Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Saat Test Drive Mobil Bekas, Jangan Diulangi!

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sindre Fs)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sindre Fs)
Intinya sih...
  • Tidak memeriksa kondisi mobil sebelum test drive- Pengecekan visual penting untuk mendeteksi kerusakan yang bisa merugikan di kemudian hari.- Potensi masalah seperti rem aus dan ban aus bisa tidak terlihat.
  • Hanya mencoba di jalan lurus dan mulus- Test drive di jalanan menantang membantu menilai performa mobil secara menyeluruh.- Mengetahui kenyamanan suspensi, kestabilan setir, hingga kekuatan mesin.
  • Mengabaikan suara dan getaran yang tidak wajar- Suara dan getaran tidak wajar sering menjadi tanda awal dari kerusakan serius.- Matikan AC atau audio untuk mendengarkan suara mesin dengan lebih jelas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membeli mobil bekas memang memerlukan ketelitian ekstra dan salah satu tahap terpenting sebelum memutuskan pembelian adalah dengan melakukan test drive terlebih dahulu. Sayangnya banyak orang yang melakukan test drive hanya sekadar mencoba jalan tanpa memperhatikan soal detail-detail penting, sehingga justru melewatkan tanda-tanda kerusakan yang bisa merugikan di kemudian hari.

Test drive semestinya menjadi momen untuk bisa benar-benar mengenal kondisi mobil, baik itu dari segi kenyamanan mesin hingga fitur pendukung. Oleh sebab itu, kenali beberapa kesalahan berikut ini saat test drive mobil bekas agar bisa dihindari dan tidak sampai merugikan.

1. Tidak memeriksa kondisi mobil sebelum test drive

ilustrasi mobil (unsplash.com/Florian Schneider)
ilustrasi mobil (unsplash.com/Florian Schneider)

Banyak pembeli yang mungkin langsung mengemudikan mobil tanpa melakukan pengecekan awal terlebih dahulu pada beberapa bagian, seperti body ban dan juga interior. Padahal pengecekan visual ternyata merupakan penting untuk bisa mendeteksi adanya kerusakan yang nantinya dapat memengaruhi kenyamanan juga keamanan dalam berkendara sehari-hari.

Jika kamu melewatkan tahap yang satu ini, maka potensi masalah seperti rem aus, ban aus, hingga kerusakan body bisa tidak terlihat ketika test drive dilakukan dengan singkat. Akibatnya kamu akan terjebak pada biaya perbaikan yang besar Setelah membeli mobil tersebut.

2. Hanya mencoba di jalan lurus dan mulus

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)
ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Michael Heuser)

Kesalahan umum lainnya ada dengan melakukan test drive di rute yang dianggap terlalu nyaman seperti jalanan mulus tanpa hambatan. Hal ini jelas dapat membuatmu sulit untuk menilai performa dari suspensi, pengereman, hingga respon mobil pada kondisi jalanan yang lebih menantang.

Cobalah untuk melewati jalan dengan sedikit tanjakan, turunan, atau tikungan tajam, sehingga bisa mengetahui kemampuan mobil. Cara ini juga dapat membantu untuk menilai kenyamanan suspensi, kestabilan setir, hingga kekuatan mesin secara menyeluruh.

3. Mengabaikan suara dan getaran yang tidak wajar

ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Axel Antas-Bergkvist)
ilustrasi mobil SUV (unsplash.com/Axel Antas-Bergkvist)

Beberapa orang terlalu fokus mengemudi, sehingga tidak memperhatikan suara-suara aneh yang mungkin muncul dari bagian mesin, rem, atau bagian bawah mobil. Padahal suara dan getaran yang tidak wajar sering menjadi tanda awal dari kerusakan serius, sehingga tidak bisa diabaikan selama test drive berlangsung.

Matikan AC atau audio sejenak untuk mendengarkan suara mesin dengan lebih jelas. Perhatikan pula getaran yang terasa di setir atau pedal, sebab hal ini bisa mengindikasikan masalah pada suspensi, roda, atau mesin.

4. Tidak menguji semua fitur dan kelengkapan mobil

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sachu Zayn)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Sachu Zayn)

Kesalahan terakhir adalah lupa menguji fitur, seperti sistem audio, AC, lampu, wiper, dan fitur keselamatan. Banyak orang baru menyadari bahwa fitur tidak berfungsi setelah mobil dibawa pulang, sehingga inilah yang bisa menjadi masalah.

Sebelum mengakhiri test drive, sebaiknya luangkan waktu untuk mencoba semua tombol tuas dan pengaturan yang ada pada mobil. Dengan cara tersebut, maka kamu bisa memastikan bahwa mobil bekas tersebut bukan hanya nyaman dikendarai, namun juga memiliki semua fitur yang dapat berfungsi dengan baik tanpa masalah.

Test drive mobil bekas bukan hanya soal merasakan kenyamanan dalam berkendara, namun juga mengindikasikan potensi masalah yang mungkin tersembunyi. Dengan menghindari kesalahan seperti beberapa hal di atas, maka kamu bisa terhindar dari kerugian di masa depan. Ingatlah mobil bekas yang terlihat mulus di luar belum tentu bebas masalah di bagian dalam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us