BMW Australia Recall 15.352 Mobil, Ada Risiko Terbakar

- 15.352 unit BMW dipanggil kembali
- Model dan tahun produksi yang terdampak antara 2016 hingga 2020, meliputi seri 3, 4, 5, 6, X3, X4, dan Z4. Motor starter berpotensi mengalami kebocoran akibat segel pelindung yang tidak tertutup rapat.
- Risiko kebakaran mobil dan langkah antisipasi
- Korsleting akibat kerusakan motor starter bisa menyebabkan panas berlebihan dan berujung pada kebakaran mobil. Pemilik mobil akan dihubungi untuk pemeriksaan dan penggantian motor starter baru tanpa biaya.
- Komitmen BMW terhadap keamanan konsumen
- BMW menegaskan kesel
BMW Australia baru-baru ini mengumumkan penarikan atau recall terhadap lebih dari 15 ribu unit kendaraan karena adanya potensi kerusakan serius pada motor starter. Kerusakan ini dinilai bisa menimbulkan risiko kebakaran, baik saat mobil digunakan maupun saat sedang diparkir.
Penarikan ini menjadi perhatian besar karena menyangkut berbagai model populer BMW, mulai dari sedan seri 3 hingga SUV X4. Meskipun belum ada laporan insiden di Australia, BMW mengambil langkah pencegahan cepat untuk memastikan keamanan para pengguna kendaraan premiumnya.
1. Model dan tahun produksi yang terdampak

Penarikan ini melibatkan 15.352 unit kendaraan BMW yang diproduksi antara tahun 2016 hingga 2020, meskipun beberapa unit baru dijual setelah tahun tersebut. Model yang termasuk dalam daftar antara lain BMW seri 3 (320d, 320i, 330i), seri 4 (420i, 430i), seri 5 (520d, 520i, 530i), seri 6 (620d, 630i), serta SUV X3, X4, dan mobil sport Z4. Semua kendaraan tersebut menggunakan sistem motor starter yang berpotensi mengalami kebocoran akibat segel pelindung yang tidak tertutup rapat.
Dalam kondisi normal, motor starter berfungsi untuk memutar mesin saat kendaraan dihidupkan. Namun, jika air atau kelembapan masuk ke dalam komponennya, logam di bagian tersebut dapat berkarat dan menyebabkan hambatan listrik. Selain mesin sulit dinyalakan, kondisi ini juga bisa memicu korsleting yang membuat arus listrik tidak terkendali. Itulah sebabnya BMW menilai masalah ini cukup serius dan perlu segera ditangani sebelum menimbulkan kerugian lebih besar.
2. Risiko yang ditimbulkan dan langkah antisipasi

BMW menjelaskan bahwa dalam kasus yang sangat jarang, korsleting akibat kerusakan motor starter bisa menyebabkan panas berlebihan dan berujung pada kebakaran mobil. Risiko ini dapat terjadi bahkan saat mobil tidak digunakan, karena korsleting dapat berlangsung terus-menerus di dalam sistem kelistrikan.
Meski begitu, hingga saat ini tidak ada laporan kebakaran di Australia yang dikaitkan dengan masalah tersebut. Kendati demikian, BMW tetap menegaskan pentingnya langkah pencegahan cepat demi keselamatan pengguna.
Juru bicara BMW Australia juga menegaskan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan diler resmi untuk segera menangani kendaraan yang terdampak. Semua pemilik mobil yang masuk dalam daftar recall akan dihubungi langsung untuk menjadwalkan pemeriksaan dan penggantian motor starter baru tanpa biaya. Proses ini dilakukan agar tidak ada potensi bahaya tersisa pada sistem kelistrikan mobil.
3. Komitmen BMW terhadap keamanan konsumen

Penarikan ini menjadi bukti nyata komitmen BMW terhadap standar keselamatan dan kualitas global. Meskipun kasus kebakaran akibat cacat motor starter sangat jarang terjadi, perusahaan menilai keselamatan pengguna jauh lebih penting daripada menunggu insiden terjadi. Selain memperbaiki komponen yang rusak, BMW juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem produksi dan uji ketahanan untuk mencegah masalah serupa di masa depan.
BMW Australia mengimbau agar para pemilik tidak menunda pemeriksaan ke bengkel resmi. Dengan langkah proaktif ini, risiko kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin. Kasus ini menjadi pengingat bahwa perawatan dan pemeriksaan berkala di diler resmi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dalam menjaga keamanan, performa, dan umur panjang kendaraan premium seperti BMW.