5 Bagian Rem Mobil yang Harus Dicek sebelum Perjalanan Jauh

- Pengecekan rutin sistem pengereman mobil penting untuk menjaga keselamatan berkendara
- Kampas rem perlu dicek ketebalan dan keausan, minyak rem harus terjaga levelnya tanpa kebocoran
- Cakram rem harus halus, selang rem tidak boleh aus atau bocor, uji fungsi sistem ABS secara rutin
Tidak ada yang lebih penting dalam berkendara daripada keselamatan, dan bagian rem mobil memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan tersebut. Sebelum memulai perjalanan, pastikan bahwa sistem pengereman mobilmu dalam kondisi optimal. Pengecekan rutin terhadap bagian-bagian rem tidak hanya akan meningkatkan kinerja pengereman, tetapi juga akan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan pengereman.
Oleh karena itu, memahami komponen-komponen utama dari sistem pengereman dan bagaimana cara memeriksanya dengan benar menjadi kunci untuk menjaga keselamatanmu dan pengguna jalan lain yang berada di sekitarmu. Berikut ini beberapa bagian rem mobil yang perlu kamu periksa sebelum memulai perjalanan. Apa saja?
1. Cek kondisi kampas rem

Kampas rem merupakan komponen yang berperan penting dalam proses pengereman mobil. Kampas rem berada di antara cakram rem dan kaliper, dan ketika pedal rem ditekan, kampas rem akan menekan cakram untuk menghentikan gerakan roda. Pemeriksaan kampas rem ini harus melibatkan pengecekan ketebalan material kampas rem. Kampas rem yang terlalu tipis bisa menyebabkan pengereman tidak efektif dan bahkan bisa merusak cakram rem.
Selain itu, perhatikan tanda-tanda keausan yang tidak merata atau adanya retakan pada kampas rem. Kondisi kampas rem yang buruk bisa mengakibatkan pengereman yang tidak stabil dan berisiko bagi keselamatan pengemudi dan penumpang. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dan mengganti kampas rem secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen mobilmu.
2. Periksa minyak rem

Minyak rem atau brake fluid berperan penting dalam mentransfer tekanan dari pedal rem ke sistem pengereman mobil. Minyak rem yang baik akan memiliki titik didih yang tinggi dan tidak mudah teroksidasi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa level minyak rem secara rutin dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran di sistem pengereman, yang mana bisa menyebabkan penurunan level cairan rem.
Kebocoran ini bisa saja terjadi di berbagai bagian sistem pengereman, seperti di selang rem, fitting, atau di bagian master silinder. Jika terjadi kebocoran, segera perbaiki dan ganti komponen yang rusak untuk mencegah kegagalan pengereman yang berpotensi fatal.
3. Inspeksi cakram rem

Cakram rem adalah bagian yang menerima gesekan dari kampas rem saat pengereman dilakukan. Cakram rem harus memiliki permukaan yang halus dan tidak tergores. Periksalah cakram rem secara benar untuk melihat adanya tanda-tanda aus atau kerusakan.
Kerusakan pada cakram rem bisa mengurangi kemampuan pengereman dan memperpendek umur pakai kampas rem. Selain itu, pastikan cakram rem tidak memiliki deformasi atau retak yang bisa mengganggu kinerja pengereman. Bersihkan juga cakram rem secara teratur untuk menghindari penumpukan debu atau kotoran yang bisa mengurangi efektivitas pengereman.
4. Perhatikan kondisi selang rem

Selang rem menghubungkan master silinder dengan kaliper rem dan berperan dalam mentransfer minyak rem. Selang rem yang aus atau bocor bisa mengakibatkan kebocoran minyak rem dan menyebabkan kehilangan tekanan hidrolik di sistem pengereman.
Kamu bisa melakukan inspeksi visual pada selang rem untuk memeriksa adanya retakan, kebocoran, atau tanda-tanda kerusakanan. Pastikan juga bahwa selang rem tidak mengalami perenggangan atau kerusakan struktural lainnya yang bisa mengancam keseluruhan sistem pengereman. Penggantian selang rem secara berkala menjadi langkah preventif yang penting untuk menjaga kinerja pengereman mobil.
5. Uji sistem ABS (Anti-lock Braking System)

Sistem ABS merupakan fitur keselamatan yang penting dalam mobil modern yang membantu mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk tetap mengontrol arah kendaraan dan mengurangi risiko tergelincir atau kehilangan kendali. Sebelum memulai perjalanan, uji fungsi sistem ABS dengan melakukan pengereman mendadak pada permukaan yang aman.
Amati apakah sistem ABS bekerja dengan benar dengan merasakan getaran pada pedal rem dan mendengar suara yang menunjukkan bahwa roda tidak terkunci. Pastikan untuk melakukan uji coba ini secara rutin dan perbaiki segera jika terdapat masalah dengan sistem ABS, karena hal ini bisa berdampak pada keselamatanmu saat berkendara.
Sebagai pengemudi yang bertanggung jawab, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Memeriksa bagian-bagian rem mobil sebelum memulai perjalanan adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Selain memeriksa bagian-bagian rem, pastikan juga untuk selalu mengemudi dengan hati-hati, memperhatikan kondisi jalan, cuaca, dan kondisi lalu lintas.