suhu dingin. Gunakan tripod untuk hasil yang stabil, apalagi kalau ambil foto malam atau panorama. Gunakan sarung tangan yang tetap bisa digunakan untuk menyentuh layar kamera atau smartphone supaya gak perlu repot bolak-balik lepas pasang.

Selain itu, pastikan baterai kamera dalam kondisi penuh karena suhu dingin bisa cepat menguras daya. Ambil waktu buat eksplorasi setiap sudut, karena keindahan Shirakawa-go gak cuma ada di tempat tinggi, tapi juga tersembunyi di gang kecil dan detail rumah tradisional.

Shirakawa-go bukan sekadar destinasi musim dingin biasa, tapi sebuah representasi hidup dari harmoni antara manusia dan alam. Meski aksesnya butuh usaha, semua itu akan terbayar saat menatap langsung rumah-rumah beratap jerami yang diselimuti salju putih. Setiap langkah di desa ini terasa seperti masuk ke dalam cerita rakyat Jepang yang autentik dan menenangkan. Jadi, kapan kamu akan menjelajah Shirakawa-go di Jepang, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us