Apa Itu Ban Soft Compound? Ini Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan, dan Contohnya

- Pengertian ban soft compound
- Kelebihan dan kekurangan ban soft compound
- Perbedaan ban soft, medium, dan hard compound
Ban soft compound adalah salah satu inovasi terbaru dalam dunia otomotif yang dibuat untuk meningkatkan kinerja kendaraan, terutama dalam hal traksi. Ban jenis ini dirancang khusus dengan campuran karet yang lebih lunak, sehingga memberikan daya cengkeram luar biasa.
Artikel ini akan mengupas apa itu ban soft compound, pengertian, kelebihan dan kekurangannya, perbedaan ban soft, medium, dan hard compound, serta contoh ban soft compound yang populer di pasaran. Penasaran seperti apa? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Pengertian ban soft compound

Ban soft compound atau kompon lunak adalah jenis ban yang terbuat dari campuran karet yang lebih lunak dibandingkan ban pada umumnya. Ban jenis ini memiliki kelenturan dan kelebutan kompon yang menjadi ciri khas utamanya.
Dengan kompon yang lebih lunak tersebut, area kontak ban dengan aspal menjadi lebih luas dan optimal sehingga memberikan daya cengkeram yang tinggi. Dalam dunia balap, ban jenis biasa dijadikan pilihan utama bagi pembalap yang butuh traksi maksimum saat berakselerasi maupun bermanuver di tikungan.
2. Kelebihan dan kekurangan ban soft compound
Meskipun menawarkan kelebihan dalam hal traksi, ban jenis ini memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan menggunakannya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan ban kompon lunak.
Kelebihan ban soft compound
Daya cengkeram tinggi
Seperti yang sudah dijelaskan, daya cengkram tinggi merupakan keunggulan utama yang ditawarkan ban kompon lunak. Ban jenis ini mampu menghasilkan traksi maksimum untuk akselerasi cepat, manuver di tikungan, serta pengereman mendadak.
Pengendalian responsif
Karena daya cengkramnya yang tinggi, ban jenis ini mampu memberi respon yang lebih cepat pada input kemudi. Dalam dunia balap, hal tersebut jelas penting karena memberikan rasa percaya diri kepada pembalap.
Performa optimal di suhu tinggi
Ban jenis ini dirancang untuk cepat mencapai suhu kerja optimalnya. Ketika sudah mencapai suhu optimalnya, kompon menjadi lebih fleksibel dan memberikan daya cengkram maksimum.
Kekurangan ban soft compound
Cepat aus
Karena komponnya yang lunak, ban jenis ini menjadi lebih cepat aus. Gesekan yang tinggi dengan permukaan jalan membuat ban kompon lunak tidak tahan lama. Jika kamu menggunakan ban ini untuk harian, biaya yang kamu harus keluarkan untuk membeli ban baru juga besar.
Performa menurun drastis saat suhu dingin dan jalanan basah
Secara umum, ban kompon lunak akan mengalami penurunan performa signifikan pada suhu dingin atau jalanan basah. Kompon lunak akan menjadi terlalu kaku di suhu rendah dan pola tapak yang minim tidak efektif mengalirkan air. Hal tersebut tentu saja berbahaya jika kamu menggunakan ban ini sebagai ban harian.
Lebih sensitif terhadap kerusakan
Kompon lunak berarti lebih rentan terhadap kerusakan di jalan. Di Indonesia, masih kita sering jumpai jalanan berlubang atau benda asing tajam bertebaran di jalan. Sekali saja kamu melindasnya, bukan tidak mungkin ban akan langsung mengalami kerusakan.
3. Perbedaan ban soft, medium, dan hard compound
Perbedaan utama antara ban soft, medium, dan hard compound terletak pada komposisi karetnya yang mempengaruhi daya cengkram, masa pakai, dan performa optimalnya. Berikut ini perbedaan ketiga jenis ban tersebut.
Ban soft compound
Karateristik kompon
Ban kompon lunak terbuat dari campuran karet yang lebih lunak dan fleksibel di antara ketiganya. Bahkan, jika kamu menekannya dengan kuku akan langsung terasa permukaan ban yang empuk.
Daya cengkram
Ban jenis ini memiliki daya cengkram sangat tinggi. Kompon yang lunak membuatnya menempel lebih baik di permukaan jalan dan menghasilkan traksi maksimal.
Masa pakai
Sayangnya, masa pakai ban jenis ini sangat pendek. Daya cengkram tinggi berarti gesekan yang lebih besar dengan aspal sehingga ban akan lebih cepat aus.
Ban medium compound
Karateristik kompon
Ban jenis ini memiliki keseimbangan antara soft compound dan hard compound, membuat ban ini tidak terlalu lunak tetapi juga tidak terlalu keras.
Daya cengkram
Daya cengkram yang ditawarkan juga memadai untuk berbagai kondisi jalan, baik kering maupun basah menjadikannya cocok untuk penggunaan harian. Namun, jenis ban ini tidak memiliki daya cengkram sekuat kompon lunak.
Masa pakai
Masa pakai ban jenis ini lebih awet dibandingkan kompon lunak, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis untuk jangka panjang.
Ban hard compound
Karateristik kompon
Ban hard compound terbuat dari campuran karet yang paling keras dan padat.
Daya cengkram
Daya cengkram yang dimilikinya paling rendah dibandingkan yang lain. Kompon yang keras membuat kemampuan menempel pada permukaan jalan tidak sebaik soft compound dan medium compound. Pada kondisi jalanan dingin atau basah, ban ini akan terasa sedikit licin.
Masa pakai
Meski begitu, ban jenis ini menawarkan masa pakai yang lebih awet dibandingkan yang lain. Kompon yang keras membuatnya sangat tahan terhadap keausan dan panas.
4. Contoh ban soft compound

Di Indonesia, pasar ban soft compound didominasi oleh merek-merek ternama di dunia balap. Berikut ini contoh ban kompon lunak untuk motor dan mobil.
Ban soft compound motor
Pirelli Diablo Rosso Corsa II/Diablo Rosso Sport
Merek ban asal Italia, Pirelli cukup digemari oleh penggemar kendaraan berperforma tinggi. Seri Diablo Rosso Corsa II dan Rosso Sport adalah pilihan ban kompon lunak yang memberikan performa dan traksi tinggi.
Maxxis MAR1
Merek ban asal Taiwan ini juga semakin populer di pasaran dengan ban kompon lunaknya. Maxxis MAR1 adalah salah satu produk ban kompon lunak yang memiliki durabilitas tinggi untuk soft compound dengan tidak mengurangi performanya.
Corsa Platinum R46/R93
Corsa merupakan merek lokal yang cukup terkenal karena performa ban kompon lunaknya. Seri Platinum R46 dan R93 merupakan ban kompon lunak yang memiliki daya cengkram tinggi dengan harga relatif terjangkau.
Ban soft compound mobil
Yokohama Advan Neova
Pecinta mobil pasti tidak asing dengan ban produksi Yokohama, yakni Advan Neova. Ban kompon lunak ini tak hanya memberikan performa maksimal, tetapi juga tampilan yang membuat mobil menjadi lebih sangar.
Michelin Pilot Sport Cup Series
Michelin Pilot Sport Cup Series juga merupakan salah satu ban semi-slick yang menawarkan traksi luar biasa dalam segala kondisi.
Pirelli P Zero Corsa
Ban kompon lunak satu ini juga menawarkan kebutuhan ban performa tinggi untuk mobil. Ban ini bisa digunakan untuk harian, tetapi fokus utamanya adalah mobil performa tinggi yang sering melakukan track day.
Nah, itulah dia pembahasan tentang apa itu ban soft compound, pengertian, kelebihan dan kekurangan, perbedaan dengan ban medium dan hard compound, serta contoh ban kompon lunak untuk motor dan mobil. Bagaimana, tertarik untuk menggunakan ban soft compound di kendaraanmu?
Penulis: Muhammad Rizki Imami