Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Menghidupkan Heater Bisa Menurunkan Suhu Mesin Mobil?

ilustrasi suhu ac mobil (freepik.com/stefamerpik)
ilustrasi suhu ac mobil (freepik.com/stefamerpik)
Intinya sih...
  • Sistem heater pada mobil mengambil panas dari coolant untuk menghangatkan kabin dan membantu menurunkan suhu mesin.
  • Menghidupkan heater bisa membantu mencegah overheat, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah jika terdapat masalah serius pada sistem pendingin.
  • Jika suhu mesin naik drastis, segera menepi, matikan mesin, diamkan beberapa menit, dan periksa sistem pendingin sebelum hidupkan heater sebagai langkah darurat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika suhu mesin mobil naik mendekati overheat, banyak pengemudi panik dan melakukan berbagai cara agar mesin cepat dingin. Salah satu trik lama yang sering dibicarakan adalah menyalakan heater kabin untuk membantu menurunkan suhu mesin. Namun, dengan teknologi mobil modern yang kini semakin canggih, apakah cara ini masih relevan?

Secara teori, heater memang memanfaatkan panas dari mesin untuk menghangatkan kabin. Artinya, ketika heater dinyalakan, sebagian panas dialihkan dari mesin ke dalam kabin. Tetapi tidak semua mobil bekerja dengan prinsip yang sama, terutama pada kendaraan keluaran terbaru. Untuk memahaminya lebih jelas, mari telusuri apakah trik ini benar-benar efektif atau hanya sekadar mitos otomotif.

1. Bagaimana heater bekerja dan kenapa dikaitkan dengan pendinginan mesin?

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Sistem heater pada mobil mengambil panas dari coolant yang mengalir melalui heater core, sebuah komponen yang mirip radiator kecil. Ketika heater dinyalakan, blower akan meniupkan udara melalui heater core sehingga panas berpindah dari coolant ke udara kabin. Secara prinsip, ini memang membantu mengurangi sedikit panas dari coolant sehingga suhu mesin bisa turun beberapa derajat.

Teknik ini awalnya sangat populer pada mobil-mobil lama yang sistem pendinginnya kurang efisien. Pada masa itu, mengaktifkan heater bisa memberikan efek tambahan dalam membuang panas. Namun, pada mobil modern dengan radiator yang lebih besar, kipas elektrik cerdas, dan sistem pendingin yang jauh lebih stabil, kontribusi heater seringkali tidak signifikan.

2. Apakah menghidupkan heater benar-benar bisa mencegah overheat?

ilustrasi AC mobil (pexels.com/Mike Bird)
ilustrasi AC mobil (pexels.com/Mike Bird)

Jawabannya: bisa membantu, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah. Menghidupkan heater hanya memindahkan sebagian kecil panas ke kabin, sehingga suhu coolant bisa turun sedikit. Dalam kondisi darurat, terutama ketika mobil sudah mendekati overheat, langkah ini bisa memberi waktu tambahan sebelum kerusakan terjadi.

Namun, jika penyebab overheat adalah masalah serius seperti radiator mampet, coolant bocor, thermostat macet, atau kipas tidak bekerja, maka heater tidak akan memberikan dampak besar. Overheat tetap bisa terjadi, bahkan lebih cepat. Dengan kata lain, heater hanyalah “penolong sementara”, bukan solusi utama.

3. Apa langkah yang benar saat suhu mesin naik drastis?

ilustrasi mobil overheat akibat air radiator mendidih (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)
ilustrasi mobil overheat akibat air radiator mendidih (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Jika indikator suhu mulai naik, langkah terbaik adalah segera menepi dan matikan mesin. Diamkan beberapa menit agar suhu turun alami. Setelah itu, buka kap mesin untuk mempercepat pelepasan panas, tetapi jangan pernah membuka tutup radiator ketika panas. Periksa coolant, selang radiator, dan kipas untuk mencari sumber masalah.

Jika terpaksa tetap berjalan menuju bengkel terdekat, barulah hidupkan heater sebagai langkah darurat sambil mengemudi pelan. Namun, selalu ingat bahwa ini hanya cara untuk menunda overheat, bukan memperbaikinya. Setelah sampai bengkel, biarkan mekanik memeriksa sistem pendingin secara menyeluruh.

Kesimpulannya, menghidupkan heater memang bisa sedikit membantu menurunkan suhu mesin, tetapi tidak bisa diandalkan sebagai solusi utama. Yang terpenting tetap menjaga kondisi coolant, radiator, dan komponen pendingin lainnya agar mobil tidak mudah mendekati overheat. Dengan perawatan yang baik, Anda tak perlu lagi mengandalkan trik darurat seperti ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mitos vs Fakta: CVT Harus Dibersihkan Setiap Ganti Oli

10 Des 2025, 20:05 WIBAutomotive