Berapa Jumlah SPKLU di Indonesia Saat Ini?

Tren mobil listrik memang tak bisa dibendung. Setiap tahun populasi mobil listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2019, jumlahnya hanya sekitar 1.437 unit. Namun namun pada 2024 sudah mencapai sekitar 23.238 unit.
Terus bertambahnya populasi mobil listrik membuat pemerintah, melalui PLN
Perusahaan Listrik Negara (PLN), harus menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lalu berapa sih jumlah SPKLU yang sudah ada saat ini?
1. Jumlah SPKLU saat ini

PLN, seperti dikutip dari ANTARA, menargetkan penyediaan 3.000 SPKLU di seluruh Indonesia hingga akhir 2024. Saat ini, sudah ada 2.667 unit SPKLU. Jumlah SPKLU ini mengalami peningkatan hampir sembilan kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dari 2021 hingga 2023.
Meskipun capaian ini cukup menggembirakan, perbandingan antara SPKLU dan kendaraan listrik di Indonesia masih mencapai 1 banding 24 alias masih kurang. Artinya masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan untuk mencapai rasio ideal yang diinginkan pada 2025.
2. PLN menggandeng ATPM Mempercepat pertumbuhan SPKLU

Untuk itu PLN menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) otomotif, penyedia program potongan harga, serta investor untuk mendukung penyediaan SPKLU di Indonesia. PLN juga memberikan insentif, seperti diskon 50 persen untuk biaya penyambungan mesin pengisian daya bagi pengusaha yang ingin berinvestasi dalam penyediaan SPKLU.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi hambatan biaya bagi pihak swasta dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Koordinasi yang baik antara PLN, pemerintah, dan pemangku kepentingan dipercaya akan mempercepat penyebaran SPKLU di seluruh Indonesia.
3. Mobil listrik terus bermunculan

Saat ini pabrikan otomotif memang tengah getol memproduksi mobil listrik. Hampir semua pabrikan mulai bermain di segmen ini, mulai dari pabrikan Korea Selatan dengan Hyundai dan KIA hingga pabrikan asal China dan Jepang.
Bahkan, pabrikan asal China sangat mendominasi mobil listrik di negeri ini. Di antara mereka ada Wuling, Chery, Neta, hingga raksasa BYD. Sayangnya pabrikan asal Jepang seperti Toyota dan Honda belum benar-benar total menggarap mobil listrik, mereka lebih suka memproduksi mobil hybrid.