4 Kesalahan Umum Saat Membuka dan Menutup Kap Mobil

- Membuka kap tanpa memastikan tuas pengait sudah terlepas
- Menutup kap dengan menekannya perlahan dari atas
- Tidak memeriksa penyangga kap atau hidrolik
- Membiarkan benda asing terjebak saat menutup kap
Kap mobil merupakan bagian penting yang melindungi komponen mesin dari paparan air, debu, dan juga kerusakan eksternal yang mungkin terjadi. Meski terdengar sepele, namun membuka dan menutup kap mobil dengan cara yang keliru justru hanya akan menimbulkan kerusakan fisik atau risiko keselamatan yang mungkin terjadi.
Sayangnya masih banyak pemilik mobil yang belum memahami terkait prosedur yang tepat untuk menangani kap mobil, sehingga nantinya tidak sampai menimbulkan kerusakan serius. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan ketika membuka dan menutup kap mobil, termasuk cara untuk menghindarinya.
1. Membuka kap tanpa memastikan tuas pengait sudah terlepas

Banyak orang yang langsung menarik kap mobil begitu saja tanpa memastikan bahwa bagian tuas pengait utama dalam kabin tersebut telah sepenuhnya terlepas. Padahal pengait yang masih terkunci justru akan membuat kap tersebut tertarik secara paksa dan pada akhirnya berisiko merusak mekanisme dari sistem penguncinya.
Sebaiknya pastikan bahwa kamu sudah mendengar ada bunyi klik atau melihat kap tersebut sedikit terangkat setelah menarik tuas pengait. Jika belum, maka coba ulangi penarikan tuas tersebut dengan perlahan dan pastikan bahwa memang tidak memaksakan kap tersebut untuk terbuka secara kasar.
2. Menutup kap dengan menekannya perlahan dari atas

Salah satu kesalahan umum yang kerap dilakukan banyak orang pada saat menutup kap mobil adalah dengan menekannya secara perlahan dari atas dengan menggunakan tangan. Kebiasaan ini justru bisa menimbulkan tekanan yang tidak merata dan pada akhirnya membuat kap tersebut tidak tertutup dengan sempurna.
Cara yang benar adalah dengan mengangkat terlebih dahulu kap beberapa puluh cm, lalu coba menjatuhkannya secara hati-hati agar mekanisme pengunciannya akan bekerja secara otomatis. Selain lebih aman, namun cara ini juga dinilai dapat menghindari potensi kerusakan di permukaan kap dan sistem penguncinya.
3. Tidak memeriksa penyangga kap atau hidrolik

Pada saat membuka kap mobil, maka penting untuk memastikan bahwa bagian penyangga kap atau sistem hidrolik tersebut berfungsi dengan baik. Jika penyangganya tidak dikunci dengan benar atau hidroliknya sudah mulai melemah, maka kap tersebut bisa rentan terjatuh dan pada akhirnya membahayakan keselamatan.
Sebelum melakukan pengecekan mesin, sebaiknya memang kamu dapat memastikan terlebih dahulu bahwa penyangga tersebut sudah terkunci atau posisi kapnya benar-benar stabil. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda bahwa penyangga atau hidroliknya sudah aus, sebab hal ini jelas dapat membahayakan ketika sedang bekerja di bawah kap.
4. Membiarkan benda asing terjebak saat menutup kap

Kesalahan kecil yang cukup berbahaya adalah dengan menutup kap mobil tanpa memastikan bahwa memang tidak ada benda asing, seperti kabel, kain, atau alat yang tidak sengaja tertinggal di dalam ruang mesin. Benda-benda seperti ini bisa menyebabkan kap tidak menutup dengan rapat atau bahkan merusak komponen yang ada di dalamnya.
Sebelum menutup kap, tentu pastikan terlebih dahulu bahwa seluruh ruang mesin dalam kondisi bersih, rapi, dan tidak ada benda-benda asing yang tertinggal. Langkah sederhana ini dapat membantumu untuk menghindari potensi kerusakan atau pun kecelakaan yang tidak diharapkan pada saat proses mengemudi.
Membuka dan menutup kap mobil memang terdengar mudah, namun tetap memerlukan kehati-hatian dan juga perhatian ekstra. Kesalahan kecil bisa membawa dampak besar apabila tidak ditangani dengan benar, apalagi jika hal ini menyangkut keamanan dan juga fungsi dari komponen mesin. Pastikan untuk selalu mengikuti prosedur pada saat membuka dan menutup kap mesin mobil!