Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dashcam mobil (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Dashcam adalah perangkat favorit pemilik mobil untuk merekam kejadian di jalan.
  • Kompatibilitas dashcam dengan sistem kelistrikan dan desain mobil perlu diperhatikan sebelum pemasangan.
  • Pemasangan dashcam bisa lebih mudah pada mobil baru, namun memerlukan modifikasi pada mobil lawas atau klasik.

Dashcam kini telah menjadi perangkat favorit para pemilik mobil. Nggak cuma buat jaga-jaga, tapi juga untuk mengabadikan momen di jalan. Dashcam dapat merekam kejadian di depan atau belakang mobil secara otomatis, membantu dalam klaim asuransi, pembuktian kasus kecelakaan, hingga merekam momen tak terduga di jalan.

Namun muncul satu pertanyaan penting, apakah semua jenis mobil bisa dipasangi dashcam? Jawabannya tidak sesederhana "ya" atau "tidak". Ada beberapa faktor teknis dan praktis yang menentukan apakah sebuah mobil cocok atau tidak untuk dipasangi dashcam. Untuk itu, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam poin-poin berikut ini.

1. Sistem kelistrikan mobil

ilustrasi aki mobil (freepik.com/navintar)

Sebagian besar dashcam membutuhkan suplai daya listrik yang stabil dari kendaraan. Mobil dengan sistem kelistrikan 12V standar biasanya kompatibel dengan sebagian besar dashcam di pasaran. Umumnya, dashcam memperoleh daya melalui soket pemantik rokok, tetapi ada juga yang dipasang secara permanen dengan cara menghubungkannya langsung ke fuse box kendaraan.

Namun, tidak semua mobil memiliki sistem kelistrikan yang sama. Beberapa mobil hybrid atau listrik memiliki sistem kelistrikan yang berbeda, dan bisa jadi memerlukan adaptor khusus agar dashcam bisa berfungsi tanpa mengganggu sistem lain. Pastikan untuk mengecek spesifikasi kendaraan sebelum memasang dashcam guna mencegah masalah pada sistem kelistrikan.

2. Desain Interior dan Kaca Depan

Ilustrasi mengemudi mobil saat hujan (freepik.com/jcomp)

Mobil dengan kaca depan yang cukup luas dan bersih dari sensor atau lapisan khusus biasanya cocok untuk pemasangan dashcam. Pemasangan kamera umumnya dilakukan di balik spion tengah atau di bagian atas tengah kaca depan agar tidak menghalangi pandangan pengemudi.

Meski begitu, beberapa mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi fitur seperti sensor hujan, kamera lane assist, atau tampilan Head-Up Display yang perlu diperhatikan saat menentukan posisi pemasangan. Ini bisa membatasi ruang pemasangan dashcam atau mengganggu kinerjanya. Dalam kasus seperti ini, kamu mungkin perlu memilih dashcam dengan ukuran lebih kecil atau bentuk khusus.

3. Tipe dan umur Mobil

ilustrasi mobil melaju pada sore hari (unsplash.com/Hayes Potter)

Kebanyakan mobil keluaran terbaru sudah lebih mudah dikonfigurasikan dengan perangkat tambahan seperti dashcam. Mereka punya port daya yang cukup, interior yang mendukung, dan sistem elektronik yang kompatibel. Bahkan, beberapa mobil baru sudah menyediakan port USB di dekat spion tengah, memudahkan instalasi dashcam.

Sebaliknya pada mobil lawas atau klasik, pemasangan dashcam bisa lebih rumit. Bisa jadi tidak ada port daya yang tersedia di posisi strategis, atau sistem kelistrikan perlu dimodifikasi terlebih dahulu. Hal ini tentu membutuhkan keahlian teknis atau bantuan profesional.

4. Dukungan fitur tambahan

ilustrasi dashcam mobil (freepik.com/jiboom)

Beberapa dashcam memiliki fitur seperti GPS, koneksi Wi-Fi, atau kemampuan parkir mode. Fitur-fitur ini memerlukan integrasi dengan sistem mobil atau bahkan daya terus-menerus meski mesin dimatikan. Sebagian mobil mungkin tidak menawarkan kemudahan akses untuk hal tersebut.

Kalau kamu ingin fitur seperti parkir mode aktif saat mesin mati, biasanya kamu perlu melakukan penyesuaian dashcam ke aki dengan fuse pengaman. Ini tidak selalu disarankan untuk mobil yang tidak sering dipakai atau memiliki kapasitas kelistrikan yang kecil, karena bisa menguras daya secara perlahan.

5. Legalitas dan posisi pemasangan

ilustrasi dashcam (freepik.com/vannamoro)

Meskipun dashcam legal digunakan di banyak negara, perhatikan aturan lokal soal pemasangan perangkat di dalam mobil. Di sejumlah negara, pemasangan perangkat seperti dashcam diatur agar tidak menghalangi pandangan pengemudi, terutama jika ukurannya besar atau posisinya tidak tepat.

Pastikan dashcam terpasang di lokasi yang aman dan tidak mengganggu visibilitas saat berkendara, serta tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku. Untuk kendaraan niaga atau sewaan, bisa jadi ada aturan khusus yang perlu kamu ikuti sebelum memasang perangkat ini secara permanen.

Tidak semua mobil bisa langsung dipasangi dashcam tanpa pertimbangan teknis. Meski secara umum dashcam bersifat universal, beberapa faktor bisa menjadi penentu cocok tidaknya perangkat ini dipasang. Dashcam adalah alat bantu, bukan jaminan keselamatan. Selalu kemudikan mobil dengan aman dan bijak di jalan raya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team