TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Menghindari Tabrakan Beruntun di Tol

Patuhi batas kecepatan maksimal

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas - IDN Times/Arief Rahmat

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan yang sering terjadi di tol adalah tabrakan beruntun. Insiden tabrakan beruntun terbaru terjadi di Tol Cipularang pada Minggu (26/6/2022) malam.

Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menyebabkan beberapa orang mengalami cedera, belasan kendaraan rusak, dan sempat menyebabkan kemacetan.    

Banyak faktor yang bisa memicu tabrakan beruntun, salah satunya karena kelalaian pengendara. Karena itu pastikan kondisi mobil dan tubuhmu sedang fit saat menyetir, ya.

Sebab kecelakaan beruntun bisa berakibat sangat fatal tidak hanya pada mobilmu, tapi juga pada dirimu sendiri dan penumpang. Nah, berikut beberapa tips menghindari kecelakaan beruntun di tol.

1. Patuhi aturan batas kecepatan maksimal

IDN Times/Dwi Agustiar

Setiap ruas tol memiliki aturan batas kecepatan masimal. Biasanya kecepatan maksimal yang diizinkan antara 80-100 kilometer per jam (kpj).

Aturan batas kecepatan maksimal ini dibuat demi keamanan bersama. Karena itu pastikan jarum speedometer-mu tidak lebih dari batas kecepatan maksimal, ya!

Baca Juga: 5 Kekurangan di Balik Gagahnya Mobil-mobil Double Cabin 

2. Jaga jarak dengan kendaraan di depan

Ilustrasi arus mudik Natal dan Tahun Baru (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Hal lain yang harus kamu lakukan saat berkendara di jalan tol adalah menjaga jarak dengan mobil di depan.

Sangat penting menjaga jarak agar jika kendaraan di depanmu melakukan manuver secara tiba-tiba, kamu masih memiliki waktu yang cukup untuk mengantisipasinya.

Berapa jarak aman sangat bergantung seberapa cepat kamu memacu mobilmu. Jika kamu melaju 100 (kpj), maka jarak amannya 100 meter. Sementara jika kamu melaju 80 (kpj), jarak amannya 80 meter. Begitu seterusnya.

3. Kontur jalan sering tidak rata atau bergelombang

Dok. IDN Times/Mitsubishi

Selain kecepatan dan jarak aman, hal lain yang penting diperhatikan adalah kontur jalan tol. Beberapa jalan tol ada yang konturnya bergelombang dan ada pula yang tidak rata.

Bahkan ada loh jalan tol yang berlubang-lubang, seperti di jalur Cikampek-Jakarta. Lubang-lubang ini, selain bisa membuat kaki-kaki mobil rusak, juga bisa jadi penyebab kecelakaan beruntun.

4. Penyempitan jalan

IDN Times/Arief Rahmat

Saat ini sedang gencar dilakukan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur di dekat jalan tol, seperti pembangunan ruas kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pembangunan tersebut sering kali harus membuat satu sisi ruas jalan tol ditutup. Nah, penyempitan jalan ini bisa berbahaya kalau kamu tidak waspada.

Karena itu pastikan kamu selalu memperhatikan marka jalan di sisi jalan tol, ya!

5. Tanjakan terjal dan turunan curam yang panjang

Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Pada beberapa ruas tol terdapat tanjakan terjal dan turunan curam yang panjang. Kontur jalan seperti bisa kamu temui di tol Semarang-Salatiga.

Pastikan mobilmu cukup sehat sebelum masuk ke tol tersebut. Karena mogok di jalan tol itu sangat berbahaya, loh. Tidak hanya buatmu, tapi juga berbahaya buat pengendara lain.

Selain itu pastikan juga rem mobilmu berfungsi dengan baik untuk mencegah blong saat turunan tajam. Intinya, selalu lakukan perawatan rutin, ya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya