Bahas Gaya Modifikasi JDM yang Selalu Diminati di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Istilah Japanese Domestic Market (JDM) pastinya sudah sangat familiar di telinga pecinta modifikasi khususnya roda empat di Indonesia. Secara umum, JDM punya arti sesuai namanya, yaitu model mobil tertentu yang hanya dijual untuk pasar domestik Jepang.
Di Tanah Air, JDM menjadi salah satu aliran modifikasi yang tak lekang oleh waktu dan selalu diminati sampai saat ini. Ada beberapa alasan kenapa aliran JDM ini diminati, di antaranya karena tampilan mobil di Jepang yang unik dan khas tidak tersedia di negara lain.
1. Dibuat semirip mungkin dengan versi JDM

Kalau bicara JDM, ada beberapa mobil yang tentunya menarik untuk dibahas. Seperti Kei Car yang merupakan mobil berukuran mini dengan kapasitas mesin maksimal 660 cc. Mobil ini diciptakan untuk penggunaan di perkotaan.
Kemudian ada juga sedan-sedan sport yang dikenal sampai saat ini, seperti Nissan GT-R atau Toyota Supra. Namun untuk lebih jelasnya, modifikasi JDM yang banyak dilakukan di Indonesia adalah dengan memasang komponen-komponen JDM di mobil yang dijual di Indonesia.
2. Modifikasi JDM di Indonesia

Beberapa modifikasi JDM yang banyak dilakukan di Indonesia misalnya adalah mengganti komponen-komponen bawaan dengan merek Jepang, seperti menggunakan pelek racing Enkei atau Volk Rays.
Bukan hanya versi ekstrem seperti penggantian pelek, knalpot, atau body kit bergaya JDM saja, modifikasi aliran ini juga meluas sampai ke penggunaan pelat nomor hingga stiker-stiker yang khas dengan mobil-mobil di negeri sakura tersebut.
3. Menjadi budaya di berbagai negara

JDM juga menjadi budaya tersendiri bagi para pecinta modifikasi di Indonesia. Berbagai komunitas penggemar JDM bahkan bukan cuma ada di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain.
Jadi, apakah kamu tertarik juga dengan aliran modifikasi JDM atau malah berminat meminang mobil yang statusnya CBU (Completely Built-Up) langsung dari Jepang?