Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Tujuan Bubut Piringan Cakram Mobil?

ilustrasi perbaikan rem (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Sistem pengereman mobil dibagi menjadi rem cakram dan tromol, dengan rem cakram dianggap lebih pakem karena menggunakan piringan sebagai penampang kampas rem.
  • Rem cakram sering mengalami masalah piringan cakram tidak rata keausannya, yang dapat membuat pedal rem terasa bergetar ketika diinjak.
  • Solusi untuk masalah tersebut adalah melakukan pembubutan piringan cakram agar permukaannya menjadi rata kembali, dengan biaya yang lebih terjangkau daripada mengganti piringan baru.

Jakarta, IDN Times - Sistem pengereman merupakan salah satu komponen vital pada mobil. Umumnya, sistem pengereman mobil dibagi menjadi 2, yaitu rem cakram dan tromol. Perbedaan keduanya sebenarnya ada pada mekanismenya dalam memperlambat laju mobil.

Rem cakram dianggap lebih pakem dibanding rem tromol, lantaran menggunakan piringan sebagai penampang yang dijempit kampas rem dalam proses menghentikan laju mobil.

1. Cakram rem tidak rata

ilustrasi pemeriksaan sistem pengereman (pexels.com/Gustavo Fring)

Nah, masalah yang biasanya dihadapi oleh rem cakram ialah piringan cakram yang tidak rata keausannya.

Misalnya, timbul garis dalam atau keausan berlebih di satu titik tertentu saja. Hal ini akan membuat pedal rem terasa bergetar ketika diinjak.

2. Piringan cakram bisa dibubut

Pemasangannya di bengkel kaki-kaki (IDN Times/Fadhliansyah)

Dilansir dari beberapa sumber, jika mengalami hal tersebut, salah satu solusinya ialah piringan cakram dibubut atau bisa juga disebut sebagai resurfacing atau re-matching piringan cakram.

Proses pembubutan piringan cakram ini bertujuan agar permukaan cakram menjadi rata kembali. Proses ini tentunya memiliki kelebihan dari biayanya, yang mana jauh lebih terjangkau jika dibandingkan mengganti piringan cakram baru.

3. Tidak bisa dilakukan berulang kali

Ilustrasi rem mobil (Pexels/Lex Ger)

Namun, harus diingat kalau proses bubut ini tidak bisa dilakukan berkali-kali karena proses ini mengikis piringan cakram.

Pada piringan cakram mobil biasanya tertulis nilai minimal ketebalan sebgai acuan, jika ketebalan piringan cakram sudah di bawah nilai minimal tersebut, artinya piringan cakram harus diganti dengan yang baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
Dwi Agustiar
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us