Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Sistem Kemudi Mobil agar Berfungsi dengan Baik

ilustrasi pria mengendarai mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria mengendarai mobil (freepik.com/freepik)

Sistem kemudi mobil itu ibarat 'tangan kanan' kita saat berkendara. Kalau ada masalah sedikit aja, bisa bikin perjalanan jadi nggak nyaman, bahkan berbahaya. Sayangnya, banyak yang sering lupa buat merawat bagian ini. Padahal, perawatan yang tepat bisa bikin sistem kemudi tetap awet dan berfungsi maksimal.

Nah, biar nggak penasaran, langsung aja kita bahas lima tips yang bisa kamu terapkan buat menjaga sistem kemudi mobil tetap oke!

1. Rutin periksa cairan power steering

ilustrasi mengecek cairan mobil menggunakan dipstick (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengecek cairan mobil menggunakan dipstick (freepik.com/freepik)

Cairan power steering itu semacam darahnya sistem kemudi. Kalau cairannya kurang atau kualitasnya udah jelek, kemudi bisa jadi berat dan nggak responsif. Makanya, penting banget buat ngecek level cairan power steering secara rutin. Cek juga warna dan baunya, kalau warnanya berubah atau ada bau aneh, itu tandanya cairan perlu diganti.

Nggak perlu nunggu sampai cairan benar-benar habis. Biasakan cek setiap kali servis rutin atau saat kamu ngerasa kemudi mulai nggak enak. Kalau perlu, ganti cairannya sesuai anjuran pabrik. Dengan menjaga cairan power steering tetap baik, kamu bisa menghindari masalah serius di sistem kemudi.

2. Hindari benturan keras pada roda

ilustrasi seorang montir sedang memperbaiki ban (freepik.com/wirestock)
ilustrasi seorang montir sedang memperbaiki ban (freepik.com/wirestock)

Kadang, kita suka nggak sengaja nabrak trotoar atau masuk lubang yang cukup dalam. Nah, benturan kayak gini bisa berdampak buruk pada sistem kemudi, terutama di bagian tie rod dan ball joint. Kalau sering kena benturan keras, kedua komponen ini bisa cepat aus dan bikin kemudi jadi nggak stabil.

Buat menghindari masalah ini, usahakan berkendara dengan hati-hati, terutama di jalan yang rusak atau saat parkir. Kalau memang nggak bisa dihindari, pelan-pelan aja biar benturannya nggak terlalu keras. Dengan begini, komponen kemudi bisa lebih awet dan nggak perlu sering-sering ganti.

3. Periksa kondisi ban secara berkala

ilustrasi mengecek ban mobil (freepik.com/ArtPhoto_studio)
ilustrasi mengecek ban mobil (freepik.com/ArtPhoto_studio)

Ban yang aus atau tekanan anginnya nggak sesuai juga bisa bikin sistem kemudi jadi nggak enak. Misalnya, kalau tekanan ban nggak seimbang, kemudi bisa terasa berat ke satu sisi. Ini nggak cuma bikin berkendara jadi kurang nyaman, tapi juga berisiko menyebabkan kecelakaan.

Makanya, penting buat rutin cek kondisi ban, baik dari segi tekanan angin maupun tingkat keausan. Pastikan juga buat rotasi ban secara berkala biar ausnya merata. Kalau ban selalu dalam kondisi baik, sistem kemudi pun bakal bekerja dengan lebih optimal.

4. Lakukan spooring dan balancing

ilustrasi montir melayani pelanggan (Freepik.com/peoplecreations)
ilustrasi montir melayani pelanggan (Freepik.com/peoplecreations)

Spooring dan balancing itu ibarat 'check-up' buat sistem kemudi. Spooring berfungsi buat nyelarasin posisi roda biar lurus dan stabil, sementara balancing buat memastikan bobot roda seimbang biar nggak goyang. Kalau salah satu atau keduanya nggak dilakukan, kemudi bisa jadi oleng dan nggak presisi.

Biasanya, spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km atau saat kamu ngerasa ada yang nggak beres sama kemudi. Jangan diabaikan, karena ini penting buat menjaga kestabilan mobil dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem kemudi.

5. Ganti komponen yang mulai aus

ilustrasi bengkel mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi bengkel mobil (freepik.com/freepik)

Seiring waktu, beberapa komponen sistem kemudi pasti ada yang mulai aus. Misalnya, karet bushing, ball joint, atau tie rod yang udah mulai longgar. Kalau udah aus, sebaiknya langsung diganti, jangan ditunda-tunda. Karena kalau dibiarkan, bisa merembet ke kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikannya jadi lebih mahal.

Selalu periksa kondisi komponen-komponen ini saat servis rutin. Kalau mekanik bilang ada yang perlu diganti, lebih baik ikuti sarannya. Dengan mengganti komponen yang aus tepat waktu, sistem kemudi mobil kamu bakal tetap terjaga performanya.

Menjaga sistem kemudi mobil agar tetap berfungsi dengan baik memang butuh perhatian lebih, tapi hasilnya sepadan kok. Dengan sistem kemudi yang selalu dalam kondisi prima, berkendara jadi lebih nyaman, aman, dan tentunya bebas dari masalah yang merepotkan di jalan. Jangan sampai abai, karena merawat lebih baik daripada memperbaiki!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Johan
EditorJohan
Follow Us