Beda Rem ABS dan Non-ABS, dari Cara Kerja hingga Keamanan

Ketika kamu memilih mobil atau motor, salah satu fitur yang patut diperhatikan adalah sistem pengeremannya. Biasanya kamu akan diberi pertimbangan kendaraan dengan fitur rem ABS atau non-ABS.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang memengaruhi pengalaman berkendara dan keselamatan di jalan. Berikut pembahasan mengenai beda rem ABS dan non-ABS agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
1. Cara kerja
Rem ABS (Anti-lock Braking System) bekerja dengan sensor dan modul kontrol elektronik yang dirancang untuk mencegah roda terkunci saat terjadi pengereman mendadak. Ketika kamu menginjak rem dengan keras, sistem ini akan secara otomatis mengatur tekanan secara cepat bahkan puluhan kali per detik agar roda tetap berputar dan kendaraan bisa dikendalikan.
Dengan demikian, kamu tetap memiliki kendali penuh atas arah mobil meski sedang mengerem keras. Sebaliknya, rem non-ABS tidak memiliki kontrol otomatis sehingga tekanan langsung diteruskan ke roda dan berisiko membuatnya terkunci saat pengereman mendadak.
2. Keamanan
Dari sisi keamanan, rem ABS jelas unggul karena mampu menjaga kendali kendaraan saat pengereman mendadak, terutama di jalan licin. Kamu tetap bisa mengarahkan mobil walaupun sedang mengerem keras. Hal ini sangat membantu saat harus menghindar bahaya secara tiba-tiba di jalan.
Sementara itu, rem non-ABS sangat bergantung pada keterampilan pengemudi. Jika kurang berpengalaman, risiko kehilangan kendali dan tergelincir lebih tinggi. Dalam kondisi tertentu, rem non-ABS bisa membuat kendaraan sulit dikendalikan saat pengereman ekstrem.
3. Performa
Rem ABS bekerja sangat baik di jalanan basah, licin, atau saat kondisi darurat. Hal itu membuatnya mampu menjaga traksi kendaraan dan mencegah slip. Di jalan bergelombang atau berkerikil, kinerjanya bisa menurun, tapi tetap lebih aman secara umum.
Nah, rem non-ABS lebih cocok di medan ekstrem atau off-road karena sistemnya sederhana dan respons pengeremannya lebih langsung. Meski begitu, performanya jauh menurun di permukaan licin atau saat harus mengerem mendadak sehingga perlu keahlian lebih tinggi dari pengemudi.
4. Kelebihan dan kekurangan rem ABS
Sebelum memilih kendaraan dengan sistem pengereman tertentu, kamu perlu tahu apa saja keuntungan dan keterbatasan dari rem ABS. Berikut detailnya
Kelebihan rem ABS
Meningkatkan keselamatan dan kontrol kendaraan saat pengereman mendadak
Mengurangi risiko tergelincir di jalan licin
Pengereman lebih pakem dan ban lebih awet
Mendukung fitur keselamatan lain seperti traction control
Kekurangan rem ABS
Kurang optimal di jalan rusak atau berkerikil
Timbul bunyi atau getaran saat aktif yang bisa membuat pengemudi kaget
Biaya perawatan lebih tinggi dan rawan gangguan sensor
Bisa sedikit memperpanjang waktu pengereman di jalan kering
5. Kelebihan dan kekurangan rem non-ABS
Meskipun terlihat lebih sederhana, sistem ini masih jadi favorit hingga masa kini karena mobil yang non-ABS cenderung murah. Berikut ulasan mengenai rem non-ABS:
Kelebihan rem non-ABS
Sistem sederhana dan biaya perawatan lebih murah
Lebih ringan dan mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar
Lebih tahan di kondisi ekstrem dan mudah diperbaiki
Memberikan kontrol pengereman yang lebih "manual" bagi pengemudi terlatih
Kekurangan rem non-ABS
Risiko roda terkunci lebih tinggi
Tidak aman untuk kondisi darurat atau jalan licin
Memerlukan keterampilan pengereman manual yang tidak semua orang miliki
Tidak bisa mendukung fitur keselamatan modern lainnya
Itulah beda rem ABS dan non-ABS lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. Jika kamu sering melintasi jalanan kota, berkecepatan tinggi, atau sering menghadapi kondisi darurat, rem ABS jelas lebih unggul dari sisi keamanan. Namun, jika mencari kendaraan dengan biaya perawatan rendah dan sering berkendara di jalanan ekstrem, rem non-ABS bisa jadi pilihan.