Jakarta, IDN Times - Bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah memang lebih murah. Karena itu banyak pengendara kemudian memilih jenis BBM ini. Padahal terlalu sering menggunakan BBM beroktan rendah itu berisiko merusak mesin, loh.
"Akhirnya bisa turun mesin. Dan kalau sudah begini, tentu biayanya mahal, sekitar Rp4-5 juta. Itu baru ongkos jasa, belum spare part," kata Pengamat otomotif Bebin Djuana seperti dikutip dari ANTARA beberapa waktu lalu.
Bebin mengatakan bahan bakar beroktan rendah tidak hanya berpotensi merusak mesin mobil-mobil baru, tapi juga mobil tua. Sebab BBM beroktan rendah dapat mengotori mesin dan asap yang dikeluarkan juga kotor dan jorok.
"Jorok karena sisa pembakaran karbon akan tertinggal di ruang bakar. Dan kalau sudah banyak tertinggal, yang keluar dari knalpot pun 'busuk'," kata dia.
Menurut dia, BBM RON rendah dapat menyebabkan mesin berjelaga, temperatur naik, kehilangan tenaga, hingga mesin mengelitik baik pada kendaraan keluaran baru maupun lama.
"Kalau sudah begitu, turun mesin atau tidak? Pada akhirnya yang bingung konsumen juga, padahal turunnya mesin karena ulah mereka sendiri yang terus memakai BBM RON rendah," tambahnya.
Karena itu Bebin menyatakan agar segera hijrah ke BBM yang lebih berkualitas, yaitu yang RON-nya lebih tinggi.
Sebab penggunaan BBM beroktan tinggi, selain bisa mencegah kerusakan pada mesin, juga akan membuat performa mesin terdongkrak.
"Apalagi BBM berkualitas dilengkapi pula dengan kandungan deterjen yang bisa membersihkan mesin," ujarnya.
Bebin juga mengatakan tidak masyarakat tidak perlu membandingkan BBM lokal dengan BBM di luar negeri. Sebab di luar negeri angka oktan menunjukkan penggunaan mesin, bukan menunjukkan kualitas.
"Kalau untuk mobil sport silakan pakai BBM oktan tinggi. Sedangkan city car cukup dengan dengan yang beroktan rendah. Di luar negeri tidak masalah, karena kualitas RON tinggi dan rendah, sama," kata dia.
Tetapi berbeda dengan di luar negeri, di Indonesia, tinggi rendah angka oktan menunjukkan kualitas BBM. Makin tinggi RON makin tinggi pula kualitas BBM dan sebaliknya makin rendah RON makin rendah juga kualitas BBM yang didapat.
Jadi masih ngotot mau menggunakan bensin beroktan rendah?