Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Chung Ju Yung (twitter.com/alexba3_)
potret Chung Ju Yung (twitter.com/alexba3_)

Sebuah perusahaan besar tentunya tidak dapat berdiri dan berkembang pesat tanpa adanya sosok pendiri. Sama halnya dengan perusahaan raksasa asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company. Perusahaan yang menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia ini mungkin tidak akan ada tanpa keberanian dan visi sosok pendirinya, Chung Ju Yung yang menginspirasi.

Chung Ju Yung bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga seorang pemimpin yang berdedikasi untuk mendorong perusahaannya dan masyarakat Korea menuju kesuksesan. Namun di balik kesuksesan dirinya membangun sebuah perusahaan, ada fakta menarik dari sosok Chung Ju Yung. Lalu apa saja ya, fakta-fakta tersebut? Nah, untuk itu simak pembahasannya berikut!

1. Lahir dari keluarga petani miskin

potret Chung Ju Yung saat masih muda (hyundai.com)

Chung Ju Yung lahir pada tanggal 25 November 1915 di daerah Tongchon, Korea. Dirinya merupakan anak seorang petani sekaligus anak pertama dari 8 bersaudara. Sebagai anak tertua ia turut bekerja keras dan bertanggung jawab atas adik-adiknya. Sejak kecil ayahnya mendidik Chung menjadi petani agar dapat menghidupi keluarganya.

Meski lahir dari keluarga yang kurang mampu, Chung Ju Yung tetap berusaha mengejar cita-citanya. Namun, nasib tidak berpihak padanya karena ketika Chung berusia 14 tahun, dirinya terpaksa berhenti sekolah untuk membantu mencari nafkah bagi keluarganya. Meski begitu, hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ia memanfaatkan waktu senggangnya untuk membaca buku dan menambah pengetahuannya.

2. Beberapa kali berupaya melarikan diri dari desa

potret masa kecil Chung saat foto bersama (asan-chungjuyung.com)

Meskipun bekerja keras untuk membantu keluarganya, Chung Ju Yung tidak merasa puas dengan hidupnya di desa. Ia merasa bahwa desa tidak memberinya kesempatan untuk meraih cita-citanya. Oleh karena itu, pada usia 18 tahun, Chung memutuskan untuk meninggalkan desanya dan pergi ke kota besar seperti Seoul, untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Namun, usahanya untuk mencari keberuntungan di kota besar tidak berjalan semulus yang diharapkannya. Ia terpaksa kembali ke desanya setelah gagal mendirikan sebuah usaha. Namun, ia tidak menyerah dan mencoba kembali beberapa kali untuk meninggalkan desa. Barulah pada upayanya yang ketiga, ia berhasil menciptakan sebuah usaha yang kemudian menjadi awal dari keberhasilannya dalam dunia bisnis.

3. Perusahaan konstruksi menjadi awal kesuksesan bisnisnya

potret Chung sedang memeriksa beberapa dokumen di kantornya (en.hdec.kr)

Setelah beberapa kali mencoba, Chung Ju Yung akhirnya mendirikan perusahaan konstruksi pada tahun 1947. Dengan nama Hyundai Engineering and Construction Company, perusahaan tersebut sukses meraih proyek besar untuk membangun infrastruktur di Korea Selatan, seperti jalan raya dan bendungan. Kesuksesan ini membawa Hyundai Engineering and Construction Company menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Korea Selatan pada saat itu.

Namun, kesuksesan tersebut tidak berjalan mulus. Pada tahun 1950, perang Korea pecah dan perusahaan milik Chung Ju Yung hampir mengalami kehancuran. Namun, ia tidak menyerah dan berhasil mempertahankan perusahaannya dengan mengambil proyek-proyek pembangunan dari pasukan PBB yang bertugas di Korea. Dari situlah, Hyundai Engineering and Construction Company kembali bangkit dan menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Korea Selatan.

4. Hyundai Motor Company lahir dari visi Chung Ju Yung

potret Chung saat menghadiri peresmian mobil pertama yang diproduksi Hyundai (asan-chungjuyung.com)

Meski sudah sukses dalam bisnis konstruksi, Chung Ju Yung memiliki visi yang lebih besar untuk membangun sebuah perusahaan mobil yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Korea Selatan. Pada tahun 1967, ia mendirikan Hyundai Motor Company yang menjadi produsen mobil pertama di Korea Selatan. Meskipun pada awalnya mobil-mobil buatan Hyundai dianggap bermutu rendah oleh konsumen, Chung Ju Yung tidak menyerah dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya.

