Kenapa Kepala Aki Sering Berkerak Putih? Ini Efeknya Pada Mesin

- Kerak putih di kepala aki berasal dari reaksi uap asam sulfat dengan udara bebas, bisa merusak aliran listrik dan memicu masalah pada kendaraan.
- Kondisi terminal aki yang longgar atau tidak rapat dapat mempercepat proses korosi, membuat kendaraan sulit di-starter dan sistem kelistrikan bermasalah.
- Pencegahan dan perawatan sederhana seperti membersihkan kerak putih dengan baking soda, memastikan kabel terminal kencang, dan rutin mengecek kondisi kepala aki dapat menjaga performa mesin mobil tetap optimal.
Kalau kamu pernah membuka kap mesin mobil dan melihat bagian kepala aki (terminal) berwarna putih atau seperti berkerak, itu bukan hal yang aneh. Banyak pemilik mobil yang mengalaminya, terutama pada mobil yang sudah digunakan beberapa tahun.
Lapisan putih yang sering terlihat di sekitar terminal aki sebenarnya merupakan tanda terjadinya korosi atau oksidasi. Meskipun terlihat sepele, kerak putih ini bisa berdampak cukup serius jika dibiarkan terlalu lama. Yuk, kita bahas penyebabnya dan dampaknya terhadap performa kendaraan.
1. Penyebab utama munculnya kerak putih

Kerak putih di kepala aki biasanya berasal dari reaksi kimia antara uap asam sulfat dari dalam aki dengan udara bebas. Saat aki bekerja, terutama saat proses pengisian atau pelepasan arus, uap kimia dari dalam aki bisa keluar melalui ventilasi kecil. Uap ini bereaksi dengan logam terminal dan menghasilkan senyawa korosif yang tampak seperti bubuk atau kristal berwarna putih, kebiruan, atau kehijauan.
Selain itu, kondisi terminal aki yang longgar atau tidak rapat juga bisa mempercepat proses korosi. Arus listrik yang tidak mengalir sempurna menciptakan percikan mikro yang memicu reaksi kimia di area tersebut.
2. Efek kerak putih terhadap performa aki dan kelistrikan

Meski tampak seperti debu biasa, kerak putih ini bisa menghambat aliran listrik dari aki ke sistem kelistrikan mobil. Jika dibiarkan menumpuk, kendaraan bisa mengalami berbagai masalah, seperti mesin sulit di-starter, lampu redup, sistem audio bermasalah, atau bahkan aki yang cepat tekor.
Kondisi ini juga bisa membuat terminal aki menjadi panas, karena arus listrik harus "memaksa" melewati lapisan korosi. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak kabel, terminal, atau bahkan memperpendek usia aki itu sendiri.
3. Cara membersihkan dan mencegah korosi aki

Untuk membersihkan kerak putih di terminal aki, kamu bisa menggunakan campuran air hangat dan baking soda, lalu gosok perlahan dengan sikat kawat atau sikat gigi bekas. Pastikan mesin dalam keadaan mati dan kabel aki dilepas terlebih dahulu (selalu lepas kabel negatif lebih dulu). Setelah dibersihkan dan dikeringkan, kamu bisa mengoleskan gemuk khusus terminal aki atau petroleum jelly** untuk mencegah korosi kembali muncul.
Pencegahan juga bisa dilakukan dengan memastikan kabel terminal aki terpasang kencang dan tidak longgar, serta rutin mengecek kondisi kepala aki setiap kali servis berkala. Dengan begitu, kamu bisa menjaga sistem kelistrikan mobil tetap optimal dan mencegah masalah yang lebih besar.
So, kerak putih di kepala aki mungkin terlihat sepele, tapi bisa berdampak serius jika tidak ditangani. Dengan perawatan sederhana dan rutin, kamu bisa menjaga aki tetap sehat, sistem kelistrikan mobil berjalan normal, dan terhindar dari mogok mendadak.
Jadi, jangan anggap remeh kerak putih di terminal aki, lebih baik bersih-bersih sebentar daripada mogok di jalan!