Apa yang Terjadi Jika Mobil Listrik Kehabisan Daya di Tengah Jalan?

28 Okt 2025, 13:05 WIB

Daffa A.N

ilustrasi mobil listrik (unsplash.com/JUICE)

Intinya sih...

Mobil akan berhenti secara bertahap, bukan mendadakSistem mobil listrik memberi tanda peringatan dan memperlambat laju kendaraan untuk menghindari kecelakaan di tengah jalan.
Sistem kelistrikan masih aktif beberapa saatMobil listrik masih punya cadangan daya untuk menjaga fungsi penting seperti lampu hazard dan sistem rem elektrik.
Bantuan darurat khusus mobil listrik akan datangTim bantuan darurat memiliki perlengkapan khusus dan paham tentang sistem tegangan tinggi di dalam mobil listrik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mobil listrik memang sedang naik daun karena dianggap ramah lingkungan, hemat energi, dan futuristik. Namun, ada satu hal yang sering bikin pengemudi was-was, yaitu kemungkinan mobil kehabisan daya di tengah jalan. Berbeda dengan mobil konvensional yang bisa diisi bensin di mana saja, mobil listrik punya tantangan tersendiri ketika baterainya benar-benar habis.

Situasi ini bisa terjadi pada siapa pun, terutama kalau pengemudi belum terbiasa memperhitungkan jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Tapi jangan buru-buru panik, karena ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dari kondisi ini. Mulai dari apa yang sebenarnya terjadi secara teknis, hingga langkah-langkah yang seharusnya dilakukan agar tetap aman dan tenang di jalan.

1. Mobil akan berhenti secara bertahap, bukan mendadak

ilustrasi baterai mobil listrik (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Saat daya baterai mobil listrik menipis, sistemnya gak langsung mematikan mesin begitu saja. Sebaliknya, mobil akan memberi berbagai tanda peringatan, mulai dari indikator baterai merah hingga notifikasi di layar dashboard. Beberapa model bahkan otomatis mengaktifkan mode hemat energi untuk memperlambat laju kendaraan.

Kalau pengemudi tetap memaksa melaju tanpa mencari tempat berhenti, mobil perlahan akan kehilangan tenaga. Sistem kelistrikan non-esensial seperti AC atau hiburan bisa dimatikan lebih dulu agar sisa daya fokus menjaga fungsi utama. Proses ini dirancang agar kendaraan gak berhenti tiba-tiba, menghindari risiko kecelakaan di tengah lalu lintas.

2. Sistem kelistrikan masih aktif beberapa saat

ilustrasi mengemudi mobil listrik (unsplash.com/Michael Kahn)

Meskipun mobil sudah gak bisa bergerak, bukan berarti semua sistem langsung mati total. Biasanya, mobil listrik masih punya cadangan daya kecil yang menjaga fungsi penting seperti lampu hazard, sistem rem elektrik, dan koneksi GPS. Hal ini sangat membantu terutama ketika sedang menunggu bantuan di jalan yang ramai atau minim pencahayaan.

Selain itu, sistem komunikasi mobil, terutama pada model modern bisa mengirim sinyal darurat langsung ke pusat layanan atau aplikasi produsen. Jadi pengemudi tetap bisa berkoordinasi untuk meminta bantuan teknis tanpa harus keluar kendaraan. Teknologi ini menjadi bukti kalau mobil listrik gak hanya modern dari sisi performa, tapi juga keamanan.

3. Bantuan darurat khusus mobil listrik akan datang

ilustrasi mengisi daya mobil listrik (unsplash.com/JUICE)

Beda dengan mobil konvensional, mobil listrik memerlukan perlakuan khusus saat derek atau ditangani di jalan. Tim bantuan darurat biasanya membawa peralatan khusus dan paham tentang sistem tegangan tinggi di dalam mobil. Mereka akan mematikan sistem kelistrikan utama dengan aman sebelum memindahkan kendaraan.

Beberapa layanan bahkan sudah punya kendaraan khusus dengan generator atau baterai portabel untuk memberi daya sementara. Jadi, mobil listrik bisa diisi cukup energi untuk melaju sampai ke stasiun pengisian terdekat. Prosesnya memang butuh waktu, tapi jauh lebih aman dibanding mencoba mengutak-atik sistem sendiri.

4. Pencegahan tetap jadi kunci utama

ilustrasi mengecas mobil listrik (unsplash.com/Tommy Krombacher)

Walaupun mobil listrik dilengkapi berbagai fitur canggih, pencegahan tetap langkah paling bijak. Rutin memantau daya baterai, memperkirakan rute, dan mengenali lokasi charging station terdekat bisa mencegah kejadian tak menyenangkan di jalan. Apalagi sekarang banyak aplikasi yang menampilkan titik pengisian daya secara real-time.

Selain itu, penting juga memahami kebiasaan berkendara yang efisien agar daya baterai gak cepat terkuras. Menghindari akselerasi mendadak, menjaga kecepatan stabil, dan mengurangi beban berlebih bisa memperpanjang jarak tempuh. Dengan cara ini, perjalanan jadi lebih tenang tanpa harus cemas kehabisan daya di tengah perjalanan.

Kehabisan daya di tengah jalan memang terdengar menegangkan, tapi bukan berarti akhir dari segalanya. Mobil listrik sudah dirancang dengan sistem keamanan dan peringatan yang cukup pintar untuk menghadapi situasi tersebut. Dengan kesiapan, pengetahuan, dan sedikit ketenangan, pengalaman itu justru bisa jadi pelajaran berharga untuk jadi pengemudi yang lebih bijak dan waspada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.