Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi body roll (eponymecontactimpro.com)

Jakarta, IDN Times - Istilah body roll memang terdengar asing namun tampaknya pengguna mobil sering mengalami peristiwa tersebut. Khususnya ketika melintasi tikungan tajam. Dalam kondisi ini, baik driver maupun penumpang, akan merasa terlempar ke arah berlawanan ketika mobil berbelok.

Misal saat mobil sedang berbelok kiri, tapi kamu justru merasakan bahwa mobil selalu membuang ke kanan. Nah, hal tersebutlah yang dinamakan body roll. Apabila driver gak mahir mengendalikan kemudi, maka kemungkinan besar mobil akan terguling ke arah berlawanan.

Maka itu ada beberapa penyebab terjadinya body roll yang wajib kamu ketahui. So, berikut beberapa di antaranya.

1. Bodi mobil terlalu tinggi

Ilustrasi berbelok (carwow.co.uk)

Body roll ini biasanya terjadi akibat bodi mobil memiliki ukuran terlalu tinggi, seperti pada mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), bus, dan truk. Hal itu dikarenakan mobil-mobil tersebut akan mendapatkan gaya dorong yang lebih besar ketika berbelok, meski sedang tidak membawa bobot begitu berat.

Salah satu contohnya ketika truk melaju dengan kecepatan tinggi di tikungan dengan sudut 90 derajat. Tentu truk tersebut akan terguling, karena tinggi kendaraan yang membuat gaya dorong semakin meningkat. Jelas berbeda dengan mobil balap F1, yang memiliki bodi ceper. Mobil gak akan terguling, meski melintasi tikungan dengan kecepatan yang sama.

2. Karena ground clearance tinggi

IDN Times/Dwi Agustiar

Gak cuma bodi mobil yang tinggi saja, mobil dengan ground clearance tinggi juga sangat berisiko mengalami body roll. Kamu bisa merasakannya ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan berpindah jalur. 

Bagian belakang mobil akan terasa berat ketika sedang berpindah jalur, karena terdapat penekanan daya di bagian belakang mobil tersebut. Terlebih lagi ketika melewati tikungan, mobil dengan ground clearance tinggi bakal mudah terpental. Situasi ini berpotensi membuat driver kehilangan kendali dari mobil.

3. Bobot suspensi terlalu ringan

nmaa.co.id

Suspensi memang mampu menopang mobil, supaya aman dan nyaman saat berkendara. Namun komponen ini juga dapat mengakibatkan body roll pada mobil, apabila bobotnya terlalu ringan dan kendali mobil pun jadi gak stabil. So, gak heran kalau mobil sport dirancang menggunakan suspensi yang rigid untuk menghindari hal tersebut.

4. Mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi

Ilustrasi mobil sedang melaju (itstillruns.com)

Sebenarnya mobil dengan bodi berukuran tinggi gak akan mengalami body roll apabila dikendarai dalam kecepatan rendah. Kalau kamu mengendarai dalam kecepatan tinggi, maka gaya dorong bakal semakin meningkat. 

Hal tersebutlah yang menciptakan mobil terasa seperti mengalami gaya sentrifugal, sehingga kendaraan bisa terbalik. Karena itu, penting bagi setiap driver untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ngebut atau harus berjalan pelan. Biasanya sih, driver pemula selalu disarankan untuk menurunkan gas perlahan ketika berbelok.

Editorial Team