Jakarta, IDN Times - Electronic Control Unit (ECU) pada kendaraan memiliki fungsi yang sangat vital. Simpelnya, ECU menjadi "otak" pada kendaraan yang berguna untuk mengatur berbagai fungsi pada mobil seperti pengapian, injeksi bahan bakar, dan yang lainnya.
Karena fungsinya tersebut, ECU menjadi salah satu komponen mobil yang punya banderol mahal. Nah, dengan begitu pemilik mobil harus tahu bagaimana caranya menjaga ECU agar tetap optimal dan awet.
Perawatan ECU paling mudah ialah memperhatikan area ECU mesin agar selalu kering, tidak ada genangan ataupun celah untuk air bisa masuk ke dalam perangkat, termasuk dari bagian konektornya.
Kemungkinan terbesar ECU bisa kemasukan air ialah saat dilakukan pencucian area mesin. "Jika mencuci ruang mesin, hindari untuk menyemprot atau mencuci bagian di sekitar area ECU Mesin langsung dengan air. Ini untuk mencegah agar air tidak masuk ke dalam ECU dan konektor nya yang akan mengakibatkan short-circuit," ujar Kepala Bengkel Peugeot Sunter, Rafii Sinurat (22/8/2024).
Kemudian yang harus dilakukan agar ECU awet ialah hindari melakukan modifikasi ECU mesin dengan tujuan untuk meningkatkan performa mobil.
Begitu juga dengan pemasangan perangkat elektronik atau sensor tambahan yang dapat mengganggu kinerja ECU mesin.
Terakhir, jangan memaksakan menghidupkan mesin mobil apabila aki mobil sudah lemah, karena dapat membuat motor starter tidak dapat berputar secara optimal.
"Jika kendaraan distater dalam keadaan kondisi baterai lemah dan dipaksa untuk hidup, ini akan mengakibatkan ECU Mesin nge-lock. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti ECU Mesin dengan yang baru," pungkas Rafii.