Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Sederhana Menghindari Kerusakan Transmisi Mobil

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Raduz)

Sistem transmisi mobil adalah komponen vital yang berfungsi mengalihkan tenaga dari mesin ke roda. Kerusakan pada transmisi bisa menyebabkan biaya perbaikan yang sangat mahal dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Oleh karena itu, merawat sistem transmisi sangat penting agar mobil tetap berfungsi dengan baik. Berikut adalah lima tips untuk menghindari kerusakan pada sistem transmisi mobil.

1. Rutin memeriksa cairan transmisi

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Mike Bird)

Cairan transmisi memiliki peran penting dalam melumasi dan mendinginkan komponen transmisi. Cairan yang kurang atau kotor bisa menyebabkan gesekan berlebihan dan keausan pada sistem transmisi. Pastikan untuk memeriksa level cairan transmisi secara rutin. Jika cairan tampak kotor atau berwarna gelap, segera lakukan penggantian cairan. Jangan biarkan cairan transmisi berkurang tanpa pengisian ulang.

Selain itu, pastikan juga menggunakan cairan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Pemeriksaan rutin cairan transmisi bisa memperpanjang umur sistem transmisi. Perawatan ini juga membantu menjaga kinerja transmisi agar tetap optimal.

2. Hindari pengoperasian transmisi dalam keadaan mesin mati

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Vitali Adutskevich)

Mengoperasikan transmisi saat mesin mobil dalam keadaan mati bisa menyebabkan kerusakan pada komponen internal transmisi. Ketika mesin mati, oli transmisi tidak mengalir dengan baik, yang bisa menyebabkan komponen mesin dan transmisi saling bergesekan tanpa pelumasan yang cukup. Hal ini mempercepat keausan pada gigi transmisi dan komponen lainnya.

Selain itu, perubahan gigi yang mendadak dalam kondisi mesin mati bisa merusak sistem transmisi. Sebaiknya, pastikan mesin mobil dalam keadaan menyala saat melakukan perpindahan gigi, terutama pada transmisi manual. Menghindari kebiasaan buruk ini dapat mengurangi risiko kerusakan serius pada transmisi.

3. Hindari menarik beban terlalu berat

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Vlad Deep)

Menarik beban yang terlalu berat bisa memberikan tekanan berlebih pada sistem transmisi. Transmisi dirancang untuk menangani beban tertentu, dan apabila beban melebihi kapasitas, transmisi akan bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih yang merusak komponen internal transmisi.

Jika sering membawa atau menarik beban berat, transmisi akan cepat aus dan memerlukan perawatan lebih sering. Sebaiknya, perhatikan kapasitas maksimal kendaraan sebelum menarik beban berat. Hindari juga membebani mobil melebihi batas yang disarankan oleh pabrikan. Dengan tidak memaksakan beban, umur transmisi akan lebih panjang dan terhindar dari kerusakan.

4. Jangan terburu-buru mengganti gigi

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Mladen Šćekić)

Perpindahan gigi yang terburu-buru bisa menyebabkan transmisi cepat aus. Mengubah gigi dengan kasar, terutama pada transmisi manual, bisa merusak gigi dan mekanisme pemindah gigi. Saat beralih dari gigi rendah ke gigi tinggi, lakukan dengan perlahan dan tepat.

Begitu juga saat menurunkan gigi, jangan terlalu cepat agar transmisi tidak terbebani. Perhatikan juga penggunaan kopling pada transmisi manual. Jangan melepaskan kopling terlalu cepat, karena hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan. Kebiasaan mengemudi yang lebih halus dan terkontrol akan mengurangi tekanan pada sistem transmisi.

5. Lakukan perawatan rutin dan pemeriksaan sistem transmisi

ilustrasi transmisi pada mobil (pexels.com/Amit Suri)

Perawatan rutin pada transmisi sangat penting untuk menjaga agar sistem ini tetap berfungsi dengan baik. Setiap kendaraan memiliki interval servis transmisi yang disarankan oleh pabrikan. Pastikan untuk selalu mengikuti jadwal perawatan yang telah ditentukan.

Lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi masalah lebih awal, seperti suara aneh atau masalah perpindahan gigi. Jangan abaikan tanda-tanda peringatan yang menunjukkan adanya masalah pada transmisi. Sebuah pemeriksaan transmisi yang tepat waktu bisa mencegah kerusakan besar di kemudian hari. Selain itu, pastikan komponen lain, seperti kopling dan selang transmisi, dalam kondisi baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us