Dalam upaya untuk memperbaiki kualitas mobil buatannya, Chung Ju Yung bahkan mengirimkan karyawannya ke Jepang untuk mempelajari teknologi otomotif yang lebih baik. Visi dan keberanian Chung Ju Yung dalam membangun Hyundai Motor Company akhirnya terbukti berhasil. Dengan begitu perusahaannya kini menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia yang membanggakan Korea Selatan.

5. Mencetuskan ide perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara

potret Chung saat berada di perbatasan Korea Selatan dan Utara (wikimedia.org)

Selain sukses dalam bisnis, Chung Ju Yung juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap nasib bangsanya. Pada tahun 1989, ia mencetuskan sebuah ide untuk membangun sebuah jalan raya yang menghubungkan Korea Selatan dan Korea Utara sebagai langkah awal menuju perdamaian antara kedua negara tersebut.

Chung Ju Yung percaya bahwa dengan membangun jalan raya tersebut, akan tercipta hubungan yang lebih baik antara kedua negara dan menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungan politik yang tegang. Meskipun ide tersebut belum berhasil terwujud sepenuhnya pada saat itu, namun keinginan Chung Ju Yung untuk menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Korea Selatan hingga saat ini.

6. Memberikan sumbangan untuk mengatasi krisis ekonomi Korea Selatan

potret Chung saat sedang mengadakan pertemuan (wikimedia.org)

Krisis ekonomi yang melanda Korea Selatan pada tahun 1997 membuat banyak perusahaan bangkrut, termasuk Hyundai Motor Company. Namun, Chung Ju Yung tetap memiliki semangat untuk membantu bangsa dan negaranya dari krisis tersebut. Ia bahkan memberikan sumbangan sebesar 1 triliun won atau setara dengan Rp11 triliun dari kekayaan pribadinya untuk membantu mengatasi krisis tersebut.

Sumbangan tersebut dipergunakan untuk membayar hutang luar negeri Korea Selatan, yang membuat negara tersebut berhasil bangkit dari krisis ekonomi yang melanda pada tahun 1997.

7. Menjadi panutan dalam dunia bisnis Korea Selatan

potret Chung Ju Yung (twitter.com/dhruv_wise)

Chung Ju Yung tidak hanya sukses dalam membangun perusahaannya, tetapi juga menjadi panutan dalam dunia bisnis Korea Selatan. Ia dikenal sebagai sosok yang gigih dan berdedikasi, serta memiliki pandangan jauh ke depan. Ia juga dianggap sebagai tokoh yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang-orang di sekitarnya untuk berjuang mencapai kesuksesan.

Banyak pelaku bisnis di Korea Selatan yang mengambil inspirasi dari Chung Ju Yung, terutama dalam hal kepemimpinan dan visi. Bahkan, ada beberapa perusahaan yang mengadopsi prinsip-prinsip bisnis yang diterapkan oleh Chung Ju Yung di Hyundai, seperti fokus pada kualitas dan inovasi, serta berorientasi pada kepuasan konsumen.

8. Meninggal dunia pada usia 85 tahun

potret Chung Ju Yung (twitter.com/alexba3_)

Chung Ju Yung meninggal dunia pada tanggal 21 Maret 2001 pada usia 85 tahun. Namun, pengaruh dan warisannya dalam dunia bisnis Korea Selatan dan global tetap terasa hingga saat ini. Perusahaan-perusahaan Hyundai yang dipimpin oleh Chung Ju Yung berhasil meraih kesuksesan dalam berbagai bidang, seperti otomotif, konstruksi, dan elektronik.

Selain itu, pandangan dan visi Chung Ju Yung dalam menciptakan perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara juga masih menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun sudah meninggal, nama Chung Ju Yung tetap diingat sebagai salah satu tokoh bisnis dan pemimpin Korea Selatan yang legendaris dan inspiratif.

Nah, itu tadi merupakan sederet fakta tentang kehidupan dari Chung Ju Yung. Sosok di balik berdirinya perusahaan otomotif terkenal asal Korea Selatan, Hyundai. Melalui keberaniannya dan semangat yang kuat, Chung Ju Yung telah menciptakan perusahaan konstruksi, otomotif, hingga elektronik yang mempekerjakan ribuan orang dan menjadi kontributor besar bagi perekonomian global. Warisan dan pengaruhnya pada industri otomotif masih terasa hingga saat ini, dan akan terus berlanjut di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team