5 Tips Aman Mengemudi di Malam Hari

Jakarta, IDN Times - Mengemudikan mobil di malam hari memang berbeda dibandingkan siang hari. Mengutip siaran resmi yang dibagikan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pengemudi di malam hari didominasi oleh golongan pekerja, pengendara lintas kota, dan sebagainya.
Di kalangan ini, mengemudi di malam hari menjadi tidak terelakkan akibat jam pulang kerja atau jadwal kerja. Ditambah bila pengemudi tetap harus menyetir di kondisi penat dan kurang prima.
Nah, berikut ini beberapa tips yang dibagikan oleh Asst. to Service Dept. Head PT SIS, Hariadi, agar menyetir di malam hari bisa lebih aman dan nyaman.
1. Pakai lampu mobil sesuai spesifikasi

Sebelum melakukan perjalanan, pastikan seluruh lampu penerangan hingga lampu penanda yang terdapat pada mobil sudah menyala dan tidak sedang mengalami gangguan.
Lakukanlah pengecekan terhadap bagian lampu agar seluruhnya dapat berfungsi dengan baik. Lalu, pastikan lampu mobil sudah sesuai dengan standar spesifikasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan peraturan yang berlaku.
Pemakaian warna lampu ini juga sudah diatur dan tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 pasal 23 yang mewajibkan pemakaian warna yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengemudi dapat menyalakan lampu mobil sebelum matahari terbenam dan mematikannya beberapa saat setelah matahari terbit. Hal ini dilakukan agar mobil tetap terlihat jelas oleh pengemudi lain.
2. Hindari menatap lampu mobil dari arah lain
Pengemudi dilarang melihat secara langsung ke arah lampu penerangan mobil lain karena akan menyebabkan silau atau pandangan yang berkilau-kilau akibat melihat cahaya yang terlalu terang.
Kondisi ini juga akan membuat pengemudi cenderung lebih panik dan kehilangan arah. Yang dapat pengemudi lakukan adalah melihat bagian sisi kiri jalan dan mengikuti garis putih yang menandai tepi jalanan sekaligus untuk memastikan bahwa mobil dalam posisi yang benar.
Tetapi, jika tidak sengaja melihat dan kesilauan yang membuat pengendara tidak bisa melihat apapun, hindari berhenti secara tiba-tiba dan pastikan untuk berjalan pelan-pelan untuk menghindari adanya kejadian tak terduga di jalan.
3. Pakai rute yang sering dilewati dan perhatikan kondisi sekitar
Dalam berkendara di malam hari sebaiknya, kenali rute tersebut dengan baik dan perhatikan kondisi jalan,Ini akan membantu pengemudi lebih mudah mengingat dan mengantisipasi tikungan, lampu lalu lintas, rambu lalu lintas, dan lain-lain saat pengemudi mengemudi di malam hari.
Sehingga dapat terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan dan lebih awas saat hendak melewati rute rute yang berbahaya.
Selain itu, visibilitas berkendara di malam hari juga berbeda dibanding siang hari. Ketika berkendara dalam kondisi siang kita memiliki jarak pandang hingga 200 meter sedangkan di malam hari jarak pandang pengemudi berkurang hanya menjadi sekitar 150 meter ke depan.
4. Berhenti saat mengantuk

Jika sudah mengalami kantuk di perjalanan, sebaiknya pengemudi langsung menepi saja untuk mengambil waktu istirahat. Istirahat bisa dilakukan dengan tidur sejenak atau juga dengan minum kopi untuk membuat badan lebih rileks. Ketika kondisi sudah fit, perjalanan bisa dilanjutkan kembali.
“Jika sudah merasa lelah, maka pengendara diwajibkan untuk beristirahat di lokasi terdekat dan jangan memaksakan untuk tetap berkendara. Kemudian bawalah perlengkapan seperti senter dan lampu peringatan bahaya jika suatu saat terjadi hal yang tidak terduga,” jelas Hariadi.
5. Jaga jarak dengan kendaraan lain

Terakhir, pastikan untuk selalu menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain yang ada di depan dan mengurangi kecepatan saat diperlukan dapat memberikan lebih banyak waktu bagi pengendara untuk bereaksi dan merespon adanya perubahan kondisi lalu lintas ataupun kondisi berbahaya yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Pastikan untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika berkendara dalam keadaan apapun untuk meningkatkan keselamatan pengendara dan pengendara lainnya," tutup dia.