TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Kenapa Tekanan Angin Ban Harus Sesuai Rekomendasi Pabrik

Lakukan ini supaya bisa menghemat guys!

ilustrasi ban (thingsautos.com)

Jakarta, IDN Times – Ban merupakan komponen penting pada mobil dan motor, karena itu sangat penting untuk selalu mengeceknya.

Sayangnya banyak orang kerap mengabaikan kondisi ban mereka. Padahal ban yang tidak diperhatikan atau dirawat tidak saja akan membuat kendaraan menjadi tidak nyaman, tapi juga bisa memicu terjadinya kecelakaan, lho.

Nah, salah satu yang penting untuk diperhatikan pada ban adalah tekanan anginnya. Pabrikan umumnya telah menetapkan tekanan angin ideal pada ban. Kamu sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan tersebut.

Sebab pabrikan tentu punya alasan kenapa ban harus diisi dengan tekanan angin tertentu. 

1. Nyaman dan aman

carfromjapan.com

Tekanan angin yang pas tentu membuat kendaraan akan mudah dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh permukaan ban yang menyentuh aspal dalam kondisi maksimal. Dari sini, traksi serta pengereman oleh kendaraan pun juga dapat dilakukan secara maksimal dan mengurangi risiko terjadinya selip.

Nah, tekanan yang kurang atau berlebihan akan membuat mobil berat untuk dikendalikan karena saat kempes, ban terlalu lentur, sedangkan saat kelebihan tekanan, ban akan cenderung terlalu keras.

Baca Juga: Ban Tubeless Tapi Kok Kempes Terus? 4 Hal Ini Patut Dicurigai

2. Mengurangi kerusakan pada ban

caranddriver.com

Mengisi tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik akan membantu memperpanjang umur ban.

Tekanan ban yang lebih kecil dapat membuat ban menjadi lebih kempes dan akan berakibat pada besarnya gesekan antara aspal dan roda. Nantinya gesekan ini akan membuat ban lebih cepat habis ulirnya.

Kondisi kelebihan tekanan angin juga dapat merusak ban karena ban akan mudah benjol karena terlalu keras saat bergesekan dengan aspal atau bebatuan, dan akan menyebabkan ban meletup.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya