5 Perbedaan Aki Kering dan Basah, Sudah Tahu?
Ternyata ada persamaannya juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Motor-motor baru kini hadir dengan sederet fitur canggih, seperti keyless, digital panel speedometer, hingga idling stop system. Fitur-fitur tersebut tentu saja membutuhkan asupan listrik.
Karena itu peran aki menjadi sangat vital. Sebab kalau aki bermasalah, fitur-fitur canggih tersebut sudah pasti gak akan bekerja secara normal. Karena itu sangat penting merawat dan memastikan aki dalam kondisi sehat.
Saat ini ada dua jenis aki yang banyak beredar di pasaran, yakni aki basah dan aki kering. Apa perbedaan keduanya? Yuk, simak artikel berikut.
1. Cairan
Perbedaan yang paling mencolok, yaitu pada bentuk cairan dari kedua aki tersebut. Walaupun namanya aki kering, ternyata isi di dalamnya tetap berupa cairan yang sama, lho. Cairan tersebut adalah cairan elektroda atau biasa disebut air aki. Namun, bentuk dari aki kering ini berupa gel, yang membuat aki gak akan tumpah meski terguncang atau terbalik.
Bentuk gel itu juga membuat cairan aki kering supaya gak menguap, sehingga volume cairan aki akan tetap terjaga dan kamu pun gak perlu menambahkan cairan aki agar volumenya tetap berada di atas batas minimal.
Sedangkan aki basah, cairannya encer dan berisi kandungan asam sulfat serta air demineralisasi atau air murni. Cairan ini mudah menguap sehingga kamu perlu menambahkan volume air aki saat terjadi pengurangan. Aki basah biasanya dicek setiap sebulan sekali.
Baca Juga: Fitur Side Stand Switch Bisa Bikin Aki Soak, Lho!