Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir, Awas Tertipu Pedagang Mobkas

Cara paling mudah yaitu dengan perhatikan aroma atau bau pada area kabin, karena tanda bekas banjir inilah yang paling susah dihilangkan. Jika tercium aroma apek atau bau wangi berlebihan hasil dari penggunaan zat penghilang bau kabin, pewangi ruangan kabin atau bau kopi (yang dipercaya menghilangkan aroma tak sedap), juga bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah terendam banjir.

Jangan lupa juga untuk mengecek bagian bagasi mobil hingga ke balik karpetnya, karena daerah tersebut sering terlewat saat dibersihkan. Kondisi kain pembungkus jok dan karpet sendiri juga bisa diperiksa untuk noda, dan apabila sudah diganti bisa ditanyakan alasannya. 

Selain itu, daerah-daerah seperti di bawah dan dashboard, kabel-kabel, karet pintu dan bagian tersembunyi lainnya juga wajib dicermati. Apabila menemukan bekas pasir, tanah, maupun noda air, ada kemungkinan mobil tersebut bekas banjir.

Jangan terburu-buru senang jika harga mobil bekas harganya jauh lebih murah dari pasaran, bisa jadi mobil tersebut bekas banjir, lho. Lebih baik periksa terlebih dahulu ke beberapa penjual mobil bekas mengenai harga dan merk mobil yang akan dibeli.

Selain itu, ciri mobil bekas banjir dapat dilihat dari karat dan korosi pada bagian eksterior mobil. Pastikan tidak ada karat yang tidak wajar atau menyeluruh pada body dan kolong. Pada interior juga ada beberapa bagian yang perlu diperiksa, salah satunya adalah karat pada jok mobil dan pedal.

Semua alat elektronik sangat rentan terhadap masalah jika terkena air, sama halnya dengan komponen elektrik pada mobil. Periksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper dan perangkat elektronik lainnya, pastikan semua berfungsi dengan normal.

Pastikan juga lampu indikator EPS (Electric Power Steering) pada dashboard tidak menyala. EPS adalah salah satu komponen elektrik yang sering rusak pada mobil bekas banjir.