Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Kaca Mobil Punya Masa Kedaluwarsa?

Ilustrasi wanita memandang ke jendela mobil (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita memandang ke jendela mobil (freepik.com/freepik)

Kalau ngomongin mobil, kebanyakan orang akan membahas mesin atau desainnya. Jarang sekali ada yang membahas kaca jendela mobil. Mungkin karena kaca mobil jarang sekali rusak, kecuali terkenda benturan. Tapi, ada satu pertanyaan yang membuat banyak orang penasaran, yakni apakah kaca mobil sebenarnya memiliki masa kedaluwarsa?

Pertanyaan ini muncul karena beberapa pengendara merasakan kaca menjadi buram, muncul baret halus, atau bahkan retak sendiri tanpa sebab yang jelas. Untuk memahami apakah kaca benar-benar “kedaluwarsa”, penting untuk melihat bagaimana kaca mobil bekerja dan apa saja yang memengaruhi kualitasnya.

1. Kaca mobil tidak memiliki masa kedaluwarsa, tetapi kualitasnya bisa menurun

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Secara teknis, kaca jendela mobil—baik kaca depan laminated maupun kaca samping tempered—tidak memiliki tanggal kedaluwarsa seperti ban atau oli. Kaca adalah material yang sangat stabil dan tidak mengalami pembusukan. Namun, kualitas optik dan kekuatannya tetap bisa menurun seiring waktu.

Faktor seperti paparan sinar UV, perubahan suhu ekstrem, getaran, dan pasang surut tekanan udara dalam kabin bisa membuat kaca mengalami kelelahan material. Walaupun tidak rusak seketika, kaca bisa menjadi lebih rentan terhadap retak rambut (hairline crack) atau pecah ketika terkena benturan kecil yang seharusnya tidak bermasalah pada kaca yang masih “segar”.

2. Tanda-tanda kualitas kaca mobil mulai menurun

Ilustrasi bayi di kaca jendela mobil. (Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)
Ilustrasi bayi di kaca jendela mobil. (Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Walaupun tidak kedaluwarsa, kaca mobil yang sudah bertahun-tahun digunakan pasti menunjukkan tanda-tanda penuaan. Salah satunya adalah munculnya baret halus akibat gesekan karet wiper yang sudah mengeras. Baret ini sulit hilang dan bisa mengganggu visibilitas, terutama saat berkendara malam hari.

Selain itu, kaca bisa tampak buram atau menguning karena paparan sinar matahari. Pada beberapa kasus, kaca laminated depan dapat mengalami delaminasi, yaitu munculnya bercak-bercak putih di pinggiran kaca akibat pemisahan lapisan film di dalam kaca. Kondisi ini sering terjadi pada mobil yang sudah berusia lebih dari 10 tahun dan membuat kaca rentan retak jika terkena benturan.

3. Kapan sebaiknya kaca mobil diganti demi keamanan berkendara

ilustrasi wiper mobil (suzuki.co.id)
ilustrasi wiper mobil (suzuki.co.id)

Karena kaca tidak memiliki masa kedaluwarsa resmi, acuan utamanya adalah kondisi fisik. Kaca sebaiknya diganti jika muncul retak memanjang, retak bintang yang melebar, atau baret parah yang tidak bisa dipoles lagi. Kaca yang buram dan mengalami delaminasi juga sebaiknya diganti karena dapat mengurangi jarak pandang pengemudi.

Jika mobil sering diparkir di bawah sinar matahari langsung, inspeksi kondisi kaca secara berkala sangat dianjurkan. Karet wiper juga harus selalu dalam kondisi baik untuk mencegah munculnya goresan pada kaca depan. Mengganti wiper setiap 6–12 bulan dapat memperpanjang umur kaca.

Kesimpulannya, kaca mobil memang tidak memiliki masa kedaluwarsa seperti komponen lain, tetapi tetap dapat menurun kualitasnya seiring usia dan penggunaan. Merawatnya dengan benar dan menggantinya saat sudah tidak layak akan sangat membantu menjaga keselamatan serta kenyamanan berkendara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Benarkah Mobil Listrik Lebih Tahan Banjir Dibandingkan Mobil Bensin?

04 Des 2025, 16:45 WIBAutomotive