Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mesin turbo (pexels/Joaquin Delgado)

Intinya sih...

  • Mesin turbo memberikan tenaga lebih besar tanpa perlu kapasitas mesin besar
  • Turbo bekerja tanpa beban tambahan dari mesin, membantu mesin kecil menghasilkan tenaga setara mesin besar
  • Gaya mengemudi agresif akan meningkatkan konsumsi BBM, tetapi turbo bisa lebih hemat dengan gaya mengemudi kalem dan efisien

Mobil-mobil modern zaman sekarang makin sering dibekali fitur turbo. Nggak cuma di mobil mewah, tapi juga di mobil harian seperti hatchback atau SUV kompak. Alasannya simpel: mesin turbo bisa kasih tenaga lebih besar tanpa perlu kapasitas mesin yang besar pula.

Tapi, masih banyak yang bertanya-tanya apa benar mobil turbo bikin boros bensin? Yuk, kita bahas sama-sama bisa gak penasaran lagi!

1. Mesin Turbo memanfaatkan gas buang

Ilustrasi mesin turbo (wuling.id)

Sebelum ngomongin soal boros atau irit, kita perlu tahu dulu apa itu turbo dan gimana cara kerjanya. Singkatnya, turbo adalah alat yang memanfaatkan tekanan gas buang dari knalpot untuk memompa lebih banyak udara ke dalam ruang bakar mesin. Dengan udara yang lebih banyak, maka bahan bakar yang disemprotkan pun bisa lebih banyak, dan hasilnya tenaga mesin meningkat secara signifikan.

Nah, keunggulan turbo adalah dia bekerja tanpa beban tambahan dari mesin alias pakai “tenaga gratis” dari gas buang. Karena itu, mesin kecil (misalnya 1.0L atau 1.2L) yang dilengkapi turbo bisa menghasilkan tenaga setara mesin 1.5L atau bahkan 1.8L, tapi tetap hemat ruang dan bobot. Dalam kondisi ideal, turbo justru bisa membantu mesin bekerja lebih efisien, terutama saat butuh tenaga ekstra seperti saat menyalip atau nanjak.

2. Tapi kalau kick down terus, ya boros juga

Ilustrasi mobil (Pexels/FBO Media)

Meski turbo bisa bantu efisiensi, bukan berarti kamu bisa injak gas semaunya. Turbo baru akan aktif kalau kamu menekan pedal gas lebih dalam. Dan saat itu terjadi, mesin akan menyemprotkan lebih banyak bahan bakar untuk menyesuaikan dengan tambahan udara yang dipompa turbo. Jadi, kalau kamu suka gaya mengemudi agresif, sering tancap gas atau ngebut di jalanan kosong, ya konsumsi BBM pasti akan meningkat.

Ini juga yang bikin banyak orang salah paham. Mereka pikir turbo itu biang kerok boros, padahal cara berkendara kamu lah yang lebih berpengaruh. Turbo itu ibarat tenaga cadangan, jadi kalau nggak kamu pakai terus, ya dia nggak ngasih beban tambahan.

3. Jadi irit atau boros balik lagi ke kamunya

Ilustrasi mengisi bensin (Pexels/Ekaterina Belinskaya)

Fitur turbo sebenarnya bukan musuh dompet kamu. Bahkan, kalau dipakai dengan gaya mengemudi yang kalem dan efisien, mobil turbo bisa lebih hemat dibanding mesin non-turbo dengan kapasitas besar.

Akselerasi pelan, hindari stop-and-go berlebihan, dan jaga kecepatan tetap stabil di jalan tol, itu semua bikin turbo bekerja dalam “mode santai” yang irit bahan bakar.

Sekarang, banyak mobil dengan teknologi turbo modern juga sudah disempurnakan dengan sistem pengaturan elektronik yang pintar. Bahkan ada yang bisa mematikan turbo di kondisi tertentu untuk menjaga efisiensi bahan bakar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team