TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iri Lihat Kesuksesan BYD, Ford Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah

Mobil listrik Ford paling cepat meluncur 2026

Ilustrasi mobil listrik Ford (ford.com)

Persaingan di pasar mobil listrik dunia sepertinya akan semakin sengit. Sebab pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Ford, berencana menggarap segmen kendaraan elektrik dengan harga terjangkau demi bisa menjegal mobil-mobil listrik buatan produsen China.

Ford, seperti dikutip dari Arena Ev pada Kamis, mengatakan pihaknya akan fokus menggarap mobil listrik yang bisa dijual dengan harga sekitar 25 ribu dolar AS atau setara Rp391 jutaan.

1. Mobil listrik murah Ford untuk menjegal mobil listrik China

Ilustrasi mobil listrik BYD (byd.com)

CEO Ford, Jim Farley, mengatakan pihaknya mencemaskan penetrasi mobil-mobil listrik asal China yang begitu masif di pasar otomotif dunia. Jika hal ini dibiarkan maka mobil-mobil listrik dari China akan menguasai pasar mobil listrik global.

Saat ini pabrikan China memang sangat getol menjual mobil listrik mereka, salah satunya Beyond Your Dream (BYD). Bahkan BYD sukses mengalahkan Tesla di pasar mobil listrik dunia pada 2023. 

Jim Farley mengatakan untuk bisa bersaing dengan pabrikan China, Ford akan memproduksi mobil dengan harga terjangkau. Sebab konsumen saat ini lebih mencari mobil listrik dengan harga murah dibandingkan mobil-mobil listrik mewah.

Baca Juga: BYD Dolphin dan BYD Seal Jadi Mobil Teraman di Dunia!

2. Ambisi Ford didukung insinyur jebolan Tesla

Mobil listrik Tesla Model Y (Teslatesla.com)

Ambisi Ford menyaingi pabrikan China di pasar mobil otomotif didukung oleh Alan Clarke, insinyur berpengalaman yang pernah memainkan peran signifikan dalam pembuatan Tesla Model Y.

Uniknya Alan Clarke hanya memilik tim kecil dengan anggota kurang dari 100 orang untuk mengembangkan mobil listrik Ford. Rencananya tim ini akan membangun mobil listrik murah yang menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP).

Baterai LFP memang jauh lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion sehingga ongkos produksi bisa dipangkas dan mobil bisa dijual lebih murah. Baterai LFP juga digunakan pabrikan-pabrikan China di mobil listrik mereka.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya