Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cannonautorepair.com

Jakarta, IDN Times - Arus listrik dalam kendaraan diperlukan untuk menyalakan AC, lampu mobil, audio mobil, dan sebagainya. Pada motor, aliran listrik ini dikendalikan oleh spul motor. Sedangkan pada kendaraan mobil, aliran listrik dikendalikan oleh alternator.

Berikut IDN Times sajikan informasi lengkap mengenai pengertian, fungsi, komponen, cara kerja, dan penyebab kerusakan dari alternator.

1. Pengertian alternator

ilustrasi mesin mobil (pixabay.com/Devolk)

Alternator, biasa disebut dengan dinamo merupakan komponen pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Listrik merupakan komponen yang penting pada kendaraan untuk menyalakan lampu mobil, AC mobil, radio, wiper, dan sebagainya.

Untuk menyalakan atau menjadikan komponen-komponen itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya, dibutuhkan sebuah tenaga listrik. Hal tersebut dilakukan oleh sebuah alat yang bisa membangkitkan atau menyuplai tenaga listrik, yaitu yang disebut dengan alternator.

2. Fungsi alternator

Alternator (daihatsu.co.id)

Fungsi utama alternator yaitu sebagai penyuplai alat pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk ke aki. Tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan tidak lebih dari tiga puluh menit saja.

Alternator bisa berfungsi ketika mesin dalam keadaan hidup. Hal ini dikarenakan energi listrik yang dialirkan ke komponen yang ada di dalam kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis yang ada menjadi tenaga listrik, sehingga komponen-komponen dalam kendaraan bisa berfungsi.

3. Komponen alternator

Alternator (hondabintangtabanan.co.id)

Alternator terdiri dari komponen-komponen penting di bawah ini agar bisa bekerja: 

  • Cover alternator: bagian ini merupakan wadah utama dari komponen alternator yang berbentuk sebuah lubang. Fungsi dari cover alternator adalah sebagai alat pendingin untuk mencegah mesin mengalami overheat, rusak, atau terbakar.
  • Pulley alternator: alat ini berbentuk seperti roda yang terhubung dengan belt. Berfungsi untuk memutar pulley dan rotor oil.
  • Bearing: merupakan tumpuan dari ujung-ujung rotor coil untuk berputar dan terdapat lebih dari satu.
  • Regulator: berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan oleh alternator. Dengan adanya alat ini, mesin tidak akan cepat rusak akibat tegangan listrik yang naik turun.
  • Dioda: Tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator merupakan arus bolak-balik. Dioda dapat mengubah arus listrik menjadi arus searah dan akan dialirkan ke dalam komponen yang membutuhkan listrik.
  • Rotor air: alat berbentuk gulungan ini berfungsi untuk mengubah energi magnet menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan ini nantinya akan diolah dan kemudian disalurkan menuju brush dan dioda. Dari sini, tenaga listrik yang dibutuhkan komponen mobil dihasilkan.

Banyaknya komponen alternator ini bisa mempengaruhi kerja alternator agar berfungsi dengan baik.

4. Cara kerja alternator

Alternator (fastnlow.net)

Pada dasarnya, alternator bekerja dengan mengubah energi kinetis menjadi energi listrik. Ketika mesin dinyalakan, pulley alternator bekerja dan memutar rotor coil di dalamnya.

Lalu, dioda akan mengubah tegangan bolak balik menjadi tegangan searah. Tegangan yang dihasilkan lalu dialirkan ke aki. Lalu, regulator akan menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan dengan bantuan komponen lain, yaitu rectifier dan kipas. Jika tegangan listrik tidak stabil terus menerus, hal tersebut bisa merusak mesin dan mesin menjadi panas, terbakar, dan overheat.

5. Penyebab kerusakan alternator

Alternator (ulasmobil.com)

Kerusakan pada alternator biasanya terjadi akibat penambahan beban listrik yang berlebihan pada kendaraan. Misalnya penambahan atau modifikasi lampu dan AC mobil dengan konsumsi energi yang cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada alternator dan memperpendek umur aki mobil.

Kerusakan alternator dapat mengganggu fungsi kendaraan seperti adanya bunyi decitan pada mesin, alternator tidak bisa menyuplai energi listrik dengan baik, dan sebagainya.

Karena alternator memiliki fungsi yang sangat penting bagi arus listrik kendaraan, maka komponen ini perlu dijaga agar kondisinya tetap stabil dan bisa berfungsi dengan normal.

Editorial Team