Mobil Jepang Bakal Bertahan dari Gempuran Pabrikan China dan Korsel?
Mobil Jepang sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pabrikan mobil Jepang telah lama menikmati legitnya pasar otomotif tanah air. Selama beberapa dekade mereka mendominasi penjualan motor dan mobil, membuat pabrikan non-Jepang harus berjuang ekstra keras untuk sekadar survive di negeri ini.
Namun beberapa tahun ini pabrikan Jepang di Indonesia mendapat ancaman serius dari produsen kendaraan asal China dan Korea Selatan. Harga kompetitif, fitur berlimpah, serta kualitas yang ditawarkan pabrian China dan Korea Selatan membuat peta otomotif bisa berubah.
Apalagi pabrikan China akan semakin banyak yang bermain di negeri ini. Setelah Wuling dan DFSK, tahun ini ada tiga lagi merek China yang akan hadir, yaitu Chery, Great Wall Motors, dan BYD.
Pada saat yang sama duo Korea Selatan, KIA dan Hyundai, juga semakin gesit dan agresif meluncurkan mobil-mobil terbaru mereka. Bahkan Hyundai sukses menguasai pasar mobil listrik di tanah air dengan mobil IONIC Electric dan KONA Electric.
Bisa dibilang ancaman pabrikan asal China dan Korea Selatan ini cukup serius. Tapi ada beberapa alasan kenapa merek-merek Jepang akan tetap bertahan di Indonesia.
Baca Juga: Hyundai dan Pabrikan China Siap Gerus Dominasi Jepang di Indonesia
1. Mobil Jepang sudah jadi bagian dari kehidupan masyarakat
Mobil-mobil bikinan pabrikan Jepang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sehingga bagi kebanyakan orang di negeri ini, terutama para orang tua, mobil itu ya mobil Jepang.
Merek-merek seperti Toyota, Suzuki, Honda bahkan sudah terpacak sedemikian rupa di benak mereka. Sehingga, ketika mereka membeli mobil, merek-merek itulah yang kemungkinan besar akan mereka pilih.
Brand minded ini tidak atau belum dimiliki oleh pabrikan China dan Korea Selatan. Apalagi mobil asal China pernah gagal di negeri ini, membuat kesan terhadap mereka menjadi sedikit negatif.
Sementara Hyundai dan KIA, mesti telah lama berkiprah di Indonesia, nama keduanya masih belum sekuat merek Jepang.
Baca Juga: Menjajal Hyundai Creta di Pulau Dewata, Performanya Juara!