5 Fakta Restorasi Mobil Bekas Kecelakaan, Setara Beli Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecelakaan adalah suatu tragedi yang sangat tidak diinginkan oleh setiap orang. Walau tidak diinginkan, kecelakaan masih sering terjadi di jalan, baik itu kecelakaan ringan maupun parah. Ini bisa disebabkan karena kecepatan terlalu kencang, pengemudi yang ngantuk, hilang kendali, dan banyak faktor lain.
Mobil yang mengalami kecelakaan berat tentu akan rusak parah bahkan bisa hancur. Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya? Penasaran? Wajib baca ya, guys! Simak lima hal seputar restorasi mobil bekas nabrak!
1. Tergantung kerusakan mobil
Kejadian kecelakaan mengakibatkan kerusakan mobil, bisa parah atau hanya rusak ringan. Biaya tergantung sparepart apa yang harus diganti. Dilansir dari YouTube Ridwan Hanif Rahmadi, biaya perbaikan total mencapai Rp836 juta dengan mobil Mazda CX-5 rusak parah.
Rp741 juta untuk biaya sparepart dan Rp94 juta untuk jasa perbaikan. Biaya yang sangat fantastis. Kalai dihitung-hitung, lebih baik membeli mobil baru dari pada memperbaiki mobil
2. Sparepart mobil bisa dijual
Apabila mobil memiliki kerusakan yang berat dan biaya perbaikan melambung tinggi, alternatifnya menjual mobil dengan kondisi apa adanya. Sebelum itu, sparepart mobil yang masih utuh bisa dijual satuan.
Beli mobil lagi jadi solusi dari pada memperbaiki mobil yang rusak dan butuh biaya lebih besar belum tentu juga hasilnya bagus.
Baca Juga: Perlukah Modifikasi Mobil? Bisa Tingkatkan Performa, Lho!
3. Perbaiki jika budget memungkinkan
Editor’s picks
Mobil yang mengalami kerusakan ringan masih bisa diperbaiki selama tidak hancur. Perbaiki jika masih memungkinkan dan tidak menyedot budget. Kamu perlu cek ke bengkel apa saja yang harus diganti dan berapa estimasi biaya yang diperlukan.
Misal bumper yang pecah atau head lamp, mobil masih bisa diperbaiki dan estimasi biaya tidak sampai puluhan juta.
4. Harga pasaran mobil akan turun
Ini fakta yang harus kamu ketahui, mobil bekas kecelakaan biasanya tidak diminati pembeli. Mereka akan cenderung memilih mobil yang masih orisinal. Biaya perbaikan dan harga pasaran yang turun merupakan risiko memperbaiki mobil bekas kecelakaan.
Namun yang terpenting saat terjadi kecelakaan, penumpang mobil bisa selamat. Lebih penting nyawa bukan?
5. Fitur keselamatan mobil sangat penting
Berpikir beli mobil yang murah-murah saja perlu dipertimbangkan, jika terjadi kecelakaan parah, fitur mobil dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Mobil dengan fitur keselamatan tinggi tentunya punya harga yang lumayan.
Mobil yang memiliki asuransi masih bisa mendapatkan ganti setara dengan pasaran mobil bekas. Ada baiknya jika mobil diasuransikan. Hati-hati ketika berkendara dan taati lalu lintas ya, guys. Jangan sampai kamu rugi sendiri dan menyesal nantinya. Be careful!
Baca Juga: Mobil-mobil Toyota Ini Pernah Menjadi Idola di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.