TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko jika Mobil Sering Kehabisan Bensin

Salah satu penyebab kerusakan mesin

ilustrasi monitor bahan bakar (freepik.com/freepik)

Momen sial saat mobil kehabisan bensin cukup menjengkelkan dan membahayakan. Membahayakan di sini maksudnya ketika kamu terlalu sering membiarkan mobil kehabisan bensin.

Kebiasaan itu tidak hanya akan membuat kamu terjebak di jalan, tetapi juga berdampak lebih serius bagi kendaraan itu sendiri. Ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan jika terlalu sering membiarkan mobil kehabisan bensin. Inspirasi selengkapnya simak pada artikel ini, ya! 

1. Kerusakan pompa pada bahan bakar

ilustrasi monitor bahan bakar (freepik.com/freepik)

Salah satu risiko utama ketika mobil sering kehabisan bensin adalah kerusakan pada pompa bahan bakar. Pompa bahan bakar pada mobil didesain untuk mendinginkan dan melumasi dirinya sendiri dengan menggunakan bahan bakar sebagai pelumas. Ketika mobil kehabisan bensin, pompa bahan bakar menjadi terlalu panas karena tidak adanya bahan bakar yang melumasi dan mendinginkannya. Kerusakan pada pompa bahan bakar dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar, penurunan kinerja mesin, atau bahkan kegagalan total pada sistem bahan bakar. Penggantian pompa bahan bakar biasanya mahal dan memerlukan perbaikan yang rumit.

Baca Juga: 5 Alasan Mobil Listrik Masih Sulit Diterima Masyarakat 

2. Kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar

ilustrasi seorang pria mengisi bahan bakar pada mobil (freepik.com/prostooleh)

Selain pompa bahan bakar, mobil yang sering kehabisan bensin juga dapat mengalami kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar. Ketika mobil kehabisan bensin, kotoran dan endapan yang ada di dalam tangki bahan bakar dapat tersedot ke dalam sistem injeksi bahan bakar dan menyumbat saluran-saluran yang penting. Penyumbatan saluran-saluran ini bakal mengganggu aliran bahan bakar sehingga menyebabkan mesin berjalan tidak lancar, kehilangan tenaga, atau bahkan mogok. Perbaikan pada sistem injeksi bahan bakar biasanya memerlukan pembersihan atau penggantian komponen yang terkena dampak.

3. Overheat pada mesin

ilustrasi seoarang pria dengan masalah mesin mobil (freepik.com/jcomp)

Mobil yang kehabisan bensin juga berisiko mengalami overheating pada mesin. Ketika mesin bekerja tanpa bahan bakar yang cukup, suhu mesin bisa naik drastis karena kurangnya pendinginan yang disebabkan oleh bahan bakar yang tidak ada. Overheat pada mesin dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti retak pada blok mesin, kebocoran pada kepala silinder, atau kerusakan pada sistem pelumasan dan pendinginan. Perbaikan kerusakan akibat overheating pada mesin bisa sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama.

4. Kerusakan pada katalisator

ilustrasi knalpot mobil (pixabay.com/webandi)

Katalisator adalah bagian dari sistem knalpot mobil yang berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang yang berbahaya. Ketika mobil kehabisan bensin, mesin cenderung bekerja lebih keras untuk mencoba mengejar bahan bakar yang tidak mencukupi sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi dari biasanya. Emisi gas buang yang tinggi menyebabkan kerusakan pada katalisator yang membuatnya tersumbat atau rusak. Kerusakan pada katalisator dapat mengakibatkan penurunan kinerja mesin, peningkatan emisi gas buang, atau bahkan kegagalan pada sistem emisi kendaraan.

Verified Writer

Johan

Johanes

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya