Apakah Mobil Hyundai Bisa Pakai BBM Bioetanol?

Ini merupakan BBM jenis baru keluaran Pertamina

Jakarta, IDN Times - Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani, menjawab soal pertanyaan apakah mobil-mobil Hyundai di Indonesia bisa memakai bahan bakar dengan bioetanol atau tidak.

"Untuk itu nanti aku akan coba cek dengan tim terkait, karena mekanisme bioetanol otomatis kita perlu tahu juga apa saja formulasinya dan melihat kesiapan kendaraan karena masing-masing punya spesifikasi mesin yang berbeda," kata Astrid saat ditemui IDN Times, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hyundai Gelar Program Magang Global di Markas Korea Selatan

1. Hyundai harus melakukan pengecekkan lebih lanjut

Apakah Mobil Hyundai Bisa Pakai BBM Bioetanol?New Stargazer resmi meluncur (IDN Times/Fadhliansyah)

Oleh karena itu, Astrid belum bisa memastikan apakah produk-produk Hyundai sudah kompatibel dengan bioetanol atau belum.

"Kami mesti lihat dulu persisnya formulasi yang disebut bioetanol ini sejauh apa, dengan berapa persentasenya, dan penyelenggaraannya akan seperti apa," lanjut dia.

Baca Juga: Hyundai New Stargazer Varian Prime Dapat 2 Fitur Baru

2. Bioetanol akan dijual Pertamina

Apakah Mobil Hyundai Bisa Pakai BBM Bioetanol?ilustrasi SPBU di Indonesia (unsplash.com/Hanindito Prabandaru)

Fyi, PT Pertamina akan meluncurkan bahan bakar dengan kandungan bioetanol dalam waktu dekat. Bahan bakar baru ini merupakan gabungan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dicampur etanol.

"Jadi nanti kita di bulan ini, kita bocorin dulu, kita mau launching produk baru, yaitu bioetanol. Jadi, pertamax kita campur dengan etanol," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bulan lalu (6/6/2023).

Baca Juga: Ini Daftar Fitur Baru di Hyundai New Stargazer

3. Lebih ramah lingkungan

Apakah Mobil Hyundai Bisa Pakai BBM Bioetanol?SPBU Pertamina. (IDN Times/Dhana Kencana)

Dikutip dari laman resmi Pertamina, disebutkan bahwa bahan bakar etanol digunakan sebagai alternatif yang dianggap lebih ramah lingkungan.

"Bahan bakar etanol dianggap lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, serta dapat membantu minimalisir ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang sangat terbatas," tulis Pertamina.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya