6 Tips Melewati Banjir Saat Mengemudi Mobil Matik

Berkendara saat hujan deras atau melintasi banjir menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pengemudi, termasuk bagi mereka yang mengendarai mobil matik. Selain masalah visibilitas yang terbatas, banjir juga dapat menimbulkan risiko kerusakan pada berbagai komponen mobil, terutama pada sistem transmisi dan mesin. Kedalaman air yang tidak terduga bisa mengancam performa kendaraan, apalagi jika air masuk ke dalam bagian vital seperti mesin atau transmisi.
Mobil matik, yang tidak memerlukan perpindahan gigi manual, memang memiliki kemudahan dalam berkendara, namun tetap memerlukan perhatian khusus saat melewati genangan air. Mengingat pentingnya keselamatan dan kondisi kendaraan, pengemudi harus mengetahui cara berkendara yang tepat dalam situasi seperti ini. Ada beberapa langkah yang dapat membantu pengemudi mobil matik untuk tetap aman saat menghadapi banjir. Simak beberapa tips di bawah ini.
1.Hindari saluran masuk udara terendam air

Salah satu langkah penting yang harus diperhatikan saat berkendara melalui banjir adalah menghindari saluran masuknya udara atau saluran ventilasi mobil terendam air. Bagian ini, seperti lubang saluran udara pada mesin atau saluran sistem pendinginan, dapat menjadi pintu masuk air ke dalam mesin atau sistem lainnya. Jika air masuk ke dalam mesin, bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen seperti filter udara, sistem pembakaran, atau bahkan mesin itu sendiri.
Untuk itu, pastikan mobil tetap melaju di area dengan kedalaman air yang lebih rendah dan tidak melewati genangan yang dapat menutupi bagian-bagian vital kendaraan. Jika saluran udara terendam air, mobil bisa mengalami hydrolock, yaitu kerusakan serius pada mesin akibat masuknya air ke dalam ruang pembakaran. Untuk menghindari hal ini, perhatikan tanda-tanda genangan air yang cukup dalam dan selalu pilih jalur dengan permukaan yang lebih tinggi untuk memastikan saluran udara tetap aman dan terhindar dari risiko terendam.
2.Perhatikan ground clearance mobil

Saat melewati banjir, sangat penting untuk memperhatikan ground clearance mobil, yaitu jarak antara bagian bawah kendaraan dan permukaan jalan. Ground clearance yang rendah dapat membuat bagian bawah mobil, seperti mesin, transmisi, dan saluran pembuangan, terendam air, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen-komponen tersebut. Mobil dengan ground clearance yang lebih tinggi memiliki peluang lebih baik untuk melewati genangan air tanpa bagian bawah mobil terendam, tetapi tetap perlu berhati-hati dengan kedalaman air yang ada.
Jika kamu mengendarai mobil dengan ground clearance rendah, sebaiknya hindari melintasi banjir yang cukup dalam. Cobalah untuk mencari jalur alternatif atau menunggu hingga genangan air surut. Untuk mobil dengan ground clearance tinggi, meskipun lebih mampu menghadapi genangan air, tetap waspadai kecepatan dan kedalaman air, serta potensi adanya benda tajam atau lubang di jalan yang dapat merusak kendaraan. Memahami batasan ground clearance dapat membantu mengurangi risiko kerusakan dan menjaga keselamatan saat berkendara di kondisi banjir.
3.Gunakan gigi paling rendah

Saat melewati genangan air atau banjir, sangat disarankan untuk menggunakan gigi paling rendah (low gear) pada mobil matik. Penggunaan gigi rendah membantu mengurangi beban pada mesin dan transmisi dengan menjaga putaran mesin tetap stabil, terutama saat menghadapi rintangan seperti genangan air yang lebih dalam. Gigi rendah memungkinkan kendaraan untuk bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat, memberikan kontrol lebih baik atas mobil, dan menghindari mesin atau transmisi dari kemungkinan kerusakan akibat tekanan atau air yang masuk ke dalam sistem.
Dengan menggunakan gigi rendah, kamu juga dapat menghindari terjadinya kesalahan perpindahan gigi secara otomatis yang bisa terjadi pada mobil matik saat melintasi air dalam kecepatan tinggi. Selain itu, gigi rendah memberikan torsi yang lebih besar, yang sangat berguna saat menghadapi permukaan jalan yang licin atau tidak rata akibat banjir. Pastikan untuk tidak mengubah gigi secara mendadak, dan pastikan mesin tetap hidup agar mobil tetap dapat berjalan dengan lancar.
4.Melaju perlahan dan konstan

Saat melintasi genangan air atau banjir, sangat penting untuk maju perlahan dan konstan. Mengemudi dengan kecepatan yang stabil membantu menghindari masalah pada sistem mesin dan transmisi, serta mencegah air masuk ke dalam kompartemen penting kendaraan. Kecepatan yang terlalu cepat dapat menyebabkan air terpercik ke bagian mesin, transmisi, atau sistem kelistrikan, yang berisiko menyebabkan kerusakan. Sebaliknya, bergerak terlalu lambat juga dapat meningkatkan kemungkinan kendaraan terjebak dalam air atau bahkan mati mesin.
Dengan menjaga kecepatan perlahan dan konstan, kamu memberi waktu pada kendaraan untuk menavigasi genangan air tanpa membebani mesin atau sistem lainnya. Selain itu, ini juga memungkinkanmu untuk lebih mudah mengontrol kendaraan jika terjadi perubahan kondisi jalan atau kedalaman air. Menghindari perubahan kecepatan yang mendadak akan membuat mobil tetap stabil dan mengurangi risiko masuknya air ke dalam bagian vital kendaraan.
5.Matikan mesin jika mogok

Jika mobil mogok saat melewati banjir, sangat penting untuk segera mematikan mesin. Menyalakan mesin setelah mobil terjebak dalam air dapat menyebabkan kerusakan parah, terutama jika air sudah masuk ke dalam mesin atau sistem transmisi. Jika mesin terus menyala, air dapat masuk ke ruang pembakaran dan menyebabkan kondisi yang disebut hydrolock, di mana mesin akan mengalami kerusakan serius akibat air yang menghalangi pergerakan piston.
Mematikan mesin segera setelah mogok juga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen elektronik dan sistem kelistrikan mobil yang dapat terpengaruh oleh air. Setelah itu, pastikan untuk tidak mencoba menyalakan mesin kembali, karena ini bisa memperburuk kerusakan. Segera hubungi layanan darurat atau derek untuk membawa mobil ke bengkel agar bisa diperiksa dan diperbaiki dengan aman.
6.Keringkan rem

Setelah melewati genangan air atau banjir, penting untuk segera mengeringkan rem mobil. Rem yang terendam air bisa kehilangan daya cengkramnya, yang membuat kendaraan lebih sulit untuk berhenti dan meningkatkan risiko kecelakaan. Dengan mengeringkan rem segera setelah terendam air, kamu dapat menjaga performa kendaraan tetap optimal dan mengurangi risiko kecelakaan.
Secara keseluruhan, berkendara melalui banjir membutuhkan kewaspadaan dan perhatian khusus agar tidak merusak kendaraan dan menjaga keselamatan pengemudi. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu dapat meminimalkan risiko kerusakan pada mobil dan tetap aman di jalan. Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan kedalaman air dan kondisi kendaraan, serta tidak ragu untuk mencari jalur alternatif jika banjir terlalu dalam. Mengutamakan keselamatan dan menjaga kendaraan tetap dalam kondisi baik adalah kunci untuk berkendara dengan aman dalam kondisi cuaca ekstrem.