Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Ban Mobil dan Fungsinya, Gak Semua Cocok Buat Harian!

ilustrasi membawa ban mobil (freepik.com/standret)
Intinya sih...
  • Ban all-season cocok untuk penggunaan harian di wilayah dengan cuaca stabil, namun kurang optimal di kondisi ekstrem seperti hujan deras atau jalan licin parah.
  • Ban performance cocok untuk mobil dengan tenaga besar dan kecepatan tinggi, namun lebih cepat aus karena kompon karetnya lebih lembut.
  • Ban touring dirancang untuk kenyamanan saat berkendara jarak jauh, dengan umur pakai yang lebih panjang dibandingkan ban performance.

Saat kamu memilih mobil, mungkin fokusnya cuma ke desain, mesin, atau fitur interiornya. Tapi, satu hal penting yang sering terlewat adalah soal ban. Padahal, ban punya peran besar dalam kenyamanan, keamanan, dan performa mobil kamu di jalan. Jenis ban yang kamu pilih bisa sangat memengaruhi pengalaman berkendara, apalagi kalau digunakan setiap hari.

Enggak semua ban itu cocok buat dipakai harian, karena masing-masing punya karakteristik dan tujuan penggunaan yang beda. Ada ban yang cocok buat jalan kering, ada juga yang dirancang untuk medan berat atau cuaca ekstrem. Jadi, penting banget buat tahu jenis-jenis ban sebelum kamu asal pasang. Yuk, kenali tujuh jenis ban mobil dan fungsinya supaya kamu bisa pilih yang paling pas!

1. Ban all-season

ilustrasi ban all season (garasi.id/Warna Warni Ban)

Ban all-season adalah jenis ban yang paling banyak digunakan karena sifatnya serbaguna. Ban ini dirancang untuk bisa menghadapi berbagai kondisi jalan, baik kering, basah, maupun sedikit bersalju. Jadi kalau kamu tinggal di wilayah dengan cuaca yang cukup stabil, ban ini cocok banget buat penggunaan harian. Keseimbangan performanya bikin kamu enggak perlu gonta-ganti ban tiap musim.

Namun, ban all-season punya keterbatasan di kondisi ekstrem seperti hujan deras atau jalan licin parah. Cengkeramannya memang cukup baik, tapi tetap kalah dibandingkan ban khusus musim dingin atau ban basah. Tapi buat keperluan rutin di jalanan kota atau antar kota, ban ini udah cukup aman dan nyaman. Simpel, fungsional, dan enggak bikin ribet.

2. Ban performance

ilustrasi ban performance (bridgestone.co.id)

Ban performance biasanya dipakai buat mobil dengan tenaga besar atau yang sering dipacu di kecepatan tinggi. Desain tapaknya dibuat khusus untuk meningkatkan traksi dan respons setir saat kamu ngebut di jalan mulus. Ban ini cocok banget buat kamu yang suka berkendara agresif dan mengutamakan handling yang tajam. Tapi, ya, tentu saja ada konsekuensinya.

Ban jenis ini biasanya lebih cepat aus karena kompon karetnya lebih lembut. Selain itu, performanya paling optimal di jalan kering, jadi kurang cocok dipakai saat hujan atau di jalan yang becek. Buat penggunaan harian, terutama di kota dengan lalu lintas padat, ban ini kurang praktis. Tapi kalau kamu punya mobil hobi, ban ini bisa jadi pilihan seru.

3. Ban touring

ilustrasi ban mobil (unsplash.com/Mason Jones)
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/Mason Jones)

Ban touring dirancang untuk kenyamanan dan keheningan saat berkendara jarak jauh. Profil tapaknya cenderung lebih halus dan rata, bikin mobil meluncur lebih stabil dan tenang. Ban ini cocok banget buat kamu yang sering bepergian ke luar kota atau mudik naik mobil. Jadi, kamu bisa duduk manis tanpa harus terganggu suara gesekan ban.

Selain itu, ban touring biasanya punya umur pakai yang lebih panjang dibandingkan ban performance. Cengkeramannya cukup stabil di berbagai kondisi cuaca ringan, meski tetap kalah dari ban khusus musim. Tapi kalau kamu butuh ban yang tahan lama, nyaman, dan efisien, jenis ini bisa kamu pertimbangkan. Cocok banget buat mobil keluarga atau pengguna harian yang suka perjalanan jauh.

4. Ban off-road

Ilustrasi ban mobil (Freepik/Drazen Zigic)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/Drazen Zigic)

Buat kamu yang sering menjelajah jalanan rusak, berbatu, atau berlumpur, ban off-road adalah pilihan wajib. Ban ini punya tapak besar dan dalam yang bisa menggigit permukaan jalan ekstrem dengan lebih kuat. Fungsinya memang bukan untuk kecepatan, tapi untuk cengkeraman dan daya tahan di medan berat. Jadi, jangan heran kalau bentuknya terlihat garang dan tangguh.

Sayangnya, ban off-road ini kurang cocok buat penggunaan harian di jalan aspal. Selain lebih berisik, getaran dan kenyamanannya juga enggak sehalus ban biasa. Tapi kalau kamu sering berkegiatan outdoor atau tinggal di area dengan jalan jelek, ban ini bisa jadi penyelamat. Yang penting, pastikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.

5. Ban eco atau low rolling resistance

Ilustrasi ban mobil (Freepik/peoplecreations)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/peoplecreations)

Ban eco dirancang untuk kamu yang peduli dengan efisiensi bahan bakar. Dengan desain khusus yang mengurangi hambatan gulir, ban ini bikin konsumsi BBM mobil kamu jadi lebih irit. Ukurannya sering kali lebih ringan dan tidak terlalu tebal, sehingga laju mobil terasa lebih enteng. Cocok banget buat penggunaan harian di jalanan kota.

Tapi karena cengkeramannya tidak sekuat ban biasa, kamu perlu hati-hati saat berkendara di kondisi licin. Ban ini juga kurang maksimal buat kamu yang suka ngebut atau membawa beban berat. Namun kalau kamu lebih fokus ke efisiensi dan penghematan, ban eco ini bisa jadi pilihan yang bijak. Ramah di dompet, ramah juga buat lingkungan.

6. Ban run-flat

ilustrasi ban mobil (pexels.com/olly)
ilustrasi ban mobil (pexels.com/olly)

Ban run-flat punya keunggulan yang menarik, kamu tetap bisa berkendara meski bannya bocor. Ban ini punya struktur dinding samping yang lebih tebal, jadi enggak langsung kempis saat kehilangan tekanan angin. Cocok banget buat kamu yang enggak mau repot ganti ban di pinggir jalan. Minimal, kamu bisa cari tempat servis tanpa panik.

Namun, ban jenis ini biasanya lebih mahal dan agak keras saat dipakai. Karena bobotnya lebih berat, kenyamanan berkendara juga bisa sedikit berkurang. Tapi dari sisi keamanan dan kepraktisan, ban ini memang unggul. Apalagi kalau kamu sering berkendara di area yang jauh dari bengkel atau pom bensin.

7. Ban musim hujan atau wet tire

ilustrasi ban musim hujan (gtradial.co.id)

Ban khusus musim hujan dirancang untuk memberikan traksi maksimal di jalan basah. Tapaknya punya alur dalam yang berfungsi membuang air dengan cepat supaya mobil enggak gampang selip. Kalau kamu tinggal di daerah yang sering hujan, ban ini bisa jadi investasi penting. Rasa aman dan stabil saat hujan deras itu enggak ternilai.

Namun, performanya kurang optimal di jalan kering karena cengkeramannya bisa terlalu “lembek”. Umur pakainya pun biasanya lebih pendek dari ban all-season. Tapi kalau keselamatan adalah prioritas kamu, terutama di musim hujan, ban ini layak dicoba. Lebih baik aman basah-basahan, daripada nekat dan jadi masalah.

Memilih ban itu enggak cuma soal ukuran dan harga, tapi juga soal gaya berkendara dan kondisi jalan yang kamu hadapi sehari-hari. Kalau kamu tahu jenis-jenis ban dan fungsinya, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan. Jangan sampai asal pilih lalu menyesal di tengah jalan karena mobil jadi kurang nyaman atau malah berbahaya. Setiap jenis ban punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Ban itu ibarat sepatu buat mobil kamu, kalau salah pilih, bisa bikin performa jadi terganggu. Jadi, sebelum mengganti ban, pertimbangkan kebutuhanmu dengan matang. Apakah kamu lebih butuh kecepatan, kenyamanan, efisiensi, atau keamanan? Dengan keputusan yang tepat, kamu bisa berkendara lebih tenang dan percaya diri setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us