4 Tips Merawat Kaca Spion Mobil, Biar Bersih dan Tidak Lecet!

- Kaca spion mudah rusak karena terpapar debu, hujan, dan goresan, penting untuk keselamatan berkendara
- Bersihkan kaca spion dengan cairan pembersih kaca dan lap lembut, hindari tisu kasar atau kain serat keras
- Oleskan cairan anti kabut saat embun, hindari goresan dan periksa posisi kaca spion secara rutin
Salah satu komponen mobil yang mudah rusak adalah kaca spion. Sebab komponen satu ini berada di luar mobil sehingga terpapar debu, hujan, hingga goresan. Padahal spion berperan penting dalam keselamatan saat berkanda.
Jika spion rusak misalnya, pengemudi gak akan bisa melihat kondisi di sisi kiri dan kanan mobil. Kalau sudah begitu, kecelakaan sering kali tak bisa dihindari. Karena itu sangat penting memastikan spion dalam kondisi baik.
Nah, berikut tips penting merawat kaca spion mobil agar selalu dalam kondisi bersih dan bebas dari risiko gangguan.
1. Rutin membersihkan dengan cairan pembersih kaca

Keberadaan kotoran, debu, hingga noda air hujan ternyata bisa berpotensi mengurangi kejernihan dari kaca spion, sehingga perlu dibersihkan secara rutin. Kamu dapat menggunakan cairan pembersih kaca, khusus atau campuran air dengan tambahan sedikit cuka agar bisa menghilangkan kotoran tanpa berpotensi merusak lapisan yang terdapat pada kaca.
Coba gunakan kain microfiber atau lap lembut agar nantinya tidak sampai meninggalkan potensi goresan di permukaan kaca. Selain itu, hindari pula untuk menggunakan tisu kasar atau kain yang mengandung serat keras, sebab hal tersebut justru bisa berpotensi menggores kaca dan mengurangi kejernihan yang dimiliki.
2. Cegah embun dengan cairan antikabut

Pada saat cuaca sedang dingin atau diguyur hujan, maka kaca spion kerap kali terlihat berembun, sehingga hal ini dapat mengganggu visibilitas pada saat mengemudi. Kamu dapat mengoleskan cairan anti kabut atau lapisan hidrofobik pada kaca spion agar nantinya bisa mencegah embun dan memastikan kejernihannya.
Jika tidak ada cairan khusus, maka kamu dapat menggunakan sedikit sabun cair atau sampo yang dioleskan secara tipis pada bagian permukaan kaca spion. Hal ini setidaknya dapat membantu mengurangi risiko pembentukan embun, serta memastikan kaca spion tetap dalam kondisi yang jernih pada saat berkendara.
3. Lindungi dari goresan dan benturan

Goresan dan ratakan kecil yang terdapat pada kaca spion ternyata bisa berpotensi mengganggu pandangan, serta menyebabkan refleksi jadi terlihat lebih buram. Kamu dapat menghindari kebiasaan membersihkan kaca spion dengan benda kasar atau menyentuhnya secara langsung dengan tangan yang kotor, sebab dapat berpotensi menimbulkan adanya goresan.
Jika parkir di tempat yang sempit atau rawan tersenggol, maka kamu dapat melipat kaca spion untuk menghindari benturan yang terjadi. Penggunaan pelindung atau cover kaca spion sebetulnya bisa membantu untuk menghindari potensi goresan dan memastikan umur pemakaian dari kaca spionmu.
4. Pastikan posisi dan mekanisme spion berfungsi dengan baik

Bukan hanya kebersihan, namun posisi kaca spion ternyata merupakan hal penting untuk memastikan visibilitasnya tetap optimal ketika berkendara. Coba periksa secara rutin apakah kaca spion tersebut disesuaikan dengan baik, entah itu secara manual atau elektrik, serta pastikan pula tidak ada komponen yang mengalami kelonggaran.
Jika kaca spion terasa sulit digerakkan atau terdengar adanya bunyi aneh pada saat diatur, maka kamu dapat memberikan pelumas pada engsel atau mekanismenya. Melalui perawatan yang rutin, maka kaca spion tetap bisa berfungsi dengan aman dan baik, serta mampu memberikan visibilitas yang optimal di berbagai kondisi jalanan.
Merawat kaca spion mobil bukan hanya soal kebersihan saja, namun untuk memastikan keselamatan dalam proses berkendara. Oleh sebab itu, lakukan proses pembersihan dan perawatan yang tepat agar kaca spion selalu dalam kondisi yang optimal. Setidaknya kaca spion dapat membantumu untuk melihat kondisi sekitar dengan lebih jelas!