Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Toyota Soluna Gli (wikimedia.org/Andra Febrian)

Jakarta, IDN Times - Mobil Soluna adalah mobil keluaran Toyota. Mobil ini terkenal irit bahan bakar, gampang dirawat, dan sparepartnya murah meriah. Pertama kali dirilis pada 1997, Toyota Soluna sempat menjadi sedan primadona. Sebab selain desainnya yang elegan, harga barunya ketika itu juga relatif murah.

Selain itu akselerasinya juga lumayan lincah karena bobot bodi mobil yang ringan. Dan layaknya sebuah sedan, Toyota Soluna juga cukup stabil dan suspensinya nyaman. Namun sebelum berminat membeli versi bekasnya, simak penyakit mobil soluna berikut ini. 

Oya, harga bekas Toyota Soluna saat ini berkisar antara Rp30 juta sampai Rp50 juta, tergantung pada kondisi mobilnya.

1. Daya cengkram rem kurang

ilustrasi pijakan rem mobil matic (pixabay.com/Sauerlaender)

Penyakit Mobil Soluna yang pertama adalah kurangnya kinerja rem, hal ini sering dikeluhkan oleh pemilik mobil soluna karena mobil ini kurang dalam daya cengkramnya sehingga dapat mengancam keselamatan berkendara.

Untuk itu kamu harus selalu memastikan kampas rem selalu dalam kondisi prima. Jangan sampai rem tiba-tiba blong ketika kamu sedang mengendarainya. Membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

2. Kaki-kaki mobil

IDN Times/IDN Times

Penyakit mobil soluna yang ini sering dialami oleh pengguna Toyota Soluna. Hal ini ditandai dengan bunyi aneh pada bagian kaki mobil tersebut. Bunyi aneh ini berasal dari kaki-kaki mobil soluna.

Kamu bisa mengeceknya ke bengkel spesialis kaki-kaki mobil. Harga perbaikannya relatif dan sangat bergantung pada bagian yang rusak.    

3.Tipe kabin sempit

Chicagonow.com

Walaupun desain mobilnya terlihat unik, dan karena tipe mobil Soluna ini sedan, maka tak heran desain kabinnya yang tidak dapat memuat banyak barang tentu sehingga ini sungguh disayangkan bagi peminat mobil Soluna. 

Melihat penyakit mobil soluna diatas, tentu kamu perlu mempertimbangkan apabila hendak membeli mobil tersebut. Nah buat kamu yang ingin mengetahui informasi seputar automotive, silahkan baca IDN Times.

Editorial Team