Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Merawat Sistem Pendingin Mobil, Jangan Sampai Rusak!

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Cairan pendingin berfungsi menyerap dan melepaskan panas, perlu dicek dan diganti sesuai jadwal untuk menjaga kinerja sistem pendingin.
  • Radiator harus tetap bersih agar bisa melepaskan panas dengan maksimal, lakukan pembersihan rutin untuk memastikan aliran udara lancar.
  • Selang dan kipas pendingin juga perlu diperiksa secara berkala, kondisi yang baik akan mencegah potensi overheating pada mesin mobil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sistem pendingin mobil pada umumnya memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan suhu mesin dalam kondisi yang stabil sehingga tidak sampai mengalami risiko overheat. Jika sistem yang satu ini tidak dirawat dengan optimal, ia berpotensi mengalami risiko kerusakan yang serius, bahkan berujung pada biaya perbaikan yang relatif lebih mahal.

Komponen utama yang ada pada sistem pendingin mobil, seperti cairan pendingin, radiator, kipas, hingga termostat harus selalu dalam kondisi yang optimal. Oleh sebab itu, pemilik kendaraan harus melakukan perawatan secara berkala melalui beberapa tips berikut ini agar memastikan bahwa kinerja dari sistem pendinginan mobil tetap dalam kondisi yang baik.

1. Rutin memeriksa dan mengganti cairan pendingin

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cairan pendingin atau coolant ternyata memiliki fungsi penting untuk menyerap dan melepaskan panas dari mesin agar kondisi suhu tetap stabil dan aman. Pastikan untuk selalu mengecek volume dari coolant secara berkala, termasuk menambahkannya apabila sudah mulai terlihat kurang agar sistem pendingin tetap bisa berfungsi dengan aman. Coolant perlu diganti secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah direkomendasikan oleh pabrikan mobil untuk menghindari potensi endapan kotoran atau karat yang ada di dalam sistem. Menggunakan coolant berkualitas sesuai dengan spesifikasi mobil sangat disarankan untuk memperpanjang usia komponen dari cairan pendingin tersebut.

2. Bersihkan radiator secara berkala

ilustrasi servis bengkel (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi servis bengkel (unsplash.com/Mufid Majnun)

Radiator berperan sangat penting untuk melepaskan panas dari coolant ke udara. Kondisinya harus benar-benar bersih agar dapat berfungsi dengan maksimal. Kotoran dan debu yang rentan menumpuk di bagian kisi-kisi radiator bisa saja menghambat aliran udara, termasuk menyebabkan potensi pendinginan menjadi kurang efektif. Untuk memastikan kebersihan radiator, kamu perlu melakukan pembersihan secara rutin dengan menggunakan air atau udara bertekanan agar tidak ada debu atau kotoran yang menempel. Jika masih terdapat kebocoran atau kerusakan pada bagian radiator, kamu harus segera memperbaikinya agar tidak sampai memengaruhi kinerja dari sistem pendingin secara keseluruhan.

3. Periksa selang dan sambungan sistem pendingin

ilustrasi montir (pexels.com/Alireza Heidarpour)
ilustrasi montir (pexels.com/Alireza Heidarpour)

Selang yang terdapat pada sistem pendingin ternyata memiliki fungsi penting untuk mengalirkan coolant dari radiator ke mesin atau sebaliknya. Seiring berjalannya waktu, ternyata selang bisa saja mengalami kondisi keretakan, bocor, atau pun mengeras. Inilah yang menimbulkan kebocoran pada cairan pendingin dan berpotensi mengganggu kinerja dari sistem tersebut. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi selang secara rutin, termasuk menggantinya jika ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan yang serius. Selain itu, periksa pula sambungan atau klem selang untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran yang terjadi yang mungkin dapat membuat coolant jadi berkurang secara drastis.

4. Pastikan kipas pendingin berfungsi dengan baik

ilustrasi spare part (pexels.com/Călin Răzvan)
ilustrasi spare part (pexels.com/Călin Răzvan)

Kipas pendingin punya fungsi penting untuk memastikan proses pendinginan tetap berjalan dengan baik, yaitu dengan menarik udara melalui radiator, khususnya pada saat mobil berjalan dalam kondisi yang macet atau suhu lingkungannya tinggi. Jika kipas tidak bisa berfungsi dengan baik, hal ini akan membuat suhu mesinnya meningkat secara drastis sehingga berpotensi overheating. Coba periksa kipas secara berkala untuk memastikan bahwa motor kipas memang dapat bekerja dengan normal dan tidak sampai terhambat oleh adanya kotoran atau kerusakan pada bagian kabel. Jika kipas mengalami adanya gangguan, segera lakukan pembersihan atau penggantian untuk menghindari potensi kerusakan yang lebih serius pada bagian mesin.

Merawat sistem pendinginan mobil secara rutin jadi langkah penting menghindari potensi overheat sekaligus memperpanjang usia mesin. Lakukan perawatan sesuai dengan jadwal yang disarankan. Segera tangani apabila sistem pendingin pada mobilmu mengalami masalah. Melalui perawatan yang tepat, dijamin performa mesin akan tetap prima!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brilian Damani
EditorBrilian Damani
Follow Us