Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Asap Knalpot Masuk ke Kabin Mobil, Jangan Abaikan

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Kandungan berbahaya dalam asap knalpot
  • Dampak langsung bagi pengemudi dan penumpang
  • Penyebab umum dan langkah pencegahannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bau asap knalpot yang tercium di dalam kabin mobil sering dianggap sepele. Banyak pengemudi memilih membuka kaca atau menyalakan AC lebih kencang tanpa mencari sumber masalahnya.

Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada sistem pembuangan atau bodi mobil. Jika dibiarkan, asap knalpot yang masuk ke kabin bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan.

1. Kandungan berbahaya dalam asap knalpot

ilustrasi asap yang keluar dari knalpot mobil (pexels.com/Khunkorn Laowisit)
ilustrasi asap yang keluar dari knalpot mobil (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Asap knalpot mengandung berbagai gas beracun yang tidak terlihat oleh mata. Salah satu yang paling berbahaya adalah karbon monoksida (CO), gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dapat mengganggu suplai oksigen dalam darah. Ketika gas ini terhirup secara terus-menerus di ruang tertutup seperti kabin mobil, dampaknya bisa sangat serius.

Selain karbon monoksida, asap knalpot juga mengandung nitrogen oksida dan hidrokarbon yang dapat mengiritasi saluran pernapasan. Pada kondisi tertentu, paparan gas-gas ini bisa menyebabkan pusing, mual, sakit kepala, hingga kehilangan konsentrasi saat berkendara. Inilah yang membuat asap knalpot di dalam kabin tidak boleh dianggap masalah ringan.

Risiko semakin besar jika mobil sering digunakan dalam kondisi macet atau berjalan lambat, karena sirkulasi udara lebih terbatas. Tanpa disadari, pengemudi dan penumpang bisa menghirup gas berbahaya dalam waktu lama.

2. Dampak langsung bagi pengemudi dan penumpang

Ilustrasi sopir sedang istirahat (Pexels/Sergi Montaner)
Ilustrasi sopir sedang istirahat (Pexels/Sergi Montaner)

Masuknya asap knalpot ke kabin dapat memicu efek kesehatan dalam waktu singkat. Gejala awal yang sering muncul adalah mata perih, tenggorokan terasa kering, dan kepala terasa berat. Banyak orang mengira ini hanya akibat kelelahan, padahal bisa jadi karena paparan gas buang.

Dalam kasus yang lebih parah, pengemudi bisa mengalami penurunan fokus dan refleks. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara jarak jauh atau di jalan dengan lalu lintas padat. Konsentrasi yang menurun dapat meningkatkan risiko kecelakaan tanpa disadari.

Untuk anak-anak, lansia, atau orang dengan masalah pernapasan, paparan asap knalpot di kabin bisa berdampak lebih serius. Mereka cenderung lebih sensitif terhadap polusi udara, sehingga risiko gangguan kesehatan menjadi lebih tinggi.

3. Penyebab umum dan langkah pencegahannya

ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi mual saat terkena ac mobil (freepik.com/freepik)

Asap knalpot bisa masuk ke kabin karena beberapa faktor. Kebocoran pada knalpot, manifold exhaust retak, atau seal pintu dan bagasi yang sudah getas menjadi penyebab paling umum. Selain itu, lantai mobil yang berkarat atau berlubang juga bisa menjadi jalur masuk gas buang.

Langkah pencegahan terbaik adalah melakukan pemeriksaan rutin, terutama pada sistem pembuangan dan kondisi bodi bagian bawah mobil. Jika tercium bau knalpot di dalam kabin, segera periksa ke bengkel dan jangan menunda perbaikan.

Hindari kebiasaan menyalakan mesin terlalu lama saat mobil berhenti di ruang tertutup seperti garasi. Pastikan juga karet pintu dan bagasi dalam kondisi rapat agar udara dari luar tidak mudah masuk. Dengan perawatan yang tepat, risiko asap knalpot masuk ke kabin bisa diminimalkan.

Mengabaikan bau knalpot di dalam mobil sama saja mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan. Lebih baik segera bertindak sebelum masalah kecil berubah menjadi ancaman serius.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Dilema Akhir Tahun: Beli Mobil Stok Lama atau Tunggu Model Baru?

19 Des 2025, 14:05 WIBAutomotive