5 Alasan Mobil Hybrid Makin Populer, Lebih Ramah Lingkungan

Salah satu alasan utama mobil hybrid semakin populer adalah efisiensi bahan bakarnya yang luar biasa. Mobil hybrid dirancang untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dengan mengombinasikan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik.

Dengan menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, mobil hybrid diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar secara signifikan bahkan bisa mencapai jarak hingga 30-50 km/liter, tergantung kondisi berkendara. Bahkan dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang sering macet, mobil hybrid lebih irit dibandingkan mobil konvensional dalam konsumsi bahan bakar. Hal ini membuat mobil hybrid diminati banyak orang di perkotaan.

Polusi udara menjadi masalah serius yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Bahkan, di kota-kota besar memiliki lalu lintas yang padat serta minimnya pepohonan menjadikan udara di kota bisa berbahaya. Mobil hybrid menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan mobil bensin atau diesel.

Dengan menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga tambahan, mobil hybrid mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan polusi udara. Mobil hybrid membantu mengurangi polusi udara dengan mengurangi emisi partikular yang merupakan penyebab utama masalah pernapasan. Selain itu, emisi karbondioksida yang dikeluarkan lebih rendah untuk membantu mengurangi efek gas rumah kaca.

Pabrikan otomotif terus mengembangkan teknologi-teknologi pada mobil, tidak terkecuali pada mobil hybrid. Teknologi hybrid terus dikembangkan termasuk sistem regeneratif untuk mengisi daya baterai saat pengereman, mode berkendara yang dapat disesuaikan, dan penggunaan baterai yang lebih tahan lama.

Regeneratif Braking adalah sistem yang mengubah energi pengereman menjadi listrik yang kemudian disimpan di baterai. Lalu ada Start-Stop System yang berfungsi membuat mesin otomatis mati saat mobil berhenti (seperti di lampu merah) dan menyala kembali saat pedal gas ditekan, hal ini mampu menghemat bahan bakar yang cukup banyak terutama di kondisi lalu lintas padat.

Mobil hybrid awalnya identik dengan model sedan kecil seperti Toyota Camry Hybrid pada tahun 2007 dan muncul Toyota Prius hybrid pada tahun 2009. Seiring meningkatnya permintaan, produsen otomotif semakin banyak menghadirkan model hybrid dengan berbagai pilihan dari mobil keluarga hingga mobil mewah.

Mobil hybrid yang ditemukaan saat ini mulai dari mobil SUV, MPV, hingga mobil sport. Beberapa model hybrid di Indonesia yang banyak dijumpai antara lain Toyota Corolla Cross Hybrid (SUV), Lexus UX 250h (SUV), Innova Zenix Hybrid (MPV), Suzuki XL7 Hybrid (SUV), Toyota Alphard Hybrid (MPV).

Beberapa pengguna mobil hybrid memiliki tujuan ingin menghemat penggunaan bahan bakar namun tidak ingin menggunakan mobil full listrik. Ada beberapa alasan mengapa tidak memilih mobil full listrik dan lebih memilih mobil hybrid, salah satunya adalah stasiun pengisian daya masih terbatas.

Di beberapa daerah belum terfasilitasi stasiun pengisian daya listrik, bahkan di kota-kota besar. Dengan jarak tempuh mobil listrik yang terbatas, tentu stasiun pengisian daya listrik yang masih terbatas membuat pembeli yang ingin menghemat penggunaan bahan bakar memilih mobil hybrid yang memiliki jarak tempuh jauh dan tidak terlalu mengandalkan stasiun pengisian daya listrik. 

Dari efisiensi bahan bakar hingga tidak sepenuhnya menggunakan daya listrik menjadi alasan mengapa semakin banyaknya peminat mobil hybrid. Jika kamu pengguna mobil hybrid, apa alasan yang bisa kamu berikan untuk calon pembeli mobil hybrid?