TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Ini Bikin Malas Pindah ke Mobil Listrik

Ngapain pindah ke mobil listrik kalah malah bikin repot?

hyundai.com

Jakarta, IDN Times - Kendaraan listrik diprediksi akan segera menggantikan kendaraan konvensional peminum besin atau solar.

Sebab, selain sangat ramah lingkungan, mobil listrik juga dinilai sangat efisien, baik biaya operasional maupun ongkos produksinya.

Sebab jumlah suku cadang pada kendaraan listrik tidak sebanyak pada kendaraan yang banyak beredar saat ini.

Hanya saja tren kendaraan listrik masih tersandung empat hal ini. Jika empat hal ini tidak segera diatasi, jangan harap kendaraan listrik bisa mengalahkan kendaran konvensional.

1. Jarak tempuh

google

Kebanyakan mobil listrik yang beredar saat ini hanya memiliki jarak tempuh sejauh 250-500 kilometer dalam sekali pengisian baterai.

Dan mobil-mobil tersebut hanya dibekali satu baterai. Sehingga jika baterai habis, mereka harus mengisi ulang baterai tersebut. Problemnya, mengisi ulang baterai membutuhkan waktu berjam-jam.

Bayangkan kalau kamu pergi dari Jakarta ke Surabaya dengan jarak tempuh sekitar 800 kilometer sementara mobil listrikmu hanya bisa menempuh jarak 300 kilometer!

So, selama daya tahan baterai tidak diatasi, lebih banyak orang akan tetap memilih mobil konvensional.

Sebab mereka hanya perlu mengisi bensin atau solar selama beberapa menit kemudian bisa tancap gas lagi.

Baca Juga: Bocoran Harga Honda e yang Bakal Meluncur di Indonesia

2. Waktu pengisian baterai yang bikin boring

smallbusiness.co.uk

Persoalan lainnya adalah waktu pengisian baterai yang memakan waktu hingga berjam-jam. Bahkan untuk menempuh jarak sekitar 300 kilometer, kamu harus mengisi ulang baterai mobil listrikmu selama selama 3-5 jam terlebih dahulu.

Bukankah ini sangat memakan waktu?

Memang sih biaya pengisian baterai mobil listrik lebih murah dari harga bensin atau solar, tapi jangan lupa kalau waktu itu adalah uang.

3. Banderol mobil listrik masih mahal

Ilustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)

Kendala lain yang bisa menahan tren mobil listrik adalah banderolnya yang sangat mahal. Sekarang ini rata-rata mobil listrik dijual di atas Rp500 juta.

Untuk harga sebesar itu, kamu hanya akan mendapatkan mobil listrik dengan fitur yang rata-rata. Padahal, dengan harga yang sama, kamu bisa mendapatkan SUV bensin atau solar yang cukup premium seperti Pajero Sport atau Fortuner.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya