Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ide Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandung untuk Long Weekend

Sunrise Point Cukul, Bandung (dok. pribadi/Fatma Roisatin N.)

Apakah kamu berencana untuk liburan ke Bandung? Jika iya, maka perlu membuat itinerary selama berada di kota dengan julukan Paris van Java tersebut. Banyaknya pilihan tempat wisata yang menawarkan aktivitas seru bisa bikin kamu bingung.

Nah, agar gak bingung, kali ini penulis akan berbagi itinerary selama liburan 3 hari 2 malam di Bandung saat long weekend. Kamu pun bisa menjadikannya sebagai referensi. Kira-kira ke mana saja, ya? Yuk, intip itinerary berikut ini!

1. Hari pertama

Masjid Al-Jabbar, Bandung (dok. pribadi/Fatma Roisatin N.)

  • Ketoprak Mas Syakur.

Setelah tiba di Stasiun Kiaracondong, penulis mengeksplorasi area di sisi selatan stasiun dengan berjalan kaki menuju Jalan PSM yang tidak jauh dari Pasar Kiaracondong. Terdapat deretan ruko dan pedagang kaki lima di sepanjang ruas jalan saat pagi hari. Penulis memilih untuk menyantap Ketoprak Mas Syakur yang terletak di seberang YOMART PSM.

Meski hanya ketoprak kaki lima, tapi selalu ramai pengunjung dan kelezatannya tak perlu diragukan lagi. Tidak hanya itu, harganya pun terjangkau, hanya Rp13.000 per porsi dan sudah bikin kenyang hingga jam makan siang tiba. Saking ramainya dan tempat dine-in yang terbatas, pelanggan akan tampak jelas berkerumun di sekitar lapak.

  • Warung Nasi Uduk Kasih.

Warung Nasi Uduk Kasih yang terletak di Jalan Kiaracondong Nomor 408, Binong, Kecamatan Batu Manunggal bisa jadi pilihan untuk makan siang. Tempat makan yang tampak sederhana ini memiliki beberapa pilihan menu, seperti aneka penyetan, pecel lele, dan soto ayam maupun soto campur. Gak harus ke tempat makan populer atau legendaris agar bisa menikmati hidangan lezat yang affordable.

Buat kamu yang pertama kali liburan ke Bandung, mungkin bakal mengalami culture shock saat kulineran. Mayoritas penjaja makanan, terutama main course akan menyediakan teh tawar atau air putih gratis untuk para pelanggan yang dine-in. Jadi, tidak masalah kalau kamu hanya memesan makanan saja.

  • Masjid Raya Al-Jabbar.

Ketika sore hari, penulis menghabiskan cukup banyak waktu di kawasan Summarecon Mall Bandung, Rancabolang, Kecamatan Gedebage. Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan di sini, seperti menikmati suasana sore sambil jogging, kulineran atau main game seru di dalam mall, hunting foto, maupun sekadar keliling kawasan untuk menepi sejenak dari keramaian kota.

Spot lain yang sayang untuk dilewatkan adalah Masjid Raya Al-Jabbar atau Masjid Terapung Gedebage. Masjid yang memiliki arsitektur menarik itu dibangun pada tahun 2017 hingga 2020 dan dirancang oleh Ridwan Kamil. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat ibadah dan wisata religi, tapi juga mengagumi kemegahan arsitekturnya.

  • Kulineran di Lengkong Night Street Food.

Saatnya kembali ke pusat kota buat kulineran malam di Jalan Lengkong Kecil yang akan berubah menjadi night market mulai pukul 18.00 WIB. Seperti namanya, tempat ini menjadi salah satu pusat street food yang dapat dikunjungi saat malam hari. Tersedia jajanan khas Sunda hingga street food kekinian yang menggoda untuk dicoba.

Selain stall street food, deretan tempat makan dan ruko juga ada di sepanjang jalan tersebut. Buat kamu yang mau menikmati main course, bisa mampir ke salah satu tempat makan. Ada tempat makan seafood, chinese food, hingga dessert yang bisa buat beramai-ramai.

2. Hari kedua

Sunrise Point Cukul, Bandung (dok. pribadi/Fatma Roisatin N.)

  • Sunrise Point Cukul.

Penulis memulai perjalanan hari kedua pada dini hari untuk menikmati pemandangan matahari terbit di Sunrise Point Cukul, Pangalengan. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, membutuhkan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. Jalan yang dilalui agak menanjak, berkelok, dan beberapa spot tidak dilengkapi penerangan.

Sunrise Point Cukul merupakan obyek wisata yang berupa perkebunan teh yang berbukit-bukit, tapi masih mudah dijangkau menggunakan kendaraan bermotor. Kamu harus mendaki bukit untuk tiba di spot terbaiknya. Selain menikmati sunrise, kamu pun dapat berswafoto, camping, dan mencoba wahana ATV yang menantang.

  • Situ Cileunca.

Setelah puas menikmati pemandangan perkebunan teh, itinerary selanjutnya adalah Situ Cileunca. Danau buatan ini lokasinya searah dengan Sunrise Point Cukul, yang akan dilalui saat kembali ke pusat kota. Penulis memilih mampir sebentar untuk menikmati pemandangan situ yang dikelilingi pegunungan.

Tidak hanya itu, masih banyak aktivitas seru yang dapat dilakukan di sini, terutama olahraga air. Kalau kamu datang beramai-ramai, bisa mencoba naik perahu untuk keliling Situ Cileunca, rafting, dan outbound. Setelah cukup lelah seru-seruan bareng, bisa mengisi energi dengan menyantap aneka kuliner yang dijajakan di sana.

  • Noah's Park.

Masih belum puas menjelajah Bandung? Kamu dapat melanjutkan perjalanan dari Pangalengan menuju Noah's Park di Lembang seperti yang dilakukan oleh penulis. Tentunya kamu harus membelah pusat kota dengan segala keramaiannya.

Tempat wisata ini cocok banget buat kamu yang suka main wahana seru seperti go kart, ATV, luge kart, flying fox, trampolin, dan masih banyak lagi. Kamu tidak akan dikenakan biaya tiket masuk, tapi sebagai gantinya cukup membayar biaya parkir. Selain itu, kamu boleh sekadar nongkrong di kafe yang ada atau menikmati keseruan lain dengan membayar untuk setiap permainan yang dipilih.

  • Oleh-oleh Kabayan.

Tujuan selanjutnya adalah Oleh-oleh Kabayan yang terletak di Jalan Raya Lembang KM. 13, Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pusat oleh-oleh ini merupakan salah satu mitra Bolu Susu Lembang dan rest area. Kamu bisa berburu oleh-oleh sekaligus istirahat sejenak setelah main seharian.

Toko oleh-oleh tersebut terdiri dari dua lantai. Sebagai rest area, tentu dilengkapi dengan toilet dan musala. Meski tempatnya cukup mungil untuk ukuran rest area, tapi bersih dan nyaman.

  • Sop Kaki Kambing dan Sapi 999 Pak H. Memed Kumis.

Hari kedua ditutup dengan makan malam yang bikin perut nyaman di tengah sejuknya Kota Bandung, terutama setelah hujan. Penulis mencicipi sop sapi di Sop Kaki Kambing dan Sapi 999 Pak H. Memed Kumis. Sop sapi dan kambing kaki lima ini ada dua tempat, salah satunya di dekat persimpangan Jalan Dipatiukur, Lebakgede, Kecamatan Coblong.

Kamu akan dipersilakan untuk memilih bagian isian untuk sop, mulai dari babat, usus, aneka jeroan, daging kambing, dan daging sapi. Kemudian isian yang kamu pilih akan dipotong-potong dan disajikan berupa semangkuk sop hangat bersama nasi di piring terpisah. Tempat makan sederhana ini ramai terbilang ramai pengunjung, jangan sampai terlalu malam kalau gak mau kehabisan.

3. Hari ketiga

Jalan Braga - Jalan Asia Afrika, Bandung (dok. pribadi/Fatma Roisatin N.)

  • Jalan Braga hingga Jalan Asia Afrika.

Seolah belum ke Bandung kalau gak mampir ke Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika yang menjadi spot populer sekaligus ikon kota tersebut. Penulis memilih mengunjungi tempat ini saat pagi hari, sekitar pukul 05.30 WIB untuk menghindari padatnya jalanan. Selain itu, akan lebih leluasa untuk berswafoto dan menjelajahi tempat tersebut.

Meski jalanan masih cukup lengang, tapi sudah banyak wisatawan yang berada di kawasan tersebut. Sejumlah event juga digelar di sini saat akhir pekan, sehingga tidak benar-benar sepi. Namun, tidak akan padat seperti saat malam hari.

Demikian ide itinerary 3 hari 2 malam di Bandung untuk long weekend. Kamu tetap bisa menjelajah berbagai sisi Kota Bandung dalam waktu terbatas. Tentunya tidak lupa untuk menikmati kelezatan kulinernya. Jadi, sudah siap buat liburan ke Bandung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us