Perbedaan utama antara ban soft, medium, dan hard compound terletak pada komposisi karetnya yang mempengaruhi daya cengkram, masa pakai, dan performa optimalnya. Berikut ini perbedaan ketiga jenis ban tersebut.
Ban soft compound
Ban kompon lunak terbuat dari campuran karet yang lebih lunak dan fleksibel di antara ketiganya. Bahkan, jika kamu menekannya dengan kuku akan langsung terasa permukaan ban yang empuk.
Ban jenis ini memiliki daya cengkram sangat tinggi. Kompon yang lunak membuatnya menempel lebih baik di permukaan jalan dan menghasilkan traksi maksimal.
Sayangnya, masa pakai ban jenis ini sangat pendek. Daya cengkram tinggi berarti gesekan yang lebih besar dengan aspal sehingga ban akan lebih cepat aus.
Ban medium compound
Ban jenis ini memiliki keseimbangan antara soft compound dan hard compound, membuat ban ini tidak terlalu lunak tetapi juga tidak terlalu keras.
Daya cengkram yang ditawarkan juga memadai untuk berbagai kondisi jalan, baik kering maupun basah menjadikannya cocok untuk penggunaan harian. Namun, jenis ban ini tidak memiliki daya cengkram sekuat kompon lunak.
Masa pakai ban jenis ini lebih awet dibandingkan kompon lunak, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis untuk jangka panjang.
Ban hard compound
Ban hard compound terbuat dari campuran karet yang paling keras dan padat.
Daya cengkram yang dimilikinya paling rendah dibandingkan yang lain. Kompon yang keras membuat kemampuan menempel pada permukaan jalan tidak sebaik soft compound dan medium compound. Pada kondisi jalanan dingin atau basah, ban ini akan terasa sedikit licin.
Meski begitu, ban jenis ini menawarkan masa pakai yang lebih awet dibandingkan yang lain. Kompon yang keras membuatnya sangat tahan terhadap keausan dan panas.