TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Gunakan Teknik Menyalip Slipstream di Jalan Raya   

Bisa menghemat bahan bakar, tapi terlalu berisiko

Unsplash/Jan Starek

Jakarta, IDN Times - Banyak teknik yang bisa kamu gunakan untuk menyalip kendaraan, salah satunya adalah slipstream. Caranya tempel ketat kendaraan di depan kemudian salip begitu ada kesempatan.

Teknik slipstream biasa digunakan para pembalap dan sopir bus. Tapi teknik ini sangat tidak direkmendasikan digunakan di jalan raya karena sangat berbahaya. Nah, berikut beberapa risiko menyalip dengan cara slipstream. 

Baca Juga: Kenapa Skutik Jadi Boros Banget? Cek 4 Bagian Ini Dulu 

1. Slipstream bisa memicu kecelakaan beruntun

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Secara teoritis, teknik slipstream  memang bisa menghemat bahan bakar. Sebab, dengan mengikuti kendaraan di depan secara ketat, maka hambatan angin akan berkurang.  Namun pada saat yang sama teknik ini juga bisa memicu terjadinya kecelakaan beruntun.

Sebab, jarak aman antara kendaraan jadi terabaikan. Sehingga jika terjadi sesuatu pada kendaraan di depan, seperti mengerem mendadak, akan sangat sulit bagi kendaraan di belakangnya untuk menghindar.

2. Slipstream biasa digunakan pembalap

formula1.com

Nah slipstream sendiri memang sudah tidak asing lagi bagi para pembalap mobil ataupun motor. Istilah slipstream sendiri merupakan teknik yang pasti digunakan di dunia balap. Teknik ini sangat berguna untuk memanfaatkan kendaraan yang ada di depan untuk menahan terpaan angin.  

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Suara Klakson Jarang Terdengar di Thailand

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya