Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Mobil dengan Moncong Panjang Lebih Aman Saat Tabrakan?

ilustrasi sedan BMW (pexels.com/Danila Perevoshchikov)
ilustrasi sedan BMW (pexels.com/Danila Perevoshchikov)
Intinya sih...
  • Zonasi deformasi dan penyerapan energi
  • Stabilitas kendaraan saat kecelakaan frontal
  • Peran teknologi keselamatan lainnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia otomotif, keselamatan menjadi prioritas utama bagi banyak produsen mobil. Salah satu aspek desain yang sering diperhatikan adalah panjang moncong mobil. Moncong mobil merujuk pada bagian depan kendaraan yang berada di depan mesin dan kabin.

Beberapa orang percaya bahwa mobil dengan moncong yang lebih panjang, seperti sedan dan SUV, dapat memberikan perlindungan lebih baik dalam kecelakaan, terutama tabrakan frontal. Tapi benarkah mobil bermoncong panjang lebih aman saat terjadi tabrakan? Yuk, kita kulik!

1. Zonasi deformasi dan penyerapan energi

Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)
Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)

Panjang moncong mobil berperan besar dalam zonasi deformasi kendaraan. Saat terjadi tabrakan, energi tumbukan pertama kali akan diterima oleh bagian depan mobil, khususnya moncong. Mobil dengan desain moncong lebih panjang biasanya dilengkapi dengan struktur yang lebih kompleks di bagian depan, yang dirancang untuk menyerap lebih banyak energi tumbukan.

Energi tersebut akan tereduksi dan tidak langsung menuju kabin. Proses ini memungkinkan waktu lebih lama bagi sistem keselamatan seperti kantung udara (airbag) dan sabuk pengaman untuk bekerja efektif, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pengemudi dan penumpang.

2. Stabilitas kendaraan saat kecelakaan frontal

Ilustrasi kecelakaan mobil (wuling.id)
Ilustrasi kecelakaan mobil (wuling.id)

Selain penyerapan energi, desain moncong panjang juga berperan dalam menjaga stabilitas kendaraan saat terjadi kecelakaan. Dengan moncong yang lebih panjang, kendaraan memiliki ruang lebih untuk menyerap benturan dan mengurangi potensi terjadinya kerusakan pada bagian penting seperti mesin dan sistem kemudi.

Pada kendaraan dengan moncong pendek, benturan langsung ke kabin bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kerusakan serius pada struktur internal mobil. Dengan desain moncong panjang, kendaraan cenderung memiliki peluang lebih besar untuk menjaga stabilitasnya dan mengurangi risiko terguling atau terbalik setelah tabrakan.

3. Peran teknologi keselamatan lainnya

Ilustrasi 6 Buah Airbag Chery OMODA 5 GT (chery.co.id)
Ilustrasi 6 Buah Airbag Chery OMODA 5 GT (chery.co.id)

Meskipun mobil dengan moncong lebih panjang dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dalam tabrakan frontal, faktor lainnya seperti teknologi keselamatan aktif dan pasif tetap memainkan peran yang lebih besar dalam keselamatan kendaraan secara keseluruhan.

Fitur keselamatan aktif, seperti pengereman otomatis dan sistem peringatan tabrakan, dapat membantu mencegah kecelakaan atau mengurangi dampaknya. Sementara itu, fitur keselamatan pasif seperti struktur bodi yang kuat, airbag, dan sabuk pengaman juga sangat penting. Jadi, meskipun panjang moncong dapat berperan dalam penyerapan energi, sistem keselamatan yang canggih tetap menjadi faktor utama dalam melindungi penumpang.

Secara keseluruhan, mobil dengan moncong lebih panjang memang memiliki keunggulan dalam hal penyerapan energi saat terjadi tabrakan frontal, yang dapat meningkatkan keselamatan penumpang. Namun, panjang moncong bukan satu-satunya faktor yang menentukan seberapa aman kendaraan dalam kecelakaan.

Sistem keselamatan aktif dan pasif lainnya, serta desain keseluruhan kendaraan, tetap memainkan peran yang sangat penting. Oleh karena itu, pemilihan kendaraan yang aman sebaiknya memperhatikan keseluruhan fitur keselamatan yang ada, bukan hanya panjang moncong kendaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